Jakarta: Nuseir Yassin, vlogger yang lebih dikenal dengan Nas Daily akhirnya bisa berkunjung ke Indonesia. Dia langsung memilih Bali sebagai tempatnya membuat konten.
Kedatangannya ke Indonesia justru memancing kontroversi. Melalui unggahan Reels Instagramnya, Nas menyebut bahwa Bali adalah pulau paling ‘putih’ di Asia.
Nas mengatakan ia punya alasan kenapa Bali disebut sebagai The Whitest Island in Asia alias Pulau Paling Putih di Asia. Itu karena banyaknya turis asing yang notabene berkulit putih pergi liburan dan tinggal di Bali.
Nas menyimpulkan banyaknya turis kulit putih berlibur ke Bali dikarenakan memiliki keindahan alam yang luar biasa. Bali juga terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya.
Video Nas yang menyebut Bali sebagai pulau paling putih di Asia ini tentu saja langsung memantik kontroversi di kalangan warganet . Beberapa dari mereka tidak setuju dengan deskripsi yang disebut Nas dalam videonya.
Banyak yang mengkritik konten video yang dibuat Nas, terutama masyarakat Indonesia, Nas dinilai membagi manusia berdasarkan warna kulit. Dalam kontennya, Nas berkali-kali menyebut orang kulit putih. Kontennya tersebut sangat disayangkan karena dinilai memisahkan manusia berdasar warna kulitnya.
Sebut bali sebagai pulau paling putih Nas Daily dikritik warganet, foto: reels instagram @nasdaily
“Saya suka konten Anda tetapi saya memiliki sedikit perjuangan dengan yang satu ini. Bukankah gerakan "orang kulit putih" ini mempengaruhi penduduk setempat?,” tulis @lolalu84
“Konten ini sangat dangkal. Pertama, Bali bukanlah sebuah desa. Potongan videomu berasal dari restoran populer di Canggu, jadi tidak merepresentasikan Bali secara keseluruhan,” tulis @vittoch
“Ini adalah hal terbodoh dan paling salah informasi yang pernah saya lihat,” tulis @camvaughne.
Pria berkebangsaan Palestina-Israel ini pernah ditolak masuk Indonesia pada 2018. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) angkat suara merespons kegiatan vlogger tersebut.
Baca: Melihat Singapura Hadapi Virus Corona
Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh menjelaskan Nas tidak masuk ke dalam daftar pencegahan. Sehingga, saat ini ia diperbolehkan masuk ke Indonesia. "Yang bersangkutan tidak masuk ke dalam daftar cegah sehingga tak ada kewenangan Imigrasi melarang masuk RI," kata Achmad
Sebelumnya, Achmad juga membenarkan bahwa dulu Nas sempat ditolak masuk Indonesia pada 2018 silam lantaran ada ketidaksesuaian antara dokumen dengan tujuan kegiatan saat itu.
"Pada saat 2018 di mana yang bersangkutan mengajukan permohonan Visa RI, benar bahwa permohonannya ditolak karena ada dokumen yang diajukan tidak sesuai dengan tujuan kegiatan yang bersangkutan di RI, penolakan permohonan visa tersebut hasil rapat dari Tim Koordinasi Penilai Visa yang beranggotakan kementerian dan lembaga," lanjutnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jakarta: Nuseir Yassin, vlogger yang lebih dikenal dengan
Nas Daily akhirnya bisa berkunjung ke Indonesia. Dia langsung memilih Bali sebagai tempatnya membuat konten.
Kedatangannya ke Indonesia justru memancing kontroversi. Melalui unggahan Reels Instagramnya, Nas menyebut bahwa
Bali adalah pulau paling ‘putih’ di Asia.
Nas mengatakan ia punya alasan kenapa Bali disebut sebagai
The Whitest Island in Asia alias Pulau Paling Putih di Asia. Itu karena banyaknya turis asing yang notabene berkulit putih pergi liburan dan tinggal di Bali.
Nas menyimpulkan banyaknya turis kulit putih berlibur ke Bali dikarenakan memiliki keindahan alam yang luar biasa. Bali juga terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya.
Video Nas yang menyebut Bali sebagai pulau paling putih di Asia ini tentu saja langsung memantik kontroversi di kalangan warganet . Beberapa dari mereka tidak setuju dengan deskripsi yang disebut Nas dalam videonya.
Banyak yang mengkritik konten video yang dibuat Nas, terutama masyarakat Indonesia, Nas dinilai membagi manusia berdasarkan warna kulit. Dalam kontennya, Nas berkali-kali menyebut orang kulit putih. Kontennya tersebut sangat disayangkan karena dinilai memisahkan manusia berdasar warna kulitnya.
Sebut bali sebagai pulau paling putih Nas Daily dikritik warganet, foto: reels instagram @nasdaily
“Saya suka konten Anda tetapi saya memiliki sedikit perjuangan dengan yang satu ini. Bukankah gerakan "orang kulit putih" ini mempengaruhi penduduk setempat?,” tulis @lolalu84
“Konten ini sangat dangkal. Pertama, Bali bukanlah sebuah desa. Potongan videomu berasal dari restoran populer di Canggu, jadi tidak merepresentasikan Bali secara keseluruhan,” tulis @vittoch
“Ini adalah hal terbodoh dan paling salah informasi yang pernah saya lihat,” tulis @camvaughne.
Pria berkebangsaan Palestina-Israel ini pernah ditolak masuk Indonesia pada 2018. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) angkat suara merespons kegiatan vlogger tersebut.
Baca: Melihat Singapura Hadapi Virus Corona
Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh menjelaskan Nas tidak masuk ke dalam daftar pencegahan. Sehingga, saat ini ia diperbolehkan masuk ke Indonesia. "Yang bersangkutan tidak masuk ke dalam daftar cegah sehingga tak ada kewenangan Imigrasi melarang masuk RI," kata Achmad
Sebelumnya, Achmad juga membenarkan bahwa dulu Nas sempat ditolak masuk Indonesia pada 2018 silam lantaran ada ketidaksesuaian antara dokumen dengan tujuan kegiatan saat itu.
"Pada saat 2018 di mana yang bersangkutan mengajukan permohonan Visa RI, benar bahwa permohonannya ditolak karena ada dokumen yang diajukan tidak sesuai dengan tujuan kegiatan yang bersangkutan di RI, penolakan permohonan visa tersebut hasil rapat dari Tim Koordinasi Penilai Visa yang beranggotakan kementerian dan lembaga," lanjutnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)