FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: Teman Kerja Toxic Higga Gejala Sakit Tipes yang Umum Terjadi

Yatin Suleha
Senin 19 Februari 2024 / 06:05
Jakarta: Setiap lingkungan pasti ada saja orang yang dianggap toksik. Begitu pun di tempat kerja kamu. Bahkan mungkin tidak satu orang yang dianggap toksik. Bisa jadi banyak orang. 

Namun, kamu tidak boleh menghindari 'penyakit' itu. Dengan menghadapi teman kerja yang toksik, seharusnya kamu justru bisa meningkatkan produktivitas dan merasakan lebih banyak kegembiraan saat tiba di tempat kerja setiap hari.

Hanya saja, kamu perlu mempelajari strategi yang berguna untuk menangani rekan kerja yang beracun. Sebenarnya, rekan kerja yang beracun merupakan rekan kerja yang mengganggu anggota tim lain dan umumnya mengganggu pekerjaan mereka.

Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Minggu, 18 Februari 2024:
 

1. Punya Teman Kerja Toxic? Ikuti 5 Trik Mudah untuk Menghadapinya


Jika teman kerja kamu toxic, saat kamu mulai memerhatikan bahwa salah satu kolega di kantor menunjukkan toksisitas di tempat kerja, luangkan waktu untuk menilai situasinya. Perhatikan dan analisa yang dia katakan dan lakukan selama rapat atau kala interaksi dengan anggota tim lainnya. Dengan begitu kamu bisa menentukan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Selain itu kumpulkan bukti jika kamu ingin memberitahukan kepada manager kamu

Di sini, kamu bisa menyimpan kiriman email atau chatt dari rekan kerja yang toksik, di mana berisi pesan yang merendahkan seseorang atau bertindak seperti manajer, memberikan perintah kepada kamu atau rekan satu tim. Jika hal itu berdampak langsung pada kamu, buat catatan setiap kali dia melakukan interaksi negatif dengan kamu.



Selengkapnya klik di sini
 

2. Jangan Cuek! Kebiasaan Menyikat Gigi Bisa Berhubungan dengan Sakit Jantung


Menjaga mulut harus menjadi prioritas kita setiap hari. Pasalnya, manfaat dari melakukan hal tersebut terlalu penting untuk diabaikan. Ketetapan ini dipresentasikan pada pertemuan Sesi Ilmiah American Heart Association di Chicago.

Hal ini mengikuti penelitian di Eropa yang dilakukan saat menyoroti hubungan antara penyakit gusi dan disfungsi ereksi.

“Waktu yang dibutuhkan untuk menyikat gigi adalah waktu yang sangat singkat dalam sehari dan dampaknya sangat signifikan. Dalam beberapa kasus, hal ini berpotensi menyelamatkan nyawa,” ujar Dr Nigel Carter OBE, CEO dari Oral Health Foundation. 



Selengkapnya klik di sini
 

3. Jangan Abaikan 6 Gejala Sakit Tipes yang Umum Terjadi


Tentu kita sudah tidak asing dengan nama penyakit tipes (demam tifoid). Penyakit ini merupakan ancaman kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak, di tempat yang lebih sering terjadi. 

Makanan dan air yang mengandung bakteri bisa menyebabkan demam tifoid. Demam tifoid sendiri disebut juga demam enterik, yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Kontak dekat dengan orang yang membawa bakteri ini juga dapat menyebabkan demam tifoid.

Umumnya orang yang terkena sakit tipes, rentan mengalami kambuh secara berulang. Pasalnya, bakteri salmonella typhi, walaupun telah diobati, sebagian kecil dapat bersembunyi di dalam usus dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali, utamanya saat daya tahan seseorang sedang menurun. 



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH