FITNESS & HEALTH

Kajian Kaitan Produk Tembakau Alternatif dengan Kesehatan Gusi

Medcom
Senin 22 Januari 2024 / 12:00
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran telah melakukan kajian klinis dengan judul 'Respon Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Experimental)'.

Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif memiliki dampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan pada perokok yang tidak beralih.

"Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengguna rokok elektrik yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok. Artinya, kondisi pertahanan gusi penggunanya telah kembali normal," kata peneliti Unpad, Profesor Amaliya.

Menurut Amaliya, produk tembakau alternatif hingga kini masih sering dipersepsikan memiliki risiko kesehatan yang sama besarnya dengan rokok. Namun, dia menyebut banyak persepsi yang keliru mengenai produk tembakau alternatif.

Dia lalu mengutip hasil kajian dari Public Health England (PHE) atau kini dikenal sebagai UK Health Security Agency. Dalam kajian berjudul "Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products" pada 2018 itu menyebut produk tembakau yang dipanaskan mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

"Kami perlu meyakinkan perokok bahwa beralih ke produk tembakau alternatif akan jauh lebih rendah risiko daripada merokok. Akan tragis jika ribuan perokok yang ingin bisa beralih dengan bantuan produk tembakau alternatif jadi terhambat karena takut," kata Profesor John Newton selaku Direktur Peningkatan Kesehatan di PHE.

Dia juga menambahkan penelitian dari Universitas Dundee pada tahun 2019. Penelitian ini melakukan observasi terhadap 114 orang yang telah merokok setidaknya 15 batang sehari selama dua tahun. Hasilnya, dalam rentang satu bulan setelah beralih dari rokok ke produk tembakau alternatif, kondisi pembuluh darah, termasuk tekanan dan kekakuan arteri, mulai membaik.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa rokok elektronik memiliki risiko yang lebih rendah bagi pembuluh darah Anda dibandingkan merokok. Hanya dalam satu bulan setelah beralih, kesehatan pembuluh darah mereka sudah mulai pulih," kata Profesor Jeremy Perason, Associate Medical di British Heart Foundation.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH