FITNESS & HEALTH
Jangan Abaikan 6 Gejala Sakit Tipes yang Umum Terjadi
Mia Vale
Minggu 18 Februari 2024 / 11:05
Jakarta: Tentu kita sudah tidak asing dengan nama penyakit tipes (demam tifoid). Penyakit ini merupakan ancaman kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak, di tempat yang lebih sering terjadi.
Makanan dan air yang mengandung bakteri bisa menyebabkan demam tifoid. Demam tifoid sendiri disebut juga demam enterik, yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Kontak dekat dengan orang yang membawa bakteri ini juga dapat menyebabkan demam tifoid.
Umumnya orang yang terkena sakit tipes, rentan mengalami kambuh secara berulang. Pasalnya, bakteri salmonella typhi, walaupun telah diobati, sebagian kecil dapat bersembunyi di dalam usus dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali, utamanya saat daya tahan seseorang sedang menurun.
Untuk itu diperlukan kewaspadaan dalam mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit tipes. Hal ini penting diketahui agar dapat ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah. Apa saja gejala tipes yang harus kamu perhatikan?
.jpg)
(Penyebab utama demam tifoid adalah bakteri Salmonella thypi. Bakteri ini berkaitan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang menyebabkan infeksi sistem pencernaan lebih parah ketimbang tipes. Foto: Dok. Homage)
Rasa tidak nyaman ini berupa nyeri otot, badan lemah, letih, lesu, dan menurunnya gairah/semangat. Penderita biasanya merasa mudah lelah walaupun tidak sedang melakukan aktivitas yang berat. Umumnya penderita enggan melakukan kegiatan, lebih memilih untuk berbaring di tempat tidur.
Pusing ini diakibatkan oleh adanya proses infeksi yang memengaruhi saraf menuju otak sehingga menimbulkan nyeri kepala/pusing. Rasa sakit kepala ini juga dapat terjadi hilang timbul. Agar pusing berkurang, sebaiknya penderita banyak beristirahat di tempat tidur dan dapat mengonsumsi obat pereda sakit kepala.
Demam pada penyakit tipes dapat terjadi naik turun, puncak demam biasanya terjadi pada malam hari. Suhu tubuh berkisar antara 38,5°C - 40°C. Jika terjadi demam, pertolongan pertama yang dapat dilakukan menurut laman Mayo Clinic adalah dengan melakukan kompres pada penderita atau memberikan obat penurun panas.
Berikanlah minum sebanyak-banyaknya, sebab selain dapat menurunkan panas, banyak minum air putih juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan kuman penyakit.
Ciri ini terjadi pada proses infeksi bakteri pada umumnya, terlebih lagi pada penyakit tipes di mana yang diserang organ bagian pencernaan. Peradangan ini tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, mulut terasa pahit, apalagi jika ditambah mual dan muntah.
Berilah makanan dengan tekstur yang lembut misalnya bubur, sehingga mudah dicerna oleh sistem pencernaan dan tidak memperberat kerja usus yang sedang mengalami peradangan. Hindari makanan yang pedas dan asam karena dapat menyebabkan infeksi bertambah parah.
Biasanya terjadi pada perut sebelah kiri. Hal ini terjadi karena proses infeksi dan inflamasi bakteri di usus halus sehingga menimbulkan gejala perut sakit. Pada beberapa kasus, penderita dapat mengalami mual atau muntah. Sensasi yang dirasakan biasanya berupa nyeri seperti ditusuk-tusuk.
Ini merupakan ciri khas dari gejala tipes. Keadaan ini dapat dilihat dengan jelas di cermin, karena terjadi perbedaan yang sangat mencolok antara bagian pinggir lidah yang berwarna merah sedangkan pada bagian tengahnya berwarna pucat/putih. Pada bagian tengah lidah biasanya juga terasa tebal.
Ingat, bila kamu mengalami gejala umum di atas, segera pergi ke dokter. Memang, kadang gejala itu tidak langsung timbul. Apalagi biasanya demam tifoid berlangsung sewaktu akan beranjal malam. Dan untuk mencegahnya, kamu harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Misal, selalu mencuci tangan menggunakan sabun terutama sebelum makan, selalu memasak makanan/minuman dengan sempurna, memilih tempat penjaja makanan yang bersih dan higienis. Dan tentunya, gunakan selalu air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Makanan dan air yang mengandung bakteri bisa menyebabkan demam tifoid. Demam tifoid sendiri disebut juga demam enterik, yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Kontak dekat dengan orang yang membawa bakteri ini juga dapat menyebabkan demam tifoid.
Umumnya orang yang terkena sakit tipes, rentan mengalami kambuh secara berulang. Pasalnya, bakteri salmonella typhi, walaupun telah diobati, sebagian kecil dapat bersembunyi di dalam usus dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali, utamanya saat daya tahan seseorang sedang menurun.
Untuk itu diperlukan kewaspadaan dalam mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit tipes. Hal ini penting diketahui agar dapat ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah. Apa saja gejala tipes yang harus kamu perhatikan?
(Penyebab utama demam tifoid adalah bakteri Salmonella thypi. Bakteri ini berkaitan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang menyebabkan infeksi sistem pencernaan lebih parah ketimbang tipes. Foto: Dok. Homage)
1. Badan terasa tidak nyaman
Rasa tidak nyaman ini berupa nyeri otot, badan lemah, letih, lesu, dan menurunnya gairah/semangat. Penderita biasanya merasa mudah lelah walaupun tidak sedang melakukan aktivitas yang berat. Umumnya penderita enggan melakukan kegiatan, lebih memilih untuk berbaring di tempat tidur.
2. Sakit kepala
Pusing ini diakibatkan oleh adanya proses infeksi yang memengaruhi saraf menuju otak sehingga menimbulkan nyeri kepala/pusing. Rasa sakit kepala ini juga dapat terjadi hilang timbul. Agar pusing berkurang, sebaiknya penderita banyak beristirahat di tempat tidur dan dapat mengonsumsi obat pereda sakit kepala.
3. Demam
Demam pada penyakit tipes dapat terjadi naik turun, puncak demam biasanya terjadi pada malam hari. Suhu tubuh berkisar antara 38,5°C - 40°C. Jika terjadi demam, pertolongan pertama yang dapat dilakukan menurut laman Mayo Clinic adalah dengan melakukan kompres pada penderita atau memberikan obat penurun panas.
Berikanlah minum sebanyak-banyaknya, sebab selain dapat menurunkan panas, banyak minum air putih juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan kuman penyakit.
4. Nafsu makan menurun
Ciri ini terjadi pada proses infeksi bakteri pada umumnya, terlebih lagi pada penyakit tipes di mana yang diserang organ bagian pencernaan. Peradangan ini tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, mulut terasa pahit, apalagi jika ditambah mual dan muntah.
Berilah makanan dengan tekstur yang lembut misalnya bubur, sehingga mudah dicerna oleh sistem pencernaan dan tidak memperberat kerja usus yang sedang mengalami peradangan. Hindari makanan yang pedas dan asam karena dapat menyebabkan infeksi bertambah parah.
5. Perut sakit
Biasanya terjadi pada perut sebelah kiri. Hal ini terjadi karena proses infeksi dan inflamasi bakteri di usus halus sehingga menimbulkan gejala perut sakit. Pada beberapa kasus, penderita dapat mengalami mual atau muntah. Sensasi yang dirasakan biasanya berupa nyeri seperti ditusuk-tusuk.
6. Lidah kotor/warna putih
Ini merupakan ciri khas dari gejala tipes. Keadaan ini dapat dilihat dengan jelas di cermin, karena terjadi perbedaan yang sangat mencolok antara bagian pinggir lidah yang berwarna merah sedangkan pada bagian tengahnya berwarna pucat/putih. Pada bagian tengah lidah biasanya juga terasa tebal.
Ingat, bila kamu mengalami gejala umum di atas, segera pergi ke dokter. Memang, kadang gejala itu tidak langsung timbul. Apalagi biasanya demam tifoid berlangsung sewaktu akan beranjal malam. Dan untuk mencegahnya, kamu harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Misal, selalu mencuci tangan menggunakan sabun terutama sebelum makan, selalu memasak makanan/minuman dengan sempurna, memilih tempat penjaja makanan yang bersih dan higienis. Dan tentunya, gunakan selalu air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0200 [53]