FITNESS & HEALTH

Aritmia Jantung Rentan Terjadi pada Perempuan, Mitos atau Fakta? Dokter Jawab Ini

Aulia Putriningtias
Kamis 06 Maret 2025 / 13:11
Jakarta: Aritmia atau gangguan irama jantung merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Banyak informasi beredar bahwa perempuan rentan terkena aritmia jantung dibandingkan laki-laki, apakah benar?

Menurut dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.J.P Subsp.Ar (K), FIHA selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Aritmia Rumah Sakit Pondok Indah, anggapan bahwa aritmia rentan terkena pada perempuan tak bisa dianggap sepenuhnya benar.

"Sebetulnya tergantung dari gangguan jenis irama. Jadi, gangguan irama itu sebenarnya ada banyak," kata dr. Dony dalam temu media membahas mengenai aritmia jantung di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Ekstrasistol adalah salah satu gangguan irama jantung atau aritmia yang rentan dialami oleh wanita. Namun, dikarenakan jenis gangguan irama jantung tak sedikit, ada juga di mana kasus laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.

Baca juga: Apakah Wanita Lebih Berisiko Meninggal karena Serangan Jantung dan Stroke?

"Kasus aritmia ini bukan kasus spesifik gender, jadi bisa menimpa siapa saja, jadi enggak harus terjadi pada orang dewasa, anak kecil juga banyak menimpa hal seperti itu (gangguan irama jantung)," jelas dr. Dony.

Aritmia sendiri merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada irama jantung. Penyakit ini menyebabkan detak jantung pengidapnya terasa tidak teratur yang bisa lebih cepat atau lebih lambat.

Kondisi ini bisa terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung agar tetap normal, tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis antara lain konsumsi obat tertentu (obat pilek atau obat alergi), hipertensi, diabetes, gangguan tiroid, kelainan katup jantung dan penyakit jantung bawaan.

Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini seperti  tidak dapat mengelola stres dengan baik, kurang tidur, merokok, konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan dan penyalahgunaan NAPZA.

Tanda pertama seseorang dicurigai memiliki aritmia adalah pingsan. Segerakan untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala aritmia, salah satunya pacu jantung yang tidak normal. Kamu dapat melakukan pengecekan tersendiri.

Gejala aritmia lainnya yang perlu diwaspadai adalah
- Jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia)
- Jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia)
- Pusing
- Pingsan
- Cepat lelah
- Sesak napas
- Nyeri dada

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH