FITNESS & HEALTH
Bagus untuk Dikonsumsi, 6 Buah Ini Bantu Masa Pemulihan dari Kanker
Mia Vale
Senin 27 Januari 2025 / 17:00
Jakarta: Pola makan dapat memengaruhi risiko terkena kanker. Demikian pula mengonsumsi makanan sehat, yang sangat penting jika kamu sedang dirawat atau dalam masa pemulihan dari kanker.
Makanan tertentu, termasuk buah-buahan, mengandung senyawa yang meningkatkan kesehatan yang dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan mengurangi efek samping pengobatan tertentu untuk membantu memudahkan jalan menuju pemulihan.
Perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan banyak efek samping, yang dapat diperburuk atau diperbaiki dengan apa yang kamu makan dan minum.
Mengonsumsi makanan bergizi, termasuk buah-buahan, membantu memasok tubuh dengan vitamin, mineral, dan antioksidan selama pengobatan kanker.
Namun, karena pengobatan kanker dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, berhati-hatilah dan selalu cuci buah dan sayuran mentah yang akan dimakan. Nah, inilah beberapa plihan buah untuk dikonsumsi selaman dan setelah menjalani pengobatan kanker.
.jpg)
(Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa buah apel dapat menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker payudara. Efek mencegah kanker ini berasal dari kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Setiap 100 g porsi apel, kaya akan serat dan potasium dan keduanya dapat bermanfaat bagi pemulihan kanker. Serat larut dan tidak larut yang ditemukan dalam apel, dapat mempromosikan keteraturan, memperlancar pencernaan, meningkatkan rasa kenyang.
Kalium memengaruhi keseimbangan cairan dan dapat membantu mencegah retensi natrium, efek samping yang umum dari beberapa jenis kemoterapi. Alternatif bagi mereka yang kesulitan menelan adalah saus apel. Dan untuk mengurangi pestisida, pilihlah apel organik.
Baca juga: Ini Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan
Merupakan buah bergizi yang sarat dengan antioksidan, vitamin, mineral. Selain memberikan vitamin C, provitamin A, dan potasium dalam dosis tinggi, menukil laman Healthline, jeruk bali kaya akan senyawa bermanfaat seperti likopen, yakni karotenoid dengan sifat antikanker yang kuat.
Beberapa penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa hal ini dapat mengurangi efek samping negatif tertentu dari pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi.
Ulasan buah dan jus jeruk pada tahun 2021 menunjukkan bahwa keduanya bermanfaat bagi fungsi dan integritas penghalang darah-otak, yang pada gilirannya dapat membantu kemo otak. Tapi, tetap bicarakan dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam menu harian.
Seperti buah-buahan lainnya, buah delima kaya akan vitamin C dan serat tetapi juga mengandung banyak vitamin K, folat, kalium. Hal ini dapat membantu mereka yang terkena dampak gangguan fokus atau konsentrasi yang disebabkan oleh kemoterapi.
Penelitian sebelumnya dalam ulasan ini juga menemukan bahwa buah delima memiliki sifat antikanker. Terlebih lagi, penelitian menemukan bahwa buah delima dapat membantu mengurangi nyeri sendi, efek samping umum lainnya dari pengobatan kanker seperti kemoterapi.
Pir sangat bergizi, menyediakan banyak serat, kalium, vitamin C, vitamin K. Seperti halnya pisang, kandungan potasium pada buah pir dapat membantu memulihkan elektrolit yang hilang akibat diare selama pengobatan kanker.
Mirip dengan apel, buah ini juga dapat membantu menjaga kadar cairan. Pir juga mengandung senyawa pelawan kanker yang kuat. Tinjauan tahun 2021 menemukan bahwa flavonoid dan triterpenoid, keduanya dikandung buah pir, mungkin memiliki efek antikanker dan antitumor.
Si merah ini kaya akan vitamin C, fosfor, kalium. Selain memiliki profil nutrisi yang mengesankan, stroberi mungkin menawarkan beberapa manfaat khusus untuk pemulihan kanker. Dengan tekstur yang lembut dan lembek, stroberi cocok bagi mereka yang mengalami kesulitan menelan ringan.
Stroberi mengandung antosianin, yang merupakan antioksidan antikanker yang ampuh. Penelitian juga menemukan bahwa stroberi mungkin, anti-inflamasi, anti mikroba , chemopreventive, artinya stroberi dapat membantu mencegah kanker datang kembali.
Buah dengan kandungan antioksidan dan vitamin tinggi ini juga bisa dikonsumsi untuk melawan kanker. Anggur juga mengandung likopen, sebuah karotenoid yang memiliki sifat anti kanker. Selain likopen, buah anggur juga kaya vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.
Mengonsumsi buah-buahan tertentu dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan, terutama selama pengobatan kanker. Buah-buahan dan sayur-sayuran penting untuk menjaga fungsi otak semaksimal mungkin.
Banyak buah-buahan yang mengandung antioksidan untuk membantu melawan pertumbuhan sel kanker dan bahkan menawarkan manfaat kesehatan lain untuk membantu meringankan efek samping tertentu dari pengobatan kanker.
