FITNESS & HEALTH

Diet Pelangi untuk Tingkatkan Imun dan Mengurangi Risiko Covid-19

Mia Vale
Jumat 21 Januari 2022 / 13:09
Jakarta: Tahun 2022 terbukti menjadi tahun yang penuh tantangan di mana wabah Covid-19 masih merajalela. Bahkan varian baru, Omicron mulai semakin menancapkan kukunya. Semakin membuat gelisah, bukan?  

Yang harus diperhatikan, dalam melawan penyakit apapun, sangat penting untuk mengambil kendali penuh dari makanan yang kita konsumsi. Diperlukan produk-produk yang mampu membangun kekebalan untuk menguragi risiko Covid-19.

Salah satu tren diet yang telah dianjurkan oleh ahli gizi adalah makan diet pelangi. Ya, Arti Johari, ahli gizi yang berbasis di Noida, India, berbicara kepada HealthShots tentang manfaat makan makanan pelangi dan dampaknya dalam membangun kekebalan terhadap Covid-19. Tapi, apa itu diet pelangi?
 

Makanan berwarna cerah


Diet pelangi merupakan diet yang melibatkan makan makanan dari semua warna cerah, seperti pelangi! Alasannya karena warna makanan yang berbeda diketahui memiliki kumpulan nutrisi tertentu.

Setiap sayuran dan buah memiliki pigmen spesifiknya sendiri yang berasal dari fitonutrien. Makanan warna-warni mengandung pytochemical seperti lycopene, karotenoid, lutein, anthocyanin dan allicin.

Diet pelangi penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Pun dapat meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh dan mempersiapkannya untuk melawan infeksi. Untuk membedakan antara manfaat nutrisi dari setiap makanan yang hidup, mari kita bagi ke dalam keluarga warnanya:
 

Siap dengan warna merah


Makanan dengan warna merah, sebut saja paprika merah, jeruk bali, tomat, dan semangka mengandung likopen dalam jumlah tinggi, yang merupakan antioksidan kuat. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Preventive Medicine and Hygiene mengklaim bahwa kekurangan antioksidan dapat memainkan peran utama dalam terjadinya, perkembangan, dan keparahan Covid-19.
 

Kembali warna hijau


Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan daun fenugreek, saat dimakan mentah atau dimasak ringan dapat memberi banyak serat makanan dan folat. Buah-buahan hijau seperti Kiwi, anggur, dan alpukat merupakan sumber folat, vitamin C, magnesium, dan potasium yang baik. Sayuran hijau mengandung sejumlah besar antioksidan, vitamin A, C, dan E yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19.
 

Biru untuk mengalahkan Covid-19


Makanan berwarna biru tua dan ungu seperti anggur hitam, blueberry, raspberry, blackberry sarat dengan polifenol, khususnya anthocyanidins. Sifat anti-inflamasi dari makanan ini dapat membantumu menangkal risiko Covid-19.

Sebuah studi yang diterbitkan di Elsevier Public Health Emergency Collection menunjukkan bahwa individu dengan gula darah dan diabetes yang tidak diatur dengan baik, adalah faktor risiko dan berkontribusi pada tingkat keparahan dan kematian pasien dengan Covid-19.
 

Pikirkan oranye


Risiko Covid-19 mengharuskan memasukkan makanan berwarna oranye, seperti wortel, labu, atau ubi jalar ke dalam makanan. Sayuran ini mengandung karotenoid dalam jumlah tinggi, yang diubah menjadi Vitamin A yang bertanggung jawab atas warnanya.

Karena itu, ini membantu memperkuat dan mendukung sel darah putih (WBC), yang merupakan tentara tubuh guna melawan semua penyakit dan infeksi. Buah seperti jeruk, jeruk bali, dan lemon dikemas dengan vitamin C. Hal ini diketahui untuk memulai produksi sel darah putih dalam tubuh.
 

Putih untuk melawan infeksi


Makanan putih seperti bawang putih dan bawang merah diketahui memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang dapat melindungi dari infeksi seperti pilek, flu, dan covid-19. Makanan berwarna putih juga memberi nutrisi pada tubuh dengan quercetin.

Makanan ini adalah nutrisi yang memiliki manfaat kesehatan kardiovaskular dan dikenal untuk mengurangi peradangan, dan mengatur fungsi sistem kekebalanmu. Jahe adalah ramuan lain yang bekerja dengan baik untuk mengurangi batuk dan dahak dari dada.

Makan makanan yang beragam pigmen dan kaya akan semua nutrisi penting untuk mengurangi risiko Covid-19. Namun, mengikuti semua panduan yang diperlukan seputar varian baru, Omicron, juga diperlukan. Pakai masker dan jangan lupa sering cuci tangan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH