FITNESS & HEALTH

Pentingnya Penanganan Psikologis bagi Para Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Raka Lestari
Kamis 25 November 2021 / 16:42
Jakarta: Salah satu dampak yang mungkin perlu menjadi perhatian bagi para korban pelecehan ataupun kekerasan seksual adalah dampak psikologis.

Dampak psikologis yang mungkin dialami oleh para korban tersebut bisa menimbulkan trauma yang bahkan tidak bisa disembuhkan untuk jangka waktu yang panjang.

Salah satu kasus tersebut terjadi di Sumatra Barat, dua orang anak di bawah umur menjadi korban pemerkosaan oleh kakek, paman, teman paman, kakak, tetangga korban, dan sepupu korban.

“Jadi memang ketika ada kasus pelecehan atau kekerasan seksual, kita harus melakukan penanganan psikologis pada korban,” ujar Dra. Adityana Kasandravati Putranto, Psikolog, sekaligus Humas Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, dalam acara virtual press conference jelang Kongres Nasional IV, pada Kamis, 25 November 2021.

Ia menambahkan, “Penanganan ini perlu mempertimbangkan secara makro dan mikro. Secara mikro yaitu kepada korbannya secara langsung. Dan yang jelas ada proses-prosesnya untuk penanganan tersebut. Mulai dari asesmen, harus ada standarnya,” ujar Kasandra.

“Dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Konsumen (LPSK) pun sudah membuat standar-standar yang harus dipatuhi oleh psikolog klinis untuk bisa menghasilkan laporan yang sesuai standar. Seperti adanya pendampingan, mediasi, dan intervensi,” tutur Kasandra.


kekerasan seksual
(Psikolog Kasandra Putranto mengatakan dampak psikologis dari korban pelecehan ataupun kekerasan seksual bisa sangat panjang. Mulai dari masalah emosional, PTSD, bahkan mengganggu hubungan sosial mereka. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 


Menurut Kasandra, proses intervensi ini memang menjadi hal yang penting karena bagi para korban kekerasan atau pelecehan seksual dari yang ringan sampai berat akan ada dampaknya. 

“Biasanya mereka tidak bisa bicara karena begitu takut. Untuk itu pendekatan secara makro, perlu dilakukan agar kejadian tersebut tidak sampai terulang,” ujarnya.

“Apalagi jika sampai ke ranah hukum, itu sangat diperlukan pendampingan psikolog klinis. Biasanya para korban ini tidak berani lapor. Dan sering kali untuk bisa memperoleh akses intervensi, ketersediaan pelayanan pendampingan psikolog klinis ini sangat terbatas,” kata Kasandra.

Untuk bisa menghilangkan masalah kekerasan atau pelecehan seksual di Indonesia, menurut Kasandra diperlukan pendidikan serta promosi ke masyarakat. 

“Terutama untuk membangun sikap yang berlaku di seluruh Indonesia bahwa tidak ada tempat untuk pelaku pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia,” ujar Kasandra.

“Terutamanya adalah perlindungan untuk anak dan perempuan karena banyak sekali kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang korbannya adalah anak dan perempuan," papar Kasandra.

"Dampak psikologisnya bisa sangat panjang. Mulai dari masalah emosional, PTSD, bahkan mengganggu hubungan sosial mereka,” tutup Kasandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH