FITNESS & HEALTH

Kapan RSV Menjadi Kondisi Serius yang Memerlukan Perhatian Medis?

A. Firdaus
Jumat 19 September 2025 / 16:10
Jakarta: RSV atau Respiratory Syncytial Virus biasanya menyebabkan gejala yang ringan pada banyak anak. Namun dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat berkembang menjadi kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Dilansir dari Parents, penting untuk mengenali tanda-tanda kapan RSV sudah menjadi masalah yang lebih berat agar penanganan yang tepat bisa segera diberikan.

Untuk bayi yang berusia di bawah 3 bulan, demam merupakan tanda yang harus selalu diperiksa oleh tenaga medis. Bayi pada rentang usia ini sangat rentan terhadap komplikasi, sehingga demam tidak boleh dianggap remeh.

Baca juga: Vaksin Baru Nirsevimab Bisa Lindungi Bayi dari Infeksi RSV

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai tanpa memandang usia anak, seperti batuk yang sangat sering dan intens, pernapasan yang cepat atau sulit, serta tanda-tanda kesulitan bernapas.

Mengenali kesulitan bernapas pada anak bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa ciri yang bisa diperhatikan. Dr. Sadreameli menjelaskan bahwa selain napas yang terdengar keras atau cepat, mungkin terlihat hidung anak mengembang saat bernapas. Selain itu, gerakan menarik pada tulang rusuk juga bisa menjadi tanda penting.

“Hal yang mungkin lihat adalah tulang rusuk yang sedikit mengembang, seolah-olah otot di sekitarnya menarik ke dalam, atau perut menarik ke dalam dengan sangat keras,” ujarnya.

Gerakan ini menunjukkan bahwa anak berusaha keras untuk bernapas dan bisa menjadi petunjuk bahwa kadar oksigen dalam tubuhnya rendah. Jika kadar oksigen tidak rendah, tanda-tanda tersebut tetap merupakan indikasi penting untuk segera mencari pertolongan medis dan evaluasi lebih lanjut.

Dalam beberapa kasus, salah satu keluarga menggunakan sebuah perangkat bernama Owlet Dream Sock yang berfungsi memantau detak jantung, kadar oksigen, pola tidur, dan gerakan pada kedua putrinya.

Perangkat ini membantu mereka mengetahui jika kadar oksigen anak turun, sehingga mereka bisa segera mengambil tindakan.

Namun, S. Christy Sadreameli, MD, MHS, seorang spesialis paru anak di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore tidak secara khusus merekomendasikan agar semua orang tua membeli perangkat semacam ini, karena sensitivitas alat tersebut belum sepenuhnya jelas dan belum tentu cukup untuk mendeteksi semua kondisi yang membutuhkan perhatian.

“Namun, jika mereka memiliki perangkat ini atau perangkat lain yang mengukur kadar oksigen, jika pembacaan menunjukkan angka rendah, saya akan cenderung menganggapnya sebagai tanda yang nyata,” jelasnya.

Jika gejala yang mengkhawatirkan muncul, sangat penting untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan anak.

Ada Fenick, MD, seorang dokter dan profesor pediatri di Yale School of Medicine menegaskan, “Saya ingin melihat seberapa parahnya kondisi tersebut.”

Penanganan medis yang diperlukan bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi anak. Beberapa anak mungkin memerlukan dukungan oksigen tambahan untuk membantu pernapasan mereka.

Ada juga yang membutuhkan penyedotan lendir ekstra agar saluran pernapasan tetap bersih dan lancar.

Dalam kasus tertentu, bayi yang kesulitan makan karena masalah pernapasan mungkin perlu diberikan selang makan agar tetap mendapatkan nutrisi yang cukup. Semua tindakan ini sangat bergantung pada situasi spesifik dan kebutuhan medis masing-masing anak.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH