FITNESS & HEALTH
Postingan Meghan Markle Menari Saat Hamil Besar, Amankah Dilakukan?
Mia Vale
Kamis 05 Juni 2025 / 15:44
Jakarta: Postingan Instagram terbaru Meghan Markle yang memperlihatkan dirinya dan Pangeran Harry berdansa di kamar rumah sakit dalam upaya untuk menginduksi kelahiran Putri Lilibet cukup membuat kontroversi.
Ya, Duchess of Sussex, 43, membagikan rekaman lama untuk menandai ulang tahun keempat putrinya, Lilibet. Meghan pun menjelaskan dalam caption unggahan tersebut, bagaimana 'hanya ada satu hal yang tersisa untuk dilakukan' ketika anak itu seminggu melewati tanggal jatuh temponya.
Baca juga: Minum Matcha Berlebihan Saat Hamil, Ini 5 Efeknya
"Empat tahun lalu hari ini, hal ini juga terjadi. Kedua anak kami sudah lewat seminggu dari tanggal jatuh tempo... jadi ketika makanan pedas, jalan-jalan, dan akupuntur tidak berhasil - hanya ada satu hal yang tersisa untuk dilakukan!" tulis Meghan, seperti dikutip Daily Mail.
Dalam klip tersebut, Harry juga terlihat muncul di depan kamera saat lagu Baby Mama yang viral mulai diputar.
Meghan yang sedang hamil besar kemudian mulai bergoyang-goyang di depan ranjang rumah sakit sebelum dia menari-nari di sekitar ruangan. Sebenarnya, amankah menari saat kondisi hamil?

(Saat menari perut, bumil mungkin akan merasakan otot dasar panggul bekerja, yang akan membantu memastikan tidak mengeluarkan air seni saat batuk atau bersin. Foto: Dok. Instagram Meghan, Duchess of Sussex/@meghan)
Selama trimester pertama kehamilan, bumil cukup mampu menari dengan cara yang sama seperti saat belum hamil.
Namun, penting untuk mendengarkan tubuh dan mengurangi intensitas jika mual, kelelahan, atau ketidaknyamanan lainnya dirasakan. Selama trimester kedua, wanita merasa lebih berenergi dan lebih nyaman dalam gerakan mereka.
Kemudian seiring dengan perkembangan kehamilan, terutama pada trimester ketiga, laman Decibel Danse mengatakan, calon ibu harus lebih memerhatikan tubuhnya karena gerakan dapat menjadi lebih sulit dilakukan karena ukuran perut.
Secara umum, menari hingga bulan ke-7 kehamilan dapat dilakukan dengan menghindari gerakan tiba-tiba, jatuh, melompat, memutar, dan memukul perut.
Kehamilan merupakan tahap krusial dalam kehidupan seorang calon ibu. Selama masa ini, penting untuk menjaga kebugaran fisik. Menari ternyata menjadi pilihan yang sangat baik dengan banyak manfaat bagi ibu dan calon bayi. Adapun manfaatr menari bagi bumil:
- Meredakan nyeri saat hamil
- Merangsang peredaran darah
- Memperkuat otot
- Mengelola berat badan
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
- Menciptakan ikatan dengan bayi
Yang perlu bumil tahu, menari dapat menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk mempercepat persalinan, yang berpotensi merangsang bayi untuk bergerak lebih rendah ke panggul dan mengendurkan otot panggul.
Meskipun tidak secara langsung memicu persalinan (hanya prosedur medis yang dapat melakukannya), penelitian menunjukkan bahwa menari dapat mengurangi rasa sakit, memperpendek persalinan, dan meningkatkan kepuasan saat persalinan.
Ini adalah aktivitas yang aman dan menyenangkan yang dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan dan mendorong pengalaman melahirkan yang lebih alami.
Jika memungkinkan, cobalah mencari kelas dansa khusus untuk ibu hamil. Dengan begitu, bumil akan tahu semua gerakan yang aman. Selalu beri tahu instruktur berapa minggu usia kehamilan di awal setiap kelas, sehingga ia dapat mengubah gerakan apa pun yang tidak sesuai untuk tahap kehamilan.
Baca juga: Moms Alami Puting Gatal Saat Hamil? Ini Alasannya
Saat menari, pastikan bumil selalu menjejakkan satu kaki di lantai agar tidak terlalu memengaruhi persendian. Perubahan hormon selama kehamilan membuat bumil lebih rentan cedera jika melakukan peregangan berlebihan atau menekan persendian.
Mengutip laman Baby Center, tari jazz, samba, dansa ballroom (tanpa gerakan mengangkat beban), dan salsa semuanya bagus untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama di awal kehamilan. Namun, gerakan-gerakan tersebut mungkin akan menjadi lebih sulit di kemudian hari.
Tari perut yang lembut, yang menggunakan gerakan lambat dan terkendali, merupakan cara yang bagus untuk berolahraga selama kehamilan. Tari perut menggunakan otot perut dan badan serta membantu menjaga punggung tetap lentur. Tari perut juga membantu bumil untuk fokus pada postur tubuh yang baik.
Saat menari perut, bumil mungkin akan merasakan otot dasar panggul bekerja, yang akan membantu memastikan tidak mengeluarkan air seni saat batuk atau bersin.
Selain tarian di atas, berikut jenis tarian yang bisa bumil lakukan:
- Tari klasik, meningkatkan postur tubuh, keselarasan tubuh, dan penguatan otot secara lembut
- Tari bebas, bumil dapat mengikuti kecepatannya sendiri dan karenanya dapat beradaptasi dengan semua tingkat kebugaran
- Tari oriental, menekankan gerakan pinggul dan panggul, yang meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot inti, bermanfaat selama kehamilan
- Tari prenatal, kursus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis kehamilan
Baca juga: Moms Alami Puting Gatal Saat Hamil? Ini Alasannya
Ingat, meskipun menari dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh bumil untuk persalinan dan berpotensi merangsang kontraksi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukan aktivitas berat apa pun, terutama selama kehamilan. Dokter dapat menilai kebutuhan individual dan menentukan pendekatan terbaik untuk bumil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ya, Duchess of Sussex, 43, membagikan rekaman lama untuk menandai ulang tahun keempat putrinya, Lilibet. Meghan pun menjelaskan dalam caption unggahan tersebut, bagaimana 'hanya ada satu hal yang tersisa untuk dilakukan' ketika anak itu seminggu melewati tanggal jatuh temponya.
Baca juga: Minum Matcha Berlebihan Saat Hamil, Ini 5 Efeknya
"Empat tahun lalu hari ini, hal ini juga terjadi. Kedua anak kami sudah lewat seminggu dari tanggal jatuh tempo... jadi ketika makanan pedas, jalan-jalan, dan akupuntur tidak berhasil - hanya ada satu hal yang tersisa untuk dilakukan!" tulis Meghan, seperti dikutip Daily Mail.
Dalam klip tersebut, Harry juga terlihat muncul di depan kamera saat lagu Baby Mama yang viral mulai diputar.
Meghan yang sedang hamil besar kemudian mulai bergoyang-goyang di depan ranjang rumah sakit sebelum dia menari-nari di sekitar ruangan. Sebenarnya, amankah menari saat kondisi hamil?
Seberapa jauh bumil bisa menari?

(Saat menari perut, bumil mungkin akan merasakan otot dasar panggul bekerja, yang akan membantu memastikan tidak mengeluarkan air seni saat batuk atau bersin. Foto: Dok. Instagram Meghan, Duchess of Sussex/@meghan)
Selama trimester pertama kehamilan, bumil cukup mampu menari dengan cara yang sama seperti saat belum hamil.
Namun, penting untuk mendengarkan tubuh dan mengurangi intensitas jika mual, kelelahan, atau ketidaknyamanan lainnya dirasakan. Selama trimester kedua, wanita merasa lebih berenergi dan lebih nyaman dalam gerakan mereka.
Kemudian seiring dengan perkembangan kehamilan, terutama pada trimester ketiga, laman Decibel Danse mengatakan, calon ibu harus lebih memerhatikan tubuhnya karena gerakan dapat menjadi lebih sulit dilakukan karena ukuran perut.
Secara umum, menari hingga bulan ke-7 kehamilan dapat dilakukan dengan menghindari gerakan tiba-tiba, jatuh, melompat, memutar, dan memukul perut.
Maanfaat menari saat hamil
Kehamilan merupakan tahap krusial dalam kehidupan seorang calon ibu. Selama masa ini, penting untuk menjaga kebugaran fisik. Menari ternyata menjadi pilihan yang sangat baik dengan banyak manfaat bagi ibu dan calon bayi. Adapun manfaatr menari bagi bumil:
- Meredakan nyeri saat hamil
- Merangsang peredaran darah
- Memperkuat otot
- Mengelola berat badan
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
- Menciptakan ikatan dengan bayi
Untuk merangsang bayi
Yang perlu bumil tahu, menari dapat menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk mempercepat persalinan, yang berpotensi merangsang bayi untuk bergerak lebih rendah ke panggul dan mengendurkan otot panggul.
Meskipun tidak secara langsung memicu persalinan (hanya prosedur medis yang dapat melakukannya), penelitian menunjukkan bahwa menari dapat mengurangi rasa sakit, memperpendek persalinan, dan meningkatkan kepuasan saat persalinan.
Ini adalah aktivitas yang aman dan menyenangkan yang dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan dan mendorong pengalaman melahirkan yang lebih alami.
Tarian yang boleh selama kehamilan
Jika memungkinkan, cobalah mencari kelas dansa khusus untuk ibu hamil. Dengan begitu, bumil akan tahu semua gerakan yang aman. Selalu beri tahu instruktur berapa minggu usia kehamilan di awal setiap kelas, sehingga ia dapat mengubah gerakan apa pun yang tidak sesuai untuk tahap kehamilan.
Baca juga: Moms Alami Puting Gatal Saat Hamil? Ini Alasannya
Saat menari, pastikan bumil selalu menjejakkan satu kaki di lantai agar tidak terlalu memengaruhi persendian. Perubahan hormon selama kehamilan membuat bumil lebih rentan cedera jika melakukan peregangan berlebihan atau menekan persendian.
Mengutip laman Baby Center, tari jazz, samba, dansa ballroom (tanpa gerakan mengangkat beban), dan salsa semuanya bagus untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama di awal kehamilan. Namun, gerakan-gerakan tersebut mungkin akan menjadi lebih sulit di kemudian hari.
Tari perut yang lembut, yang menggunakan gerakan lambat dan terkendali, merupakan cara yang bagus untuk berolahraga selama kehamilan. Tari perut menggunakan otot perut dan badan serta membantu menjaga punggung tetap lentur. Tari perut juga membantu bumil untuk fokus pada postur tubuh yang baik.
Saat menari perut, bumil mungkin akan merasakan otot dasar panggul bekerja, yang akan membantu memastikan tidak mengeluarkan air seni saat batuk atau bersin.
Selain tarian di atas, berikut jenis tarian yang bisa bumil lakukan:
- Tari klasik, meningkatkan postur tubuh, keselarasan tubuh, dan penguatan otot secara lembut
- Tari bebas, bumil dapat mengikuti kecepatannya sendiri dan karenanya dapat beradaptasi dengan semua tingkat kebugaran
- Tari oriental, menekankan gerakan pinggul dan panggul, yang meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot inti, bermanfaat selama kehamilan
- Tari prenatal, kursus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis kehamilan
Baca juga: Moms Alami Puting Gatal Saat Hamil? Ini Alasannya
Ingat, meskipun menari dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh bumil untuk persalinan dan berpotensi merangsang kontraksi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukan aktivitas berat apa pun, terutama selama kehamilan. Dokter dapat menilai kebutuhan individual dan menentukan pendekatan terbaik untuk bumil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)