FITNESS & HEALTH

Ini Solusi Penanganan Pasien Penyakit Tidak Menular saat Pandemi Covid-19

A. Firdaus
Senin 19 Oktober 2020 / 17:05
Jakarta: Sistem kesehatan di seluruh dunia menghadapi tantangan baru. Yaitu peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi orang-orang dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan diperparah dengan adanya covid-19.

Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif karena akses yang terbatas. Seperti tertundanya diagnosis yang berakibat pada peningkatan stadium penyakit, terganggunya proses terapi (pengobatan, rehabilitasi, perawatan paliatif), dan peningkatan faktor-faktor risiko perilaku seperti fisik kurang aktif.

"Seiring dengan terjadinya pandemi covid-19, layanan kesehatan pun ikut terdampak hingga menjadikan Penyakit Tidak Menular, terutama penyakit kardiovaskular, sebagai salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi masyarakat dalam jangka panjang," ujar Dr. dr. Lia G. Partakusuma, Sp.PK, MM, MARS.

Kondisi tersebut diperburuk dengan terbatasnya ruang gerak masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Namun, berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia telah melakukan ragam upaya untuk menjaga kontinuitas pelayanannya, terutama bagi pasien PTM.

"Salah satu upaya untuk memastikan layanan pasien PTM terus berlanjut di tengah pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi telehealth yang memungkinkan konsultasi jarak jauh antara pasien dan dokter secara daring," sambung Dr. Lia.

Kegiatan ini membuka akses bagi pasien dari seluruh daerah di Indonesia, untuk tetap dapat meneruskan program pengobatannya tanpa harus datang ke Rumah Sakit. Dengan kemajuan teknologi informasi, pasien masih bisa berkomunikasi langsung dengan dokternya, serta mendapatkan arahan tata laksana sesuai kebutuhan dan kondisi pasien.

"Namun bila terdapat gejala yang berat maka tentu pasien diwajibkan segera mendapat pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19,” tutup Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH