FITNESS & HEALTH

Mengenal Abortus Imminens: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Putri Purnama Sari
Selasa 25 April 2023 / 15:03
Jakarta: Trimester pertama atau tiga bulan awal kehamilan merupakan masa-masa rentan untuk ibu hamil. Salah satu risiko terbesar yang mungkin terjadi adalah abortus imminens.

Abortus imminens merupakan ancaman keguguran hamil muda atau pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Kata abortus berarti 'keluarnya fetus secara tiba-tiba sebelum ia dapat bertahan hidup sendiri di luar kandungan'. Sementara imminens berasal dari kata imminent yang artinya 'sebentar lagi' atau 'dalam waktu dekat'.

Artinya, abortus imminens adalah perdarahan yang ditandai dengan kemunculan flek kecokelatan (kadang ada gumpalan darah) dari vagina ketika usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Sebagian kehamilan pada abortus imminens mengalami keguguran, sedangkan sebagian lainnya dapat diselamatkan.
 

Penyebab abortus imminens

Dilansir dari alodokter, ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya abortus imminens, yaitu:
  1. Kelainan kromosom seperti trisomi, ploiploidi.
  2. Endomestrium kurang sempurna, biasanya terjadi pada ibu hamil saat usia tua, dimana kondisi abnormal uterus dan endokrin atau ovrium polikistik.
  3. Pengaruh eksternal seperti radiasi, virus, dan obat-obatan bisa menjadi pengaruh buruk pada pertumbuhan janin.
  4. Uterus terlalu cepat meregang
  5. Kelainan plasenta, misalnya pada endarteritis terjadi dalam vilikorialis dan menyebabakan oksigenasi plasenta terganggu.
  6. Menderita penyakit tertentu yang tidak diobati dengan baik, seperti diabetes atau penyakit tiroid.
  7. Mengalami cedera pada perut.
  8. Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  9. Berusia lebih dari 35 tahun saat hamil.
  10. Menderita obesitas
  11. Menderita gangguan pada rahim, seperti polip rahim atau kista rahim.
  12. Mengalami kekurangan kadar hormon progesteron karena hormon ini berperan dalam mempersiapkan dan menguatkan dinding rahim ketika hamil.


Gejala abortus imminens

Gejala yang dapat muncul akibat abortus imminens antara lain:
  • Perdarahan dari vagina pada 20 minggu pertama masa kehamilan
  • Kram perut
  • Nyeri pinggang
  • Rasa tertekan di pinggang
  • Nyeri punggung


Cara Mengatasi Abortus Imminens

Penanganan pertama yang bisa dilakukan pada penderita abortus imminens adalah dokter biasanya menganjurkan pasiennya untuk melakukan perawatan mandiri seperti bed rest, tidak berhubungan seksual, tidak berolahraga, tidak menggunakan tampon, dan tidak bepergian jauh.

Baca: 3 Tanda Keguguran Palsu yang Tidak Boleh Dianggap Remeh

Selain dengan melakukan perawatan mandiri, dokter juga bisa memberikan obat-obatan progesteron seperti dydrogesterone yang berfungsi untuk memperkuat dinding rahim, dan imunoglobulin Rh, untuk mengatasi inkompatibilitas rhesus.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(UWA)

MOST SEARCH