FITNESS & HEALTH
Jangan Lagi, Ya! Ini 5 Dampak Jika Kamu Melewatkan Waktu Makan
Aulia Putriningtias
Selasa 29 Oktober 2024 / 22:05
Jakarta: Tak sedikit orang gemar melewatkan waktu makan mereka, bahkan sampai tidak melakukan sama sekali. Alasannya pun ada berbagai hal, tetapi sebenarnya, melewatkan waktu makan itu tidak baik!
Beberapa orang melewatkan waktu makan mereka dengan berbagai alasan. Mulai dari kesibukan, ingin menurunkan berat badan secara singkat, mengalami stres hingga depresi, dan merasa belum lapar pada saat waktu makan tiba.
Baca juga: 6 Makanan Ini Bisa Bantu Kurangi Stres
Tak dipungkiri bahwa banyak yang memiliki kesibukan. Namun, melewatkan waktu makan akan berdampak terhadap kesehatan mereka. Menurut ahli gizi Shruti K Bhardwaj dalam Healthshots, adapun beberapa dampaknya, yakni:
Melewatkan makan dapat memperlambat laju metabolisme, karena tubuh masuk ke mode konservasi, menahan lemak alih-alih membakarnya untuk energi. Hal ini dapat mempersulit penurunan atau pengelolaan berat badan seiring berjalannya waktu.
Dalam sebuah analisis tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, ditemukan adanya hubungan antara melewatkan sarapan dan berat badan. Para peneliti melihat bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
.jpg)
(Menurut penelitian pada 2019, mereka yang melewatkan sarapan mengalami peningkatan kadar gula darah dan kontrol gula darah yang lebih buruk. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Makanan mengandung glukosa yang akan mengubah menjadi energi. Tanpa makan teratur, kamu mungkin mengalami kelelahan, kelemahan, dan penurunan fungsi kognitif. Hal ini dapat memengaruhi produktivitas di tempat kerja.
Kadar gula darah dapat turun jika kamu melewatkan sarapan, makan siang, atau makan malam. Hal ini dapat menyebabkan mudah tersinggung serta perubahan suasana hati.
Kamu juga mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja, dan merasa cemas atau bahkan agresif karena kurangnya nutrisi yang mencapai otak. Ini tentunya akan mengubah produktivitas kamu.
Melewatkan makan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, mual, dan refluks asam lambung. Pola makan yang tidak teratur mengganggu proses pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan dan terkadang nyeri.
Hal ini juga dapat menurunkan risiko sindrom iritasi usus besar. Hal ini merupakan kondisi pencernaan umum yang dapat menyebabkan kram perut, kembung, dan sembelit.
Melewatkan makan secara terus-menerus dapat menyebabkan resistensi insulin, regulasi gula darah yang buruk, dan peradangan. Seiring waktu, hal ini meningkatkan risiko timbulnya kondisi kronis seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Jika kamu melewatkan makan, terutama sarapan, risiko diabetes tipe 2 akan meningkat. Hal ini telah diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition pada tahun 2019.
Untuk menjaga pola hidup sehat, penting untuk memprioritaskan waktu makan yang teratur. Berikut ini beberapa tips agar tidak melewatkan waktu makan, yakni:
- Rencanakan dan persiapkan makanan terlebih dahulu, karena memiliki pilihan makanan sehat yang telah disiapkan sebelumnya akan memudahkan kamu dalam menyantapnya
- Gunakan alarm ponsel untuk mengingatkan jadwal makan kamu
- Lakukan pengelolaan stres untuk menurunkan risiko stres berlebih
- Tetaplah terhidrasi
- Jika tak bisa mengonsumsi banyak makanan tiga kali sehari, lakukan secara sering dalam porsi lebih kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Beberapa orang melewatkan waktu makan mereka dengan berbagai alasan. Mulai dari kesibukan, ingin menurunkan berat badan secara singkat, mengalami stres hingga depresi, dan merasa belum lapar pada saat waktu makan tiba.
Baca juga: 6 Makanan Ini Bisa Bantu Kurangi Stres
Apa saja dampak jika melewatkan waktu makan?
Tak dipungkiri bahwa banyak yang memiliki kesibukan. Namun, melewatkan waktu makan akan berdampak terhadap kesehatan mereka. Menurut ahli gizi Shruti K Bhardwaj dalam Healthshots, adapun beberapa dampaknya, yakni:
1. Metabolisme melambat
Melewatkan makan dapat memperlambat laju metabolisme, karena tubuh masuk ke mode konservasi, menahan lemak alih-alih membakarnya untuk energi. Hal ini dapat mempersulit penurunan atau pengelolaan berat badan seiring berjalannya waktu.
Dalam sebuah analisis tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, ditemukan adanya hubungan antara melewatkan sarapan dan berat badan. Para peneliti melihat bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
2. Tingkat energi rendah
.jpg)
(Menurut penelitian pada 2019, mereka yang melewatkan sarapan mengalami peningkatan kadar gula darah dan kontrol gula darah yang lebih buruk. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Makanan mengandung glukosa yang akan mengubah menjadi energi. Tanpa makan teratur, kamu mungkin mengalami kelelahan, kelemahan, dan penurunan fungsi kognitif. Hal ini dapat memengaruhi produktivitas di tempat kerja.
3. Perubahan suasana hati
Kadar gula darah dapat turun jika kamu melewatkan sarapan, makan siang, atau makan malam. Hal ini dapat menyebabkan mudah tersinggung serta perubahan suasana hati.
Kamu juga mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja, dan merasa cemas atau bahkan agresif karena kurangnya nutrisi yang mencapai otak. Ini tentunya akan mengubah produktivitas kamu.
4. Masalah pencernaan
Melewatkan makan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, mual, dan refluks asam lambung. Pola makan yang tidak teratur mengganggu proses pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan dan terkadang nyeri.
Hal ini juga dapat menurunkan risiko sindrom iritasi usus besar. Hal ini merupakan kondisi pencernaan umum yang dapat menyebabkan kram perut, kembung, dan sembelit.
5. Meningkatnya risiko penyakit kronis
Melewatkan makan secara terus-menerus dapat menyebabkan resistensi insulin, regulasi gula darah yang buruk, dan peradangan. Seiring waktu, hal ini meningkatkan risiko timbulnya kondisi kronis seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Jika kamu melewatkan makan, terutama sarapan, risiko diabetes tipe 2 akan meningkat. Hal ini telah diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition pada tahun 2019.
Bagaimana cara agar tidak melewatkan makan?
Untuk menjaga pola hidup sehat, penting untuk memprioritaskan waktu makan yang teratur. Berikut ini beberapa tips agar tidak melewatkan waktu makan, yakni:
- Rencanakan dan persiapkan makanan terlebih dahulu, karena memiliki pilihan makanan sehat yang telah disiapkan sebelumnya akan memudahkan kamu dalam menyantapnya
- Gunakan alarm ponsel untuk mengingatkan jadwal makan kamu
- Lakukan pengelolaan stres untuk menurunkan risiko stres berlebih
- Tetaplah terhidrasi
- Jika tak bisa mengonsumsi banyak makanan tiga kali sehari, lakukan secara sering dalam porsi lebih kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)