FITNESS & HEALTH

Sejumlah Vitamin dan Suplemen ini Bikin Sperma Lebih Kuat dan Sehat

A. Firdaus
Jumat 19 Februari 2021 / 20:03
Jakarta: Memiliki sperma yang kuat dan sehat adalah dambaan tiap pria. Mereka ingin membahagiakan pasangannya untuk bisa memberikan keturunan.

Untuk bisa mewujudkannya, ada sejumlah vitamin yang bisa membantu kesuburan pria sekaligus meningkatkan jumlah sperma. Berikut ulasan ahli endokrinologi reproduksi di Fertility Centres of Illionis, Juan Alvarez dikutip Insider:
 

1.  Vitamin E


Vitamen E tergolong antioksidan yang larut dalam lemak. Sebuah studi pada 2011 menunjukkan vitamin E bersama dengan selenium bisa meningkatkan motilitas sperma pada pria yang tak subur.

The Mayo Clinic merekomendasikan vitamin E 15 mg/hari, dengan asupan tidak melebihi 180 mg. Sebab dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
 

2. Vitamin C


Vitamin C larut dalam air yang terlibat dalam metabolisme protein, di antara proses tubuh lainnya. Vitamin ini memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.

Menurut ulasan pada 2020, bukti klinis vitamin yang meningkatkan kesuburan pria paling banyak termasuk vitamin C, serta L-Karnitin, vitamin E, dan zinc. Alvarez merekomendasikan 1000-2000 mg vitamin C per hari.
 

3. L-karnitin



Sebuah tinjauan pada 2012 menunjukkan L-karnitin dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan pergerakan sperma. Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH), melaporkan jumlah karnitin yang cukup dibuat oleh manusia. Sehingga tidak ada rekomendasi makanan mengenai suplemen tersebut.

Namun beberapa penelitian tentang suplementasi karnitin menemukan, mengonsumsi 2 gram sehari dalam 2 bulan bisa meningkatkan motilitas sperma.
 

4. Vitamin D


Vitamin ini termasuk larut lemak lain yang membantu mengurangi peradangan, menjaga kadar kalsium dan fosfat, serta mengatur pertumbuhan sel. Sebuah studi pada 2017 menjabarkan, menambahkan lebih banyak vitamin D membantu mengontrol kadar kalsium yang penting untuk motilitas sperma. Alvarez merekomendasikan 15 mikrogram vitamin D per hari.
 

5. Zinc


Zat ini terlibat dalam serangkaian proses yang memberi sperma kemampuan fisik untuk menyatu dan menembus sel telur. Sebuah tinjauan pada 2016 menemukan, kadar zinc yang rendah dikaitkan dengan infertilitas pria.

Alvarez merekomendasikan multivitamin prenatal pria dengan zinc, karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi testosteron, jumlah sperma, dan fungsi sperma.

NIH merekomendasikan pria untuk mengonsumsi zinc tidak lebih dari 40 mg/hari. Sebab terlalu banyak kamu mengonsumsinya, maka dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti muntah, diare, sakit kepala, dan gangguan sistem kekebalan.
 

6. Asam folat


Asam folat dapat membantu mengurangi kelainan sperma. The Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 400 mikrogram/hari.

Efek asam folat dan zinc pada kesuburan pria masih bisa diperdebatkan. Sebuah studi pada 2020 oleh NIH tidak menemukan manfaat pada kualitas air mani pada pria yang mengonsumsi suplemen zinc dan asam folat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH