FITNESS & HEALTH
Dukung Penanganan Kanker dengan Peresmian Fasilitas Produksi Produk Onkologi
Aulia Putriningtias
Jumat 23 Mei 2025 / 14:09
Jakarta: Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kanker merupakan penyebab kematian ketiga di Indonesia. Karena ini, PT. Kalbe Farma Tbk meresmikan fasilitas produksi onkologi, Kamis, 22 Mei 2025.
Data Global Ancer Observatory (Globocan) mencatat bahwa lebih dari 408.661 kasus baru dan hampir 242.099 kematian di Indonesia pada 2022. Kanker yang paling banyak diderita adalah kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker hati.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya yaitu PT Global Onkolab Farma (GOF), menjawab isu ini dengan membangun perluasan fasilitas produksi produk onkologi. Perluasan fasilitas produksi produk onkologi PFT Global Onkolab Farma merupakan perwujudan komitmen terkait optimalisasi penanganan kanker di Indonesia.
"Kami meyakini langkah inovatif in i dapat memperluas akses kesehatan serta ketahanan kesehatan yang lebih kuat," papar Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk di acara "Peresmian Perluasan Fasilitas Onkologi Injeksi dan Solid PT Global Onkolab Farma.
Baca juga: Kerap Terjadi pada Anak, Ini Tanda dan Pencegahan Leukemia
Peresmian ini didukung dan dilakukan dengan penyerahan Sertifikat POB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) kepada Fasilitas Onkologi lnjeksi dan Solid GOF serta persertujuan NIE (Nomor Izin Edar) untuk lima obat Kalbe Group. Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dr. Taruna lkrar, M.Pharm., MD., Ph.D. turut hadir dalam peresmian ini.
Perluasan fasilitas produksi dilakukan secara komprehensif demi memastikan ketersediaan terapi kanker. Mulai dari injeksi cair, beku kering, tablet, dan kapsul keras, dengan kapasitas total sebesar 5 juta vial sediaan steril dan 50 juta unit tablet atau kapsul untuk sediaan solid. Ini dapat digunakan saat kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target untuk pasien kanker di Indonesia.
Irawati menambahkan bahwa keseluruhan obat-obatan ini diperuntukkan untuk semua jenis kanker, bukan hanya yang tertentu. Ia mengatakan bahwa melihat data pasien kanker di Indonesia yang tak bisa dianggap sedikit, jadi obat-obatan ini diharapkan dapat menjadi peluang kesembuhan total para pasien.
"Peresmian ini menunjukkan bukti komitmen inovasi Kalbe dan fasilitas produksi yang dinaunginya dalam meningkatkan produksi obat secara lokal, mengedepankan inovasi dan teknologi demi akses kesehatan yang lebih baik serta ketahanan kesehatan yang lebih kuat," tutup Ira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Data Global Ancer Observatory (Globocan) mencatat bahwa lebih dari 408.661 kasus baru dan hampir 242.099 kematian di Indonesia pada 2022. Kanker yang paling banyak diderita adalah kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker hati.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya yaitu PT Global Onkolab Farma (GOF), menjawab isu ini dengan membangun perluasan fasilitas produksi produk onkologi. Perluasan fasilitas produksi produk onkologi PFT Global Onkolab Farma merupakan perwujudan komitmen terkait optimalisasi penanganan kanker di Indonesia.
"Kami meyakini langkah inovatif in i dapat memperluas akses kesehatan serta ketahanan kesehatan yang lebih kuat," papar Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk di acara "Peresmian Perluasan Fasilitas Onkologi Injeksi dan Solid PT Global Onkolab Farma.
Baca juga: Kerap Terjadi pada Anak, Ini Tanda dan Pencegahan Leukemia
Peresmian ini didukung dan dilakukan dengan penyerahan Sertifikat POB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) kepada Fasilitas Onkologi lnjeksi dan Solid GOF serta persertujuan NIE (Nomor Izin Edar) untuk lima obat Kalbe Group. Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dr. Taruna lkrar, M.Pharm., MD., Ph.D. turut hadir dalam peresmian ini.
Perluasan fasilitas produksi dilakukan secara komprehensif demi memastikan ketersediaan terapi kanker. Mulai dari injeksi cair, beku kering, tablet, dan kapsul keras, dengan kapasitas total sebesar 5 juta vial sediaan steril dan 50 juta unit tablet atau kapsul untuk sediaan solid. Ini dapat digunakan saat kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target untuk pasien kanker di Indonesia.
Irawati menambahkan bahwa keseluruhan obat-obatan ini diperuntukkan untuk semua jenis kanker, bukan hanya yang tertentu. Ia mengatakan bahwa melihat data pasien kanker di Indonesia yang tak bisa dianggap sedikit, jadi obat-obatan ini diharapkan dapat menjadi peluang kesembuhan total para pasien.
"Peresmian ini menunjukkan bukti komitmen inovasi Kalbe dan fasilitas produksi yang dinaunginya dalam meningkatkan produksi obat secara lokal, mengedepankan inovasi dan teknologi demi akses kesehatan yang lebih baik serta ketahanan kesehatan yang lebih kuat," tutup Ira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)