FAMILY

3 Tanda Keguguran Palsu yang Tidak Boleh Dianggap Remeh

Mia Vale
Jumat 24 Februari 2023 / 09:00
Jakarta: Kehamilan adalah fase yang sangat istimewa sekaligus rumit dalam kehidupan seorang wanita. Bumil harus berhati-hati sebelum mengambil langkah apa pun, terutama selama tiga bulan pertama kehamilannya. Perubahan suasana hati dan tubuh adalah fenomena yang sangat umum selama masa kehamilan. Termasuk, insiden yang mungkin mengkhawatirkan, seperti menyaksikan keguguran yang mengancam atau alarm keguguran palsu seperti perdarahan dan kram.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), berkisar 15-20 persen wanita hamil mengalami keguguran. Kehilangan seperti itu dapat menimbulkan beban emosional yang sangat besar pada pasangan yang mengalaminya, biasanya menyalahkan diri sendiri atas kecelakaan itu. Keguguran juga bisa disebabkan oleh beberapa sebab, ada yang tidak bisa kita tanggung, ada pula yang bisa dihindari.

Faktor-faktor seperti usia, penyakit bawaan, dan kelainan rahim dapat berisiko atau berdampak signifikan pada kehamilan seseorang. Kadang-kadang selama kehamilan, seseorang akan mengalami alarm palsu yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi berikut tanda yang harus Bumil waspadai, seperti:
 

Perdarahan

Terkadang, ibu hamil bisa mengalami darah saat buang air kecil. Karena perdarahan dianggap sebagai tanda keguguran selama kehamilan, hal itu dapat menyebabkan keadaan gentar. Selama kehamilan, bercak dapat terlihat jelas karena peningkatan aliran darah di dekat leher rahim. 
Meskipun sedikit, perdarahan adalah hal yang normal. Namun, jika kamu melihat sepotong jaringan berlumuran darah, segeralah konsultasikan pada dokter kandunganmu. 
 

Kram

Biasanya merupakan sesuatu yang biasa dialami seorang wanita, bahkan selama kehamilannya. Hal ini disebabkan ketika terjadi perluasan rahim, menyebabkan ligamen meregang. Rasa sakit biasanya dirasakan di perut bagian bawah saat melakukan gerakan, jika disertai dengan perdarahan yang berlebihan, segera cari bantuan dari ahli medis.
 

Perubahan emosi

Gejala yang terkait dengan kehamilan mungkin muncul dan hilang dengan sendirinya. Hilangnya gejala kehamilan seperti kembung, mengidam makanan, perubahan suasana hati, atau hanya nyeri payudara bisa menjadi alasan untuk khawatir dan mungkin salah dibaca sebagai kemungkinan keguguran dini. Namun, dalam banyak kasus, tidak perlu khawatir karena gejala ini dapat mereda dengan sendirinya, bahkan pada minggu ke-12 kehamilan.
 

Cara menghindari keguguran

Keguguran sangat disayangkan dan tidak dapat dibatalkan. Namun, seseorang dapat mengambil kemungkinan pencegahan untuk menghindari hal itu terjadi:

- Mengonsumsi makanan seimbang yang terpelihara dengan baik dan sehat

- Olahraga secara teratur

- Hindari mengambil stres fisik atau mental

- Jauhi merokok dan minum

- Jangan mengonsumsi minuman seperti kafein lebih dari satu cangkir sehari

- Hindari konsumsi obat-obatan terlarang

- Up to date dengan imunisasi yang diperlukan

- Hindari melakukan bahaya lingkungan seperti sinar-X

- Hati-hati terhadap radiasi dan racun seperti benzena dan etilen oksida.

Ingat, kamu harus segera menghubungi penyedia perawatan kehamilan jika mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas. Bantuan medis yang tepat harus segera dicari jika gejala memburuk untuk menghindari komplikasi serius yang menyebabkan keguguran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH