FITNESS & HEALTH
Bagaimana Aturan Berpuasa bagi Penderita Diabetes?
Medcom
Kamis 02 Maret 2023 / 08:05
Jakarta: Tinggal menghitung hari kita memasuki bulan Ramadan dan melakukan ibadah puasa. Melakukan ibadah ini juga turut menyehatkan badan. Namun, bagaimana dengan penderita diabetes?
Dr. Adeline Devita, seorang Praktisi Kesehatan mengatakan bahwa saat berpuasa agar tetap fit sepanjang hari walaupun beraktivitas, bagi penderita diabetes sebaiknya ketika sahur dan berbuka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah, agar pelepasan gula darah dari dalam makanan perlahan.
"Sehingga rasa kenyang pun menjadi lebih lama serta lebih berenergi untuk beraktivitas,” tambah dr. Adeline.
Ia juga menambahkan bahwa pelepasan gula darah secara perlahan dari makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menstabilkan kadar gula darah dari penderita diabetes. Sehingga setelah makan, gula garah tidak langsung meningkat secara signifikan.
Semakin rendah indeks glikemik yang dimiliki oleh suatu makanan, maka semakin baik pula makanan tersebut dikonsumsi oleh diabetes, begitu pun sebaliknya.
“Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik yang rendah seperti sereal gandum, sayuran hijau, buah-buahan, ataupun beras merah," bebernya.
.jpg)
(Beras merah memiliki manfaat yang cukup baik bagi para penderita diabetes karena kandungan seratnya yang berlimpah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Perhatikan asupan karbohidrat
Diabetes sendiri sering disebut dengan penyakit gula. Akan tetapi, menurut dr. Adeline masalah utama yang perlu menjadi perhatian bagi para penderita diabetes justru terletak pada asupan karbohidrat dibandingkan dengan asupan gula itu sendiri.
“Para penderita diabetes, kerap kali mengalami kenaikan kadar gula dalam darah karena mereka tidak bisa mengontrol asupan karbohidrat yang dikonsumsinya, ketimbang asupan gula," ujar dr. Adeline lagi.
"Penderita diabetes harus mengikuti anjuran 3J yaitu Jumlah makanan, Jenis makanan, dan Jadwal makanan,” pesan dr. Adeline.
Menurutnya jenis dan jumlah makanan yang banyak mengandung gula serta jadwal makan yang tidak teratur dapat meningkatkan kadar gula darah.
Jumlah kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal, bergantung pada jenis kelamin, umur, aktivitas, dan status gizi.
Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar 25kal/kgBB dan untuk pria sebesar 30kal/kg BB.
"Untuk itu, penting sekali menjaga agar gula darah tetap stabil bagi para penderita diabetes. Selain tubuh lebih fit saat berpuasa, dengan pengendalian gula darah yang baik dapat membantu menjaga imunitas tubuh bagi para penderita diabetes khususnya dalam masa pandemi covid-19 ini,” terang dr. Adeline.
Pengidap diabetes melitus tipe 2 yang ingin ikut menjalani puasa sebaiknya melakukan diskusi terlebih dahulu ke dokter. Hal ini untuk menghindari timbulnya efek samping dari penyakit diabetes atau dari obat antidiabetes yang dikonsumsi.
Raka Lestari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dr. Adeline Devita, seorang Praktisi Kesehatan mengatakan bahwa saat berpuasa agar tetap fit sepanjang hari walaupun beraktivitas, bagi penderita diabetes sebaiknya ketika sahur dan berbuka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah, agar pelepasan gula darah dari dalam makanan perlahan.
"Sehingga rasa kenyang pun menjadi lebih lama serta lebih berenergi untuk beraktivitas,” tambah dr. Adeline.
Ia juga menambahkan bahwa pelepasan gula darah secara perlahan dari makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menstabilkan kadar gula darah dari penderita diabetes. Sehingga setelah makan, gula garah tidak langsung meningkat secara signifikan.
Semakin rendah indeks glikemik yang dimiliki oleh suatu makanan, maka semakin baik pula makanan tersebut dikonsumsi oleh diabetes, begitu pun sebaliknya.
“Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik yang rendah seperti sereal gandum, sayuran hijau, buah-buahan, ataupun beras merah," bebernya.
.jpg)
(Beras merah memiliki manfaat yang cukup baik bagi para penderita diabetes karena kandungan seratnya yang berlimpah. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Perhatikan asupan karbohidrat
Diabetes sendiri sering disebut dengan penyakit gula. Akan tetapi, menurut dr. Adeline masalah utama yang perlu menjadi perhatian bagi para penderita diabetes justru terletak pada asupan karbohidrat dibandingkan dengan asupan gula itu sendiri.“Para penderita diabetes, kerap kali mengalami kenaikan kadar gula dalam darah karena mereka tidak bisa mengontrol asupan karbohidrat yang dikonsumsinya, ketimbang asupan gula," ujar dr. Adeline lagi.
"Penderita diabetes harus mengikuti anjuran 3J yaitu Jumlah makanan, Jenis makanan, dan Jadwal makanan,” pesan dr. Adeline.
Menurutnya jenis dan jumlah makanan yang banyak mengandung gula serta jadwal makan yang tidak teratur dapat meningkatkan kadar gula darah.
Jumlah kalori basal yang besarnya 25-30 kalori/kgBB ideal, bergantung pada jenis kelamin, umur, aktivitas, dan status gizi.
Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar 25kal/kgBB dan untuk pria sebesar 30kal/kg BB.
"Untuk itu, penting sekali menjaga agar gula darah tetap stabil bagi para penderita diabetes. Selain tubuh lebih fit saat berpuasa, dengan pengendalian gula darah yang baik dapat membantu menjaga imunitas tubuh bagi para penderita diabetes khususnya dalam masa pandemi covid-19 ini,” terang dr. Adeline.
Pengidap diabetes melitus tipe 2 yang ingin ikut menjalani puasa sebaiknya melakukan diskusi terlebih dahulu ke dokter. Hal ini untuk menghindari timbulnya efek samping dari penyakit diabetes atau dari obat antidiabetes yang dikonsumsi.
Raka Lestari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)