Menikmati buah-buahan sehat ini dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dapat membuatmu tetap merasa dalam kondisi terbaik dan membantu memulai proses pemulihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Makanan tertentu, termasuk buah-buahan, mengandung senyawa yang meningkatkan kesehatan yang dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan mengurangi efek samping pengobatan tertentu untuk membantu memudahkan jalan menuju pemulihan.
Perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan banyak efek samping, yang dapat diperburuk atau diperbaiki dengan apa yang kamu makan dan minum.
Mengonsumsi makanan bergizi, termasuk buah-buahan, membantu memasok tubuh dengan vitamin, mineral, dan antioksidan selama pengobatan kanker.
Namun, karena pengobatan kanker dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, berhati-hatilah dan selalu cuci buah dan sayuran mentah yang akan dimakan. Nah, inilah beberapa plihan buah untuk dikonsumsi selaman dan setelah menjalani pengobatan kanker.
1. Apel
.jpg)
(Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa buah apel dapat menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker payudara. Efek mencegah kanker ini berasal dari kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Setiap 100 g porsi apel, kaya akan serat dan potasium dan keduanya dapat bermanfaat bagi pemulihan kanker. Serat larut dan tidak larut yang ditemukan dalam apel, dapat mempromosikan keteraturan, memperlancar pencernaan, meningkatkan rasa kenyang.
Kalium memengaruhi keseimbangan cairan dan dapat membantu mencegah retensi natrium, efek samping yang umum dari beberapa jenis kemoterapi. Alternatif bagi mereka yang kesulitan menelan adalah saus apel. Dan untuk mengurangi pestisida, pilihlah apel organik.
Baca juga: Ini Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan
2. Jeruk bali
Merupakan buah bergizi yang sarat dengan antioksidan, vitamin, mineral. Selain memberikan vitamin C, provitamin A, dan potasium dalam dosis tinggi, menukil laman Healthline, jeruk bali kaya akan senyawa bermanfaat seperti likopen, yakni karotenoid dengan sifat antikanker yang kuat.
Beberapa penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa hal ini dapat mengurangi efek samping negatif tertentu dari pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi.
Ulasan buah dan jus jeruk pada tahun 2021 menunjukkan bahwa keduanya bermanfaat bagi fungsi dan integritas penghalang darah-otak, yang pada gilirannya dapat membantu kemo otak. Tapi, tetap bicarakan dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam menu harian.
3. Delima
Seperti buah-buahan lainnya, buah delima kaya akan vitamin C dan serat tetapi juga mengandung banyak vitamin K, folat, kalium. Hal ini dapat membantu mereka yang terkena dampak gangguan fokus atau konsentrasi yang disebabkan oleh kemoterapi.
Penelitian sebelumnya dalam ulasan ini juga menemukan bahwa buah delima memiliki sifat antikanker. Terlebih lagi, penelitian menemukan bahwa buah delima dapat membantu mengurangi nyeri sendi, efek samping umum lainnya dari pengobatan kanker seperti kemoterapi.
4. Pir
Pir sangat bergizi, menyediakan banyak serat, kalium, vitamin C, vitamin K. Seperti halnya pisang, kandungan potasium pada buah pir dapat membantu memulihkan elektrolit yang hilang akibat diare selama pengobatan kanker.
Mirip dengan apel, buah ini juga dapat membantu menjaga kadar cairan. Pir juga mengandung senyawa pelawan kanker yang kuat. Tinjauan tahun 2021 menemukan bahwa flavonoid dan triterpenoid, keduanya dikandung buah pir, mungkin memiliki efek antikanker dan antitumor.
5. Stroberi
Si merah ini kaya akan vitamin C, fosfor, kalium. Selain memiliki profil nutrisi yang mengesankan, stroberi mungkin menawarkan beberapa manfaat khusus untuk pemulihan kanker. Dengan tekstur yang lembut dan lembek, stroberi cocok bagi mereka yang mengalami kesulitan menelan ringan.
Stroberi mengandung antosianin, yang merupakan antioksidan antikanker yang ampuh. Penelitian juga menemukan bahwa stroberi mungkin, anti-inflamasi, anti mikroba , chemopreventive, artinya stroberi dapat membantu mencegah kanker datang kembali.
6. Anggur
Buah dengan kandungan antioksidan dan vitamin tinggi ini juga bisa dikonsumsi untuk melawan kanker. Anggur juga mengandung likopen, sebuah karotenoid yang memiliki sifat anti kanker. Selain likopen, buah anggur juga kaya vitamin C yang berperan sebagai antioksidan.
Mengonsumsi buah-buahan tertentu dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan, terutama selama pengobatan kanker. Buah-buahan dan sayur-sayuran penting untuk menjaga fungsi otak semaksimal mungkin.
Banyak buah-buahan yang mengandung antioksidan untuk membantu melawan pertumbuhan sel kanker dan bahkan menawarkan manfaat kesehatan lain untuk membantu meringankan efek samping tertentu dari pengobatan kanker.
Menikmati buah-buahan sehat ini dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dapat membuatmu tetap merasa dalam kondisi terbaik dan membantu memulai proses pemulihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)