FITNESS & HEALTH

Manfaat Minum Teh saat Menstruasi

Raka Lestari
Rabu 03 Februari 2021 / 10:55
Jakarta: Bagi sebagian wanita, mengalami menstruasi adalah hal yang membuat tidak nyaman. Terutama berlaku bagi wanita dengan penyakit kronis, seperti endometriosis atau adenomiosis.

Dari kram pada perut, jerawat hormonal, hingga mengidam makanan yang tidak sehat, merupakan keluhan-keluhan yang sering dialami oleh para wanita.

Meskipun menstruasi pada wanita adalah pengalaman individual (yaitu tidak semua individu mengalami gejala yanng sama), ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu meringankan dismenore atau periode menstruasi yang menyakitkan.

Menurut Clevleand Clinic, cara tersebut di antaranya adalah minum teh herbal, dan menghindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan inflamasi seperti daging merah dan alkohol. Beberapa obat lainnya yang bisa membantu mengatasi gejala premenstrual syndrome (PMS) di antaranya, obat pereda nyeri, hingga heating pad (bantal pemanas) yang bisa ditaruh di perut agar kamu merasa nyaman.

Berkat efek menenangkan alami, teh chamomile telah digunakan sebagai ramuan obat selama berabad-abad. Menurut Journal of Pharmacopuncture, teh chamomile memiliki 'sifat antispasmodik' atau agen yang mencegah kejang otot, yang telah terbukti dapat mengurangi dismenore. Teh yang juga bebas kafein, yang berarti tidak akan membuat kamu terjaga sepanjang malam jika kamu memutuskan untuk menikmatinya sebelum tidur.

Selain teh chamomile, menurut Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, kamu juga bisa memilih teh peppermint. Selain meredakan parahnya kram saat menstruasi, teh ini juga telah terbukti meningkatkan mood seseorang, mengurangi perasaan cemas, dan kelelahan.

Minyak dalam peppermint juga dapat membantu meningkatkan tingkat energimu ketika mengalami disemenore, menjadikan teh peppermint sebagai alternatif yang ideal sebagai pengganti kopi. Namun jika kamu menderita dismenore yang parah, sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter. Sebab bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti fibroid rahim atau endometriosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH