FITNESS & HEALTH

Jangan Sampai Menyesal, Inilah Plus Minus Vasektomi yang Perlu Diketahui

Mia Vale
Selasa 22 April 2025 / 08:12
Jakarta: Vasektomi merupakan prosedur pembedahan yang berfungsi sebagai bentuk pengendalian kelahiran permanen bagi pria. Prosedur ini melibatkan pemutusan saluran vas deferens, yang membawa sperma dari testis ke uretra. 

Dengan demikian, sperma dicegah bercampur dengan air mani, sehingga menghilangkan kemungkinan pembuahan selama hubungan seksual. Namun begitu, sebelum memutuskan untuk melakukannya, ketahui benar-benar mengenai kelebihan dan kekuragan dari vasektomi. Jangan sampai menyesal pada akhirnya. 

Seperti yang terjadi pada seorang pria, berusia berkisar 25 tahun, melalui video yang diunggahnya pada sebuah sosial media. Dalam video itu, dia menceritakan kalau dirinya memutuskan untuk vasektomi, dikarenakan dia dan istri sudah 3 anak. 

Dan dia merasa kasihan kalau melihat istrinya hamil kembali. Tapi apa daya, nasib berkehendak lain, dia dan istri akhirnya bercerai. Belajar dari kasus ini, apa saja yang harus kaum Adam harus ketahui dari vasektomi?
 

1. Kelebihan vasektomi 


Memang, vasektomi menjadi metode kontrasepsi yang efektif namun kerap memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Berikut sejumlah kelebihan dari vasektomi, yang bisa kamu ketahui.

Baca juga: Anji Memutuskan untuk Vasektomi, Inilah Risiko yang Mungkin Bisa Terjadi
 

2. Efektif sebagai metode kontrasepsi 



(Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus saluran sperma dari buah zakar (testis). Dengan demikian, air mani tidak akan mengandung sperma sehingga kehamilan dapat dicegah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Vasektomi memiliki tingkat efektivitas 99,9 persen, yang menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling andal.

Namun, mengutip laman resmi Vasectomy.org perlu waktu hingga 3 bulan agar sperma yang tersisa dapat dikeluarkan dari sistem reproduksi pria, sehingga pasangan harus terus menggunakan metode kontrasepsi alternatif hingga tes lanjutan memastikan tidak ada lagi sperma.
 

3. Prosedur dan pemulihan cepat 


Metode kontrasepsi ini tidak membutuhkan waktu lama. Tindakan operasinya juga hanya membutuhkan waktu berkisar 15 menit saja. Sedangkan waktu pemulihan biasanya singkat. Sebagian besar pria kembali beraktivitas normal dalam waktu seminggu.
 

4. Efektivitas biaya 


Vasektomi merupakan investasi satu kali yang hemat biaya dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya. Seiring berjalannya waktu, biaya vasektomi jauh lebih rendah daripada membeli kondom, pil kontrasepsi, atau alat kontrasepsi lainnya.
 

5. Tanpa efek samping jangka panjang 


Vasektomi tidak berdampak negatif pada gairah seks pria, kemampuan untuk mencapai ereksi, atau kesehatan secara keseluruhan. 
 

6. Mengurangi risiko kehamilan 


Sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang sangat efektif, vasektomi dapat membantu mengurangi jumlah kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan, sehingga berkontribusi pada perencanaan keluarga yang lebih baik dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Vitamin Penting yang Dapat Membantu Meningkatkan Kesuburan Sperma
 

Kekurangan vasektomi 


Mengingat efek vasektomi bersifat permanen, metode ini tentu memiliki kekurangan. Inilah yang harus dipikirkan para pria, bila ingin melakukan vesektomi. Lantas apa saja kekurangan kontrasepsi ini, yang kadang menjadi kontra di masyarakat?

Sifat permanen dan kesulitan pembalikan Kepermanenan vasektomi merupakan pro dan kontra. Meskipun vasektomi memberikan kontrasepsi seumur hidup, vasektomi dapat menjadi kerugian bagi pria yang kemudian memutuskan ingin memiliki lebih banyak anak. Meskipun pembalikan vasektomi dimungkinkan, tingkat keberhasilannya menurun seiring waktu dan tidak dijamin.
 

1. Potensi komplikasi jangka pendek 


Meskipun vasektomi umumnya aman, komplikasi bisa terjadi, seperti perdarahan, infeksi, atau peradangan. Namun, risiko ini rendah dan dapat diminimalkan dengan mengikuti petunjuk perawatan pascaoperasi.
 

2. Dampak psikologis 


Beberapa pria mungkin mengalami tekanan emosional setelah menjalani vasektomi, terutama jika mereka tidak yakin dengan keputusan mereka atau merasa tertekan oleh pasangannya. Konseling dan dukungan yang tepat dapat membantu meredakan kekhawatiran ini.
 

3. Tidak melindungi infeksi menular seksual (IMS) 


Meskipun vasektomi merupakan bentuk pengendalian kelahiran yang efektif, vasektomi tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi. Sangat penting untuk terus melakukan hubungan seks yang aman dan jangan berganti-ganti pasangan.

Sekali lagi, sebelum memutuskan apakah vasektomi merupakan pilihan yang tepat, pertimbangkan dengan saksama baik buruknya. 

Ingat, keputusan untuk menjalani vasektomi haruslah keputusan pribadi, yang dibuat dengan dukungan dari tenaga medis profesional dan pasangan jika memungkinkan. Dengan mempertimbangkan secara saksama semua aspek prosedur, seorang pria dapat membuat pilihan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH