FITNESS & HEALTH

Anji Memutuskan untuk Vasektomi, Inilah Risiko yang Mungkin Bisa Terjadi

Mia Vale
Minggu 28 Juli 2024 / 15:07
Jakarta: Demi memenuhi permintaan buah cintanya dengan Wina Natalia, Erdian Aji Prihartanto atau dikenal Anji memutuskan untuk melakukan vasektomi.

Ya, permintaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh banyak orang ini, dilontarkan oleh Saga Omar Nagata, lantaran orang tuanya, Anji dan Wina memutuskan untuk berpisah secara baik-baik. Setelah diberi pemahaman, Saga menerima keputusan orang tuanya untuk bercerai. Namun dia meminta dua hal kepada Anji.

Pertama, jangan berubah kondisi di rumah. Yang kedua, dia minta Manji jangan punya anak lagi. "Aku enggak pengen Manji punya anak lagi, punya adik lagi selain aku dan dedek. Dedek perlu dijagain juga," ungkap Anji menirukan perkataan Saga saat diundang Deddy Corbuzier ke acara podcast Close the Door. 

Berkaca dari keputusan Anji, sebenarnya apa vasektomi itu dan kemungkinan apa yang bisa menjadi risiko vasektomi bagi pria yang melakukannya?
 

Aman dan efektif


Vasektomi merupakan salah satu bentuk kontrasepsi pria yang memotong pasokan sperma ke air mani kamu. Caranya dengan memotong dan menutup saluran yang membawa sperma. Vasektomi memiliki risiko masalah yang rendah dan biasanya dapat dilakukan pada pasien rawat jalan dengan anestesi lokal. 

Vasektomi juga pilihan alat kontrasepsi yang aman dan efektif bagi pria yang yakin tidak ingin memiliki anak (lagi) dari sisi pria.

Vasektomi hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan. Vasektomi merupakan operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang rendah. Biaya vasektomi juga jauh lebih murah dibandingkan biaya sterilisasi wanita (ligasi tuba) atau biaya pengobatan kontrasepsi jangka panjang bagi wanita. 

Dengan vasektomi, artinya para pria tidak perlu melakukan tindakan pengendalian kelahiran sebelum berhubungan seks, seperti memakai kondom. Namun, sebelum  menjalani vasektomi, kamu perlu yakin bahwa  tidak ingin memiliki anak (lagi) di kemudian hari.
 

Risiko yang mungkin terjadi


Sebelum memutuskan untuk vasektomi, kamu harus benar-benar harus memikirkan semuanya. Meskipun vasektomi mungkin bisa dibatalkan, tidak ada jaminan hal itu akan berhasil. 

Operasi pembalikan lebih rumit daripada vasektomi, mahal dan tidak efektif dalam beberapa kasus. Jika menderita nyeri testis kronis atau penyakit testis, kamu bukan kandidat yang baik untuk menjalani vasektomi. 

Bagi kebanyakan pria, vasektomi tidak menimbulkan efek samping yang nyata, dan komplikasi serius jarang terjadi. Menukil laman Mayo Clinic, efek samping secara umum setelah operasi yang bisa terjadi, perdarahan atau bekuan darah (hematoma) di dalam skrotum - kantong kulit yang menggantung di bawah pangkal penis, darah di air mani, memar pada skrotum, infeksi pada lokasi operasi, nyeri ringan atau ketidaknyamanan, atau pembengkakan.


(Vasektomi atau lebih dikenal dengan Metode Operasi Pria (MOP) adalah salah satu KB permanen yang bisa dijalani oleh seorang pria untuk mencegah kehamilan pada pasangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Selain itu, efek dari komplikasi yang tertunda bisa mencakup:


- Nyeri kronis, yang dapat terjadi pada 1 - 2 persen orang yang menjalani operasi

- Penumpukan cairan di testis, yang dapat menyebabkan nyeri tumpul yang semakin parah saat ejakulasi

- Peradangan akibat bocornya sperma (granuloma)

- Kehamilan, jika vasektomi kamu gagal, tapi ini jarang terjadi

- Kista abnormal (spermatokel) yang berkembang di tabung kecil melingkar yang terletak di testis bagian atas yang menampung dan mengangkut sperma (epididimis)

- Kantung berisi cairan (hidrokel) yang mengelilingi testis yang menyebabkan pembengkakan pada skrotum
 

Tetap lakukan pemeriksaan


Vasektomi tidak memberikan perlindungan langsung terhadap kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi alternatif sampai dokter memastikan tidak ada sperma dalam air mani kamu. 

Sebelum melakukan hubungan seks tanpa kondom, kamu harus menunggu beberapa bulan atau lebih dan melakukan ejakulasi 15 hingga 20 kali atau lebih untuk membersihkan sperma dari air mani kamu. Kebanyakan dokter melakukan analisis air mani lanjutan 6 hingga 12 minggu setelah operasi untuk memastikan tidak ada sperma.
 

Mengendalikan bukan melindungi


Ingat, vasektomi merupakan salah satu bentuk pengendalian kelahiran yang efektif, namun tidak akan melindungi kamu atau pasangan dari infeksi menular seksual, seperti klamidia atau HIV/AIDS. 

Oleh karena itu, kamu harus tetap menggunakan bentuk perlindungan lain seperti kondom jika  berisiko tertular infeksi menular seksual, bahkan setelah kamu menjalani vasektomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH