FITNESS & HEALTH

Melihat Singapura Hadapi Virus Corona

Kumara Anggita
Kamis 13 Februari 2020 / 19:43

Jakarta: Singapura adalah salah satu negara yang terkena virus corona. Hal ini membuat khawatir orang-orang yang memiliki keluarga, teman, saudara kekasih, di sana.

Namun sesungguhnya, situasi di sana dalam keadaan kondusif. Singapura berusaha sebaik mungkin untuk memproteksi orang yang tinggal di negaranya agar tak tertular.

Dari video yang dibagikan oleh Influencer Nas atau Nuseir Yassin lewat akunnya Nas Daily, Singapura saat ini sangat berusaha untuk menjaga kesehatan orang-orang yang tinggal di sana. Upaya yang dilakukan begitu beragam mulai dari mengecek suhu badan orang-orang hingga menjaga higienitas seluruh properti umum.

“Mereka segera menutup negaranya dari virus ini. Lewat jalur darat orang yang punya demam tidak bisa lewat. Lewat udara orang yang demam juga tak bisa lewat. Lewat laut juga demikian. Selain itu, mereka juga lebih membersihkan semua tempat. Tiang bus dibersihkan, taman bermain dibersihkan, sekolah, tempat makan, dan bahkan tombol lift juga dibersihkan,” ujarnya dalam video.

Tak hanya itu, masker juga menjadi hak para penduduk di sana. Mereka mendapatkannya secara gratis dan tidak boleh sampai ada yang menaikkan harga masker itu sendiri.

“Mereka juga mempekerjakan militer untuk membungkus masker dalam jumlah yang banyak untuk setiap rumah dan diberikan gratis. Dan di sini ilegal ketika supermarket menaikkan harga masker,” lanjutnya.

Dan mereka yang diduga terjangkit virus corona, langsung diamankan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus, bahkan orang yang baru berkontakan daengan orang yang diduga terkena virus juga harus dicek.

embed("Apakah kamu takut?" tanya Nas pada sang ibu. "Apa yang kamu maksud? Tentu saja aku takut," sepenggal kisah telepon Nas pada sang ibu dalam video YouTubenya di Nas Daily Official. Tapi Nas membeberkan bagaimana Singapura menghadapi virus corona atau yang sekarang namanya jadi covid-19. Foto: Dok. YouTube Nas Daily Official)

Nas mengungkapkan bahwa dari data yang dia peroleh, penyakit ini bisa sembuh. Dan kalau data ini benar, 98 persen orang ini akan sembuh. Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat jangan terlalu panik. Berbagai cara diberikan pemerintah untuk mencegah dan juga mengobati penyakit ini.

“Jangan hanya lihat infeksinya, lihatlah orangnya yang sembuh dari ini. Virus korona pada akhirnya bisa sembuh,” jelasnya.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pun juga memberikan pernyataan yang serupa. Pemerintah Singapura mengupayakan segala cara untuk memproteksi penduduknya dari ancaman virus corona.

“Kita telah menaikkan tahap DORSCON ke jingga. Ini karena pemerintah mau melindungi rakyat Singapura sebaik mungkin. Ancaman virus corona baru ini sedang pesat berkembang. Kita harus berani untuk segera bertindak dan dengan sewajarnya, termasuk mengambil langkah-langkah tegas. Dan kita harus yakin dengan bersama-sama kita bisa mengatasinya,” ungkapnya dalam video.

Perdana Menteri Singapura optimis bahwa wabah penyakit ini bisa dilewati karena sebelumnya Singapura pernah menghadapi situasi yang serupa. Dia meminta agar masyarakat tetap menjaga kesehatan.

“Kita perang menewaskan wabah SARS. Kini kita bisa lebih bersedia menangani virus baru ini. Setiap kita ada peranan, ikuti nasihat Kementerian Kesehatan dan dapatkan maklumat terkini dari sumber yang sahih seperti  MUIS dan Khdimat WhatsApp. Gov.Sg. Jaga kebersihan, keluarga, dan sekitar kita dan ambil langkah berjaga-jaga. Jika tidak sehat segera temui dokter. Teruskan kehidupan Anda seperti biasa,” katanya.

Dia meminta agar masyarakat tetap tenang menghadapi kondisi ini karena pemerintah telah bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin.

“Pemerintah akan melipatgandakan usaha untuk mengekang ancaman ini dengan segala upaya. Namun kita juga harus siap jika keadaan menjadi bertambah buruk. Kita belum pernah ke tahap itu dan mungkin tak akan pernah,” jelasnya. Itulah yang terjadi di Singapura. Tetaplah tenang dan jaga kesehatan kamu agar terhindar dari virus corona



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH