FITNESS & HEALTH

5 Jenis Cairan Vagina yang Wajib Kamu Ketahui

A. Firdaus
Selasa 14 Oktober 2025 / 15:15
Jakarta: Ada berbagai jenis dan penampilan cairan vagina yang sebagian besar perubahan pada sekresi ini normal. Namun, terkadang cairan vagina dapat berubah akibat infeksi atau penyakit yang mendasari.

Biasanya, seseorang dapat mengenali cairan abnormal berdasarkan warna dan baunya. Cairan ini juga dapat disertai gatal, iritasi, dan kadang-kadang nyeri panggul. Memahami perbedaan ini penting untuk deteksi dini masalah.

“Sekresi yang disertai gatal dan bau yang tidak biasa dapat menjadi tanda infeksi vagina, dan bau amis dengan warna hijau atau abu-abu dapat disebabkan oleh bakteri,” jelas Lauren Demosthenes, M.D., seorang dokter kandungan dan direktur medis senior di Babyscripts.

“Sekresi kuning yang disertai gatal kadang-kadang dapat disebabkan oleh trichomonas, sekresi putih atau hijau seperti keju cottage dapat disebabkan oleh jamur. Dan sekresi yang mengandung darah dapat menandakan infeksi panggul, atau bahkan menjadi tanda kanker," sambungnya.
 
Namun, kamu tidak perlu khawatir infeksi seperti ini sering bisa diobati dengan obat sederhana, tapi diagnosis dokter diperlukan.

Peneliti menunjukkan bahwa keputihan abnormal atau keputihan patologis dan paling sering disebabkan oleh infeksi, dengan sekitar 70% kasus terdiri dari vaginosis bakteri, kandidiasis vulvovaginal (infeksi jamur), atau trikomoniasis.

Dari ketiga penyebab tersebut, vaginosis bakteri adalah penyebab paling umum dan menyumbang hingga 50% dari semua infeksi.

Vaginosis bakteri sering muncul karena ketidakseimbangan bakteri dan bisa dicegah dengan menghindari douching serta menjaga kebersihan dasar.

Dilansir dari Parents, berikut adalah lima jenis keputihan yang mungkin diperhatikan, termasuk yang bisa menjadi tanda ada yang tidak beres:
 

1. Keputihan putih


Keputihan putih umum terjadi di awal dan akhir siklus menstruasi. Namun, jika mengalami gatal disertai keputihan putih kental, hal ini bisa menandakan infeksi jamur. Infeksi jamur seperti kandidiasis sering dipicu oleh antibiotik atau gula darah tinggi.
 

2. Keputihan bening dan elastis


Jenis keputihan ini dianggap sebagai lendir subur dan bisa menjadi tanda ovulasi. Lendir seperti ini menyerupai putih telur mentah dan membantu sperma bergerak.
 

3. Keputihan kuning atau hijau


Keputihan hijau atau kuning mungkin menandakan infeksi, terutama jika tebal atau bergerindil seperti keju cottage atau memiliki bau tidak sedap. Ini bisa jadi tanda IMS seperti gonore.
 

4. Keputihan coklat


Setelah menstruasi, mungkin melihat keputihan coklat. Ini biasanya merupakan sisa darah menstruasi dalam jumlah kecil. Jika berlangsung lama, periksa untuk pastikan tidak ada masalah lain.
 

5. Keputihan merah atau bercak darah


Terkadang akan mengalami bercak selama pertengahan siklus atau saat ovulasi. Selain itu, pada awal kehamilan, mungkin mengalami bercak atau keputihan kecoklatan sekitar waktu biasanya menstruasi.

Bercak tidak teratur di tengah siklus dapat menandakan kehamilan, jadi jika curiga kemungkinan hamil, pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan di rumah atau berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH