FITNESS & HEALTH
5 Manfaat Biji Chia yang Ampuh untuk Pengidap PCOS
Aulia Putriningtias
Kamis 03 April 2025 / 05:00
Jakarta: Berat badan naik, perut kembung, sembelit, ini beberapa gejala Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), yakni kelainan hormonal pada wanita. Dengar-dengar, biji chia dapat memberikan manfaat untuk pengidap PCOS, apakah benar?
Ada banyak manfaat biji chia dalam mengelola PCOS. Biji chia membantu mengatur gula darah, mencegah sembelit, dan juga membantu menurunkan berat badan. Sebelum mengenal manfaat dari biji chia untuk PCOS, yuk lebih kenal dengan penyakit ini terlebih dahulu!
Sebuah studi yang diterbitkan oleh StatPearls mengungkapkan bahwa PCOS adalah kelainan hormonal yang paling umum terjadi pada wanita. Sindrom ini terdiri dari periode menstruasi yang tidak teratur, kadar androgen (hormon pria) yang tinggi, dan banyak kista kecil pada ovarium.
Tidak ada penyebab khusus untuk kondisi ini, tetapi dapat berkembang karena faktor genetik, resistensi insulin, dan berbagai faktor gaya hidup. Pengobatan PCOS biasanya meliputi perubahan gaya hidup, terapi hormonal, dan pengobatan gejala lainnya.
Berbicara tentang biji chia, biji-bijian ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biji chia mengandung serat, asam lemak Omega-3, protein, dan antioksidan yang membantu pencernaan, dan kesehatan jantung.
Biji chia juga membantu mengatur kadar gula darah dan membuatmu kenyang lebih lama, sehingga menjadikannya tambahan yang sangat baik untuk diet sehat. Biji chia dapat dengan mudah ditambahkan ke makanan seperti smoothie, yoghurt, atau salad untuk nutrisi tambahan.

Ada banyak manfaat biji chia dalam hal mengelola ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh kondisi seperti PCOS. Biji chia membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan menyediakan nutrisi penting.
Baca juga: Tips Perawatan Alami untuk Penderita Sindrom Ovarium Polikistik
Menurut ahli gizi Archana S dalam HealthShots, ada beberapa manfaat yang dihasikan oleh biji chia untuk pengidap PCOS, antara lain:
Ya, seperti yang telah dikatakan, biji chia memang dapat mengatur kadar gula darah seseorang. Hal ini menstabilkan gula darah dan meminimalkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama PCOS.
Kadar gula darah yang tepat dapat memperbaiki keseimbangan hormon. Selain itu, juga dapat meminimalkan gejala seperti penambahan berat badan dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Biji chia mengandung asam lemak Omega-3 yang memiliki sifat antiperadangan yang meningkatkan kesehatan hormonal. Biji chia mengurangi peradangan, yang umumnya lebih tinggi pada wanita dengan PCOS dan dapat membantu menyeimbangkan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron.
Biji chia yang kaya akan protein dan serat dapat memberikan rasa kenyang, membuatmu merasa kenyang lebih lama dan menghilangkan rasa lapar yang tidak perlu.
Dengan demikian, membantu kamu mengelola berat badan adalah salah satu manfaat biji chia yang terbaik. Hal ini terutama bagi pasien PCOS. Biji chia membantu mengelola gejala PCOS dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
Biji chia kaya akan serat larut. Serat larut mengandung mikrobioma usus sehat yang membantu mengurangi sembelit, masalah yang sering terjadi pada wanita dengan PCOS. Usus yang sehat penting untuk keseimbangan hormon dalam tubuh dan meminimalkan peradangan.
Biji chia memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang melawan stres oksidatif, yang terkait dengan PCOS. Mengurangi peradangan adalah salah satu manfaat biji chia yang paling efektif bagi pasien PCOS.
Hmbiji chia dapat meningkatkan keteraturan menstruasi, sensitivitas insulin, dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Jadi, begitu baik bagi pasien pengidap PCOS.
Mungkin masih banyak yang kebingungan bagaimana mengonsumsi biji chia. Adapun cara-caranya antara lain:
- Rendam biji chia dalam air atau susu selama beberapa jam atau semalaman dan konsumsi sebagai puding, smoothie, atau dengan yoghurt
- Kamu juga bisa menaburkannya di atas salad, sup, atau oatmeal
- Minum air biji chia di pagi hari saat perut kosong dapat membantu mengatur gula darah dan mendukung pencernaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ada banyak manfaat biji chia dalam mengelola PCOS. Biji chia membantu mengatur gula darah, mencegah sembelit, dan juga membantu menurunkan berat badan. Sebelum mengenal manfaat dari biji chia untuk PCOS, yuk lebih kenal dengan penyakit ini terlebih dahulu!
Sebuah studi yang diterbitkan oleh StatPearls mengungkapkan bahwa PCOS adalah kelainan hormonal yang paling umum terjadi pada wanita. Sindrom ini terdiri dari periode menstruasi yang tidak teratur, kadar androgen (hormon pria) yang tinggi, dan banyak kista kecil pada ovarium.
Tidak ada penyebab khusus untuk kondisi ini, tetapi dapat berkembang karena faktor genetik, resistensi insulin, dan berbagai faktor gaya hidup. Pengobatan PCOS biasanya meliputi perubahan gaya hidup, terapi hormonal, dan pengobatan gejala lainnya.
Berbicara tentang biji chia, biji-bijian ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biji chia mengandung serat, asam lemak Omega-3, protein, dan antioksidan yang membantu pencernaan, dan kesehatan jantung.
Biji chia juga membantu mengatur kadar gula darah dan membuatmu kenyang lebih lama, sehingga menjadikannya tambahan yang sangat baik untuk diet sehat. Biji chia dapat dengan mudah ditambahkan ke makanan seperti smoothie, yoghurt, atau salad untuk nutrisi tambahan.
Apa saja manfaat biji chia untuk pengidap PCOS?

Ada banyak manfaat biji chia dalam hal mengelola ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh kondisi seperti PCOS. Biji chia membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan menyediakan nutrisi penting.
Baca juga: Tips Perawatan Alami untuk Penderita Sindrom Ovarium Polikistik
Menurut ahli gizi Archana S dalam HealthShots, ada beberapa manfaat yang dihasikan oleh biji chia untuk pengidap PCOS, antara lain:
1. Mengatur kadar gula darah
Ya, seperti yang telah dikatakan, biji chia memang dapat mengatur kadar gula darah seseorang. Hal ini menstabilkan gula darah dan meminimalkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama PCOS.
Kadar gula darah yang tepat dapat memperbaiki keseimbangan hormon. Selain itu, juga dapat meminimalkan gejala seperti penambahan berat badan dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
2. Tingkatkan kesehatan hormonal
Biji chia mengandung asam lemak Omega-3 yang memiliki sifat antiperadangan yang meningkatkan kesehatan hormonal. Biji chia mengurangi peradangan, yang umumnya lebih tinggi pada wanita dengan PCOS dan dapat membantu menyeimbangkan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron.
3. Manajemen berat badan
Biji chia yang kaya akan protein dan serat dapat memberikan rasa kenyang, membuatmu merasa kenyang lebih lama dan menghilangkan rasa lapar yang tidak perlu.
Dengan demikian, membantu kamu mengelola berat badan adalah salah satu manfaat biji chia yang terbaik. Hal ini terutama bagi pasien PCOS. Biji chia membantu mengelola gejala PCOS dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
4. Meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan
Biji chia kaya akan serat larut. Serat larut mengandung mikrobioma usus sehat yang membantu mengurangi sembelit, masalah yang sering terjadi pada wanita dengan PCOS. Usus yang sehat penting untuk keseimbangan hormon dalam tubuh dan meminimalkan peradangan.
5. Meminimalkan peradangan dan stres oksidatif
Biji chia memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang melawan stres oksidatif, yang terkait dengan PCOS. Mengurangi peradangan adalah salah satu manfaat biji chia yang paling efektif bagi pasien PCOS.
Hmbiji chia dapat meningkatkan keteraturan menstruasi, sensitivitas insulin, dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Jadi, begitu baik bagi pasien pengidap PCOS.
Bagaimana cara mengonsumsi biji chia?
Mungkin masih banyak yang kebingungan bagaimana mengonsumsi biji chia. Adapun cara-caranya antara lain:
- Rendam biji chia dalam air atau susu selama beberapa jam atau semalaman dan konsumsi sebagai puding, smoothie, atau dengan yoghurt
- Kamu juga bisa menaburkannya di atas salad, sup, atau oatmeal
- Minum air biji chia di pagi hari saat perut kosong dapat membantu mengatur gula darah dan mendukung pencernaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)