FITNESS & HEALTH
Apakah Cairan Kewanitaan yang Dikeluarkan Vaginamu itu Normal?
Medcom
Sabtu 05 November 2022 / 19:30
Jakarta: Pernahkah kamu menyadari bahwa banyak sekali cairan yang keluar dari Miss V atau vaginan selama sebulan, dan sadarkah kamu cairan yang dikeluarkan selalu berbeda tekstur dan warnanya?
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan masa menstruasi dan ovulasi yang terjadi sebagai tanda pelepasan sel telur. Dalam artikel ini kita akan membahas perubahan cairan yang dikeluarkan selama satu bulan lamanya dan siklus apa yang terjadi pada proses itu. Di sini Medcom juga akan membahas cairan keputihan yang normal dan tidak normal.
Keputihan berubah selama siklus menstruasi wanita. Perubahan warna dan ketebalan berhubungan dengan ovulasi serta membantu menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembuahan sel telur. Perubahan ini benar-benar alami. Keputihan dapat bervariasi berdasarkan jumlah progesteron dan kadar estrogen dalam darah selama siklus menstruasi berlangsung.
Wanita memiliki siklusnya dalam jangwa waktu satu bulan. Hari pertama hingga keempat merupakan masa menstruasi pada wanita, darah-darah akan dikeluarkan karena runtuhnya dinding rahim akibat sel telur tidak dibuahi.
Hari kelima sampai ketujuh juga masih masa menstruasi, namun pada masa ini darah menstruasi akan keluar lebih sedikit dari hari pertama dan warna dari darah cenderung cokelat atau cokelat kehitaman; karena teroksidasi oleh oksigen. Tekstur darah juga lebih kental.
Hari ke 8-12 merupakan hari sebelum masa ovulasi terjadi. Pada periode ini cairan akan berwarna putih dan ada juga yg sedikit kuning, teksturnya kental, terasa lengket, dan banyak.
Hari ke 13 & 14 merupakan masa ovulasi terjadi. Di sini cairan keluar berwarna putih bening seperti putih telur, cair, dan licin. Berguna untuk mempermudah sperma berenang menuju sel telur supaya terjadi pembuahan, makanya masa ini dianjurkan untuk kamu yang sedang melakukan program hamil.
Hari ke 15-28 disebut hari setelah ovulasi. Biasanya pada masa ini cairan yg keluar sangat sedikit bahkan tak ada sama sekali.
Cairan keputihan hingga darah yang dikeluarkan adalah normal. Biasanya keputihan yang normal itu jernih atau seperti susu dan mungkin memiliki aroma halus.
Perubahan yang mungkin menandakan masalah termasuk peningkatan jumlah kotoran, perubahan warna, bau atau tekstur kotoran. Kamu juga mungkin mengalami gejala lain dengan perubahan keputihan, seperti iritasi, gatal atau rasa terbakar di dalam atau di sekitar vagina.
Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membantu mengungkapkan apa yang mungkin terjadi dalam tubuhmu. Maka dianjurkan untuk kamu mengganti celana dalam secara berkala dan hindari sabun serta parfum karena dapat merusak keseimbangan pH kewanitaan. Jika keputihan itu masih berlangsung banyak, maka kamu wajib memeriksanya ke dokter.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan masa menstruasi dan ovulasi yang terjadi sebagai tanda pelepasan sel telur. Dalam artikel ini kita akan membahas perubahan cairan yang dikeluarkan selama satu bulan lamanya dan siklus apa yang terjadi pada proses itu. Di sini Medcom juga akan membahas cairan keputihan yang normal dan tidak normal.
Bagaimana perubahan cairan itu terjadi?
Keputihan berubah selama siklus menstruasi wanita. Perubahan warna dan ketebalan berhubungan dengan ovulasi serta membantu menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembuahan sel telur. Perubahan ini benar-benar alami. Keputihan dapat bervariasi berdasarkan jumlah progesteron dan kadar estrogen dalam darah selama siklus menstruasi berlangsung.
Kapan cairan bisa berubah dan seperti apa bentuknya?
Wanita memiliki siklusnya dalam jangwa waktu satu bulan. Hari pertama hingga keempat merupakan masa menstruasi pada wanita, darah-darah akan dikeluarkan karena runtuhnya dinding rahim akibat sel telur tidak dibuahi.
Hari kelima sampai ketujuh juga masih masa menstruasi, namun pada masa ini darah menstruasi akan keluar lebih sedikit dari hari pertama dan warna dari darah cenderung cokelat atau cokelat kehitaman; karena teroksidasi oleh oksigen. Tekstur darah juga lebih kental.
Hari ke 8-12 merupakan hari sebelum masa ovulasi terjadi. Pada periode ini cairan akan berwarna putih dan ada juga yg sedikit kuning, teksturnya kental, terasa lengket, dan banyak.
Hari ke 13 & 14 merupakan masa ovulasi terjadi. Di sini cairan keluar berwarna putih bening seperti putih telur, cair, dan licin. Berguna untuk mempermudah sperma berenang menuju sel telur supaya terjadi pembuahan, makanya masa ini dianjurkan untuk kamu yang sedang melakukan program hamil.
Hari ke 15-28 disebut hari setelah ovulasi. Biasanya pada masa ini cairan yg keluar sangat sedikit bahkan tak ada sama sekali.
Apakah cairan yang dikeluarkan dari organ intim merupakan hal yang normal?
Cairan keputihan hingga darah yang dikeluarkan adalah normal. Biasanya keputihan yang normal itu jernih atau seperti susu dan mungkin memiliki aroma halus.
Perubahan yang mungkin menandakan masalah termasuk peningkatan jumlah kotoran, perubahan warna, bau atau tekstur kotoran. Kamu juga mungkin mengalami gejala lain dengan perubahan keputihan, seperti iritasi, gatal atau rasa terbakar di dalam atau di sekitar vagina.
Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membantu mengungkapkan apa yang mungkin terjadi dalam tubuhmu. Maka dianjurkan untuk kamu mengganti celana dalam secara berkala dan hindari sabun serta parfum karena dapat merusak keseimbangan pH kewanitaan. Jika keputihan itu masih berlangsung banyak, maka kamu wajib memeriksanya ke dokter.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)