FITNESS & HEALTH

Ahli Ungkap Bahaya Pola Makan Berbasis Hewani

Aulia Putriningtias
Selasa 18 Februari 2025 / 17:08
Jakarta: Pola makan berbasis hewani ternyata cukup populer dan banyak diikuti oleh masyarakat. Orang-orang mengklaim pendekatan banyak daging pada makanan ini membantu mereka menurunkan berat badan dan merasa lebih sehat.

Pola makan berbasis hewani ini lebih dikenal dan berfokus pada konsumsi produk hewani. Hal ini termasuk daging merah, daging organ seperti hati, telur, dan susu. Mereka cenderung jarang untuk memakan buah dan sayur.

Tak sedikit orang-orang memercayai bahwa dengan kita memperbanyak protein dan lemak dalam jumlah besar, akan menurunkan berat badan. Namun, ahli justru mengatakan bahwa jika tidak diperhatikan, akan lebih membawa dampak negatif dibandingkan positif.

Beth Czerwony, MS, RD, LD, seorang ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic Center for Human Nutrition, mengatakan bahwa pola makan berbasis hewani dikaitkan dengan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Ini termasuk peningkatan risiko kanker, kekurangan vitamin, penyakit jantung, dan obesitas.

Tinjauan penelitian tahun 2023 yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Development and Disease menemukan bahwa, secara umum, pola makan rendah karbohidrat dan tinggi protein hewani dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Setop Konsumsi Gula 2 Minggu, Ini 3 Hal yang akan Terjadi

Menurut laporan tersebut, orang-orang yang melakukan diet ketat cenderung mengalami peningkatan kadar LDL atau kolesterol “jahat”, gangguan fungsi pembuluh darah, dan peradangan. Hal ini dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat tidak diolah yang tinggi, seperti kacang-kacangan atau polong-polongan.

James Daniel John, MS, RD selaku ahli diet klinis di Loyola Medicine, mengatakan bahwa diet yang tidak seimbang dan cenderung tak memerhatikan nutrisi berisiko terkena masalah kesehatan lainnya. Mulai dari sembelit hingga kekurangan asam lemak esensial, yang memengaruhi kesehatan otak.

"Beberapa produk makanan berbasis hewan bermerek komersial yang pernah saya lihat menunjukkan ketidakpedulian yang mengkhawatirkan terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi dasar," ungkap John, dikutip dalam Verywell Health.
 

Bagaimana cara untuk menggapai kesehatan?


Mengonsumsi makanan seimbang merupakan cara untuk menggapai kesehatan yang mumpuni. Salah satu nutrisi yang perlu diperhatikan adalah serat. Serat dikatakan dapat menjaga keseimbangan tubuh.

Jadi, pentingnya untuk tak hanya mengonsumsi makanan yang berbasis hewani. Namun, makanan berbasis nabati juga. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk menggapai kesehatan tubuh yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH