FITNESS & HEALTH
Pencegahan RSV, Ini 6 Langkah Penting untuk Melindungi Anak
A. Firdaus
Sabtu 20 September 2025 / 09:12
Jakarta: Pencegahan merupakan langkah paling penting dalam melindungi anak dari infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV), terutama selama musim flu dan pilek yang rentan terhadap penyebaran berbagai virus pernapasan.
Para ahli sepakat bahwa menjaga kebersihan dan menerapkan tindakan pencegahan dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan RSV.
Dilansir dari Parents, berikut adalah langkah-langkah penting dalam pencegahan infeksi respiratory syncytial virus (RSV) beserta penjelasannya:
Mencuci tangan selama setidaknya 20 detik sangat dianjurkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Kebiasaan ini penting karena tangan sering menjadi media penyebaran virus dari satu orang ke orang lain, terutama setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
S. Christy Sadreameli, MD, MHS, seorang spesialis paru anak di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, menekankan bahwa meskipun seorang dewasa hanya mengalami pilek ringan, virus RSV yang mereka bawa bisa sangat berbahaya bagi bayi atau orang yang rentan. Oleh karena itu, menghindari kontak langsung saat sakit sangat penting untuk mencegah penularan.
Baca juga: Kapan RSV Menjadi Kondisi Serius yang Memerlukan Perhatian Medis?
Ada Fenick, MD, seorang dokter dan profesor pediatri di Yale School of Medicine, menambahkan bahwa langkah ini dapat mengurangi risiko penularan virus RSV di lingkungan keluarga, terutama saat ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala sakit.
Beyfortus bukan vaksin tradisional, melainkan antibodi pencegahan yang mulai tersedia sejak 2024. Antibodi ini membantu tubuh bayi melawan infeksi RSV lebih cepat dan kuat, sehingga mengurangi kemungkinan bayi harus dirawat di rumah sakit.
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi ruam, nyeri, pembengkakan, atau kekakuan di tempat suntikan yang biasanya bersifat sementara.
Vaksin ini bertujuan melindungi bayi selama sekitar enam bulan setelah lahir dengan meningkatkan antibodi yang diturunkan dari ibu ke bayi. Dengan perlindungan ini, sebagian besar bayi yang ibunya menerima vaksin tidak memerlukan pemberian Beyfortus setelah lahir.
Kombinasi langkah-langkah ini sangat efektif dalam melindungi anak-anak dari risiko infeksi RSV yang serius. Kesadaran dan tindakan proaktif dari keluarga dan pengasuh sangat penting untuk menjaga kesehatan bayi dan anak-anak, terutama selama musim virus pernapasan yang aktif.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Para ahli sepakat bahwa menjaga kebersihan dan menerapkan tindakan pencegahan dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan RSV.
Dilansir dari Parents, berikut adalah langkah-langkah penting dalam pencegahan infeksi respiratory syncytial virus (RSV) beserta penjelasannya:
1. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara benar dan rutin
Mencuci tangan selama setidaknya 20 detik sangat dianjurkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Kebiasaan ini penting karena tangan sering menjadi media penyebaran virus dari satu orang ke orang lain, terutama setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
2. Menghindari kunjungan ke bayi baru lahir atau orang berisiko tinggi saat mereka sedang sakit
S. Christy Sadreameli, MD, MHS, seorang spesialis paru anak di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, menekankan bahwa meskipun seorang dewasa hanya mengalami pilek ringan, virus RSV yang mereka bawa bisa sangat berbahaya bagi bayi atau orang yang rentan. Oleh karena itu, menghindari kontak langsung saat sakit sangat penting untuk mencegah penularan.
Baca juga: Kapan RSV Menjadi Kondisi Serius yang Memerlukan Perhatian Medis?
3. Menjaga jarak atau menggunakan masker jika ada anggota keluarga yang sedang sakit
Ada Fenick, MD, seorang dokter dan profesor pediatri di Yale School of Medicine, menambahkan bahwa langkah ini dapat mengurangi risiko penularan virus RSV di lingkungan keluarga, terutama saat ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala sakit.
4. Memberikan imunisasi RSV berupa Beyfortus kepada bayi selama musim RSV pertama
Beyfortus bukan vaksin tradisional, melainkan antibodi pencegahan yang mulai tersedia sejak 2024. Antibodi ini membantu tubuh bayi melawan infeksi RSV lebih cepat dan kuat, sehingga mengurangi kemungkinan bayi harus dirawat di rumah sakit.
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi ruam, nyeri, pembengkakan, atau kekakuan di tempat suntikan yang biasanya bersifat sementara.
5. Memberikan vaksin RSV kepada ibu hamil antara minggu ke-32 dan ke-36 kehamilan
Vaksin ini bertujuan melindungi bayi selama sekitar enam bulan setelah lahir dengan meningkatkan antibodi yang diturunkan dari ibu ke bayi. Dengan perlindungan ini, sebagian besar bayi yang ibunya menerima vaksin tidak memerlukan pemberian Beyfortus setelah lahir.
6. Menggabungkan kebersihan, menghindari kontak dengan orang sakit, dan imunisasi sebagai strategi pencegahan
Kombinasi langkah-langkah ini sangat efektif dalam melindungi anak-anak dari risiko infeksi RSV yang serius. Kesadaran dan tindakan proaktif dari keluarga dan pengasuh sangat penting untuk menjaga kesehatan bayi dan anak-anak, terutama selama musim virus pernapasan yang aktif.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)