FITNESS & HEALTH
Jaga Kesehatan saat Mudik, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan
Antara
Rabu 26 Maret 2025 / 18:10
Jakarta: Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi umat muslim usai menjalani puasa selama sebulan penuh. Tujuannya cuma satu, berjumpa dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
Tapi kadang, sejumlah pemudik kerap mengabaikan kesehatan dan keselamatan. Padahal kedua elemen itu menjadi kunci utama agar selamat sampai kampung halaman.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Faisal Parlindungan Sp.PD mengatakan beberapa faktor kesehatan dan keselamatan perlu diperhatikan ketika akan melakukan perjalanan mudik dengan berkendara.
Baca juga: Tips Aman Konsumsi Makanan Bersantan saat Lebaran untuk Penderita Asam Lambun
Melansir Antara, dr. Faisal menjelaskan agar tubuh tetap bugar, ia menyarankanmu menghindari makanan yang tinggi lemak sebelum melakukan perjalanan, tujuannya agar mencegah kantuk. Berikut ini saran dari dr. Faisal agar kamu bisa menjaga kesehatan dan keselamatan saat mudik:
Dr. Faisal menyarankan agar kamu mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan serat. Tujuannya demi menghindari datangnya ngantuk saat berkendara.
Selain itu, minum minimal 2 liter dalam sehari untuk cegah tubuh kekurangan cairan karena dehidrasi yang bisa menyebabkan lemas, sakit kepala, hingga penurunan konsentrasi.
Dokter Faisal mengatakan, menjalani rutinitas tidur yang cukup sangat penting dalam menjaga kebugaran untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, terutama selama berkendara dan hindari melakukan aktivitas terlalu berat sebelum perjalanan agar tidak kelelahan.
"Kelelahan dan microsleep atau tidur singkat tanpa disadari yang disebabkan oleh kurang istirahat meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Istirahat 2 jam sekali dan tidur 7-9 jam sangat disarankan,” jelasnya.
Olahraga ringan seperti peregangan sebelum perjalanan dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot. Untuk menghindari nyeri otot karena duduk terlalu lama, dr. Faisal juga mengingatkan untuk melakukan peregangan 1-2 jam saat perjalanan untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dipantau karena dapat berpengaruh pada tingkat stres dan kecemasan yang mungkin bisa membahayakan pengendara dan penumpang.
“Kepadatan lalu lintas, perjalanan yang panjang, dan faktor cuaca berisiko meningkatkan risiko stres dan kecemasan. Berhenti sejenak maupun beristirahat dapat mengurangi stres selama perjalanan,” kata dr. Faisal.
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan sebelum mudik sangat penting terutama bagi pengidap penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, maupun penyakit jantung.
"Pemeriksaan tubuh secara rutin sangat direkomendasikan terutama bagi lansia dan orang dengan penyakit kronis, yang bertujuan untuk menilai kebugaran tubuh," kata dr. Faisal.
Untuk pengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, dr. Faisal mengatakan, pastikan tekanan darah dalam batas normal atau terkontrol yaitu kurang dari 120/70mmHg. Sementara untuk pengidap diabetes, pastikan kadar gula darah juga dalam batas normal atau terkontrol.
"Jika ada obat rutin yang dikonsumsi, pastikan tidak lupa membawa obat-obatan maupun suplemen rutin dan cadangan yang cukup untuk di perjalanan," tutup dr. Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tapi kadang, sejumlah pemudik kerap mengabaikan kesehatan dan keselamatan. Padahal kedua elemen itu menjadi kunci utama agar selamat sampai kampung halaman.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Faisal Parlindungan Sp.PD mengatakan beberapa faktor kesehatan dan keselamatan perlu diperhatikan ketika akan melakukan perjalanan mudik dengan berkendara.
Baca juga: Tips Aman Konsumsi Makanan Bersantan saat Lebaran untuk Penderita Asam Lambun
Melansir Antara, dr. Faisal menjelaskan agar tubuh tetap bugar, ia menyarankanmu menghindari makanan yang tinggi lemak sebelum melakukan perjalanan, tujuannya agar mencegah kantuk. Berikut ini saran dari dr. Faisal agar kamu bisa menjaga kesehatan dan keselamatan saat mudik:
1. Hindari makan berlemak dan ganti dengan makanan berserat
Dr. Faisal menyarankan agar kamu mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan serat. Tujuannya demi menghindari datangnya ngantuk saat berkendara.
2. Minum 2 liter perhari
Selain itu, minum minimal 2 liter dalam sehari untuk cegah tubuh kekurangan cairan karena dehidrasi yang bisa menyebabkan lemas, sakit kepala, hingga penurunan konsentrasi.
3. Tidur yang cukup
Dokter Faisal mengatakan, menjalani rutinitas tidur yang cukup sangat penting dalam menjaga kebugaran untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, terutama selama berkendara dan hindari melakukan aktivitas terlalu berat sebelum perjalanan agar tidak kelelahan.
"Kelelahan dan microsleep atau tidur singkat tanpa disadari yang disebabkan oleh kurang istirahat meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Istirahat 2 jam sekali dan tidur 7-9 jam sangat disarankan,” jelasnya.
4. Olahraga ringan
Olahraga ringan seperti peregangan sebelum perjalanan dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot. Untuk menghindari nyeri otot karena duduk terlalu lama, dr. Faisal juga mengingatkan untuk melakukan peregangan 1-2 jam saat perjalanan untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
5. Jaga kesehatan mental
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dipantau karena dapat berpengaruh pada tingkat stres dan kecemasan yang mungkin bisa membahayakan pengendara dan penumpang.
“Kepadatan lalu lintas, perjalanan yang panjang, dan faktor cuaca berisiko meningkatkan risiko stres dan kecemasan. Berhenti sejenak maupun beristirahat dapat mengurangi stres selama perjalanan,” kata dr. Faisal.
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan sebelum mudik sangat penting terutama bagi pengidap penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, maupun penyakit jantung.
"Pemeriksaan tubuh secara rutin sangat direkomendasikan terutama bagi lansia dan orang dengan penyakit kronis, yang bertujuan untuk menilai kebugaran tubuh," kata dr. Faisal.
Untuk pengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, dr. Faisal mengatakan, pastikan tekanan darah dalam batas normal atau terkontrol yaitu kurang dari 120/70mmHg. Sementara untuk pengidap diabetes, pastikan kadar gula darah juga dalam batas normal atau terkontrol.
"Jika ada obat rutin yang dikonsumsi, pastikan tidak lupa membawa obat-obatan maupun suplemen rutin dan cadangan yang cukup untuk di perjalanan," tutup dr. Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)