FITNESS & HEALTH

Salah Satu Anggota Pandawara Group Tertusuk Limbah Jarum Suntik, Harus Melakukan Apa Ya?

Aulia Putriningtias
Senin 24 November 2025 / 20:46
Jakarta: Pandawara Group, salah satu grup influencer anak muda yang terkenal dengan mengolah sampah, berbagi video tertusuk limbah jarum suntik. Hal ini sebenarnya harus diwaspadai.

Sayangnya, tidak hanya tenaga medis saja yang memiliki risiko tertusuk jarum suntik bekas ini. Namun, orang-orang sekitar kita, terutama yang mengolah limbah jarum suntik. 

Pada dasarnya, jarum suntik seharusnya hanya boleh digunakan satu kali pada satu orang. Jarum suntik tidak disarankan untuk digunakan berulang kali oleh beberapa orang. 

Setelah dipakai, sebaiknya untuk dilakukan pembuangan sesuai prosedur. Namun, tak sedikit yang masih lengah dan menimbulkan seseorang di luar tenaga medis untuk tertusuk jarum tersebut.
 
Kita tidak tahu jarum tersebut dari mana dan habis dipakai oleh seseorang dengan penyakit apa. 

Dampak dari tertusuk jarum suntik bekas adalah tertular penyakit dari orang pertama yang disuntik menggunakan jarum tersebut. Walau, seperti yang kita tahu, tidak semua penyakit dapat menular lewat jarum suntik.

Penyakit yang bisa tertular pada umumnya adalah HIV, hepatitis B, dan hepatitis C jika dimiliki oleh pasien bekas suntikan tersebut. Maka dari itu, penting untuk tetap mengikuti prosedur setelah merasa tertusuk jarum.

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk kita sebagai orang yang awam untuk tetap aman dari tertusuk suntikan jarum bekas, antara lain:
 

1. Segera cuci di air mengalir


Pertolongan pertama yang perlu dilakukan adalah segera mencuci luka dengan air mengalir dan sabun. Bilas hingga darah tidak keluar. Kemudian dibalut dengan kassa steril.

Jangan sekali-kali kamu menghisap atau menekan-nekan darah tersebut. Darah tersebut bisa jadi sudah terkena kontaminasi bekas suntikan jarum dan berbahaya untuk tubuh jika kamu menghisapnya.
 

2. Segera evakuasi diri


Jika sudah melakukan pertolongan pertama, sebaiknya untuk segera pergi ke IGD atau klinik terdekat. Semakin cepat akan semakin baik. Perlunya pasien untuk secara jelas memberitahu dokter terkait kejadian peristiwa.

Kamu bisa membawa bukti suntikan jarum dengan wadah yang keras. Kemudian, bisa menambahkan bukti foto kejadian untuk waktunya, sehingga dokter bisa mengidentifikasi dan mengobati.
   

3. Paparkan riwayat medis


Sampaikan juga bahwa apakah kamu sudah menerima vaksin hepatitis B, apakah hamil, atau menyusui. Selanjutnya, dokter akan membantu kamu dalam perawatannya.

Tentunya membuang limbah jarum suntik bekas adalah hal yang menganggu bagi yang tidak mengetahui ada sampah tersebut di dalamnya. 

Dr. Farhan Zubedi pun dalam video edukasinya di Instagram @farhanzubedi, memberikan tata cara membuang jarum suntik bekas, antara lain:

- Jangan pernah melakukan recapping (menutup jarum kembali)

- Masukkan jarum langsung ke wadah sharps (keras). Bisa gunakan botol plastik yang keras

- Jangan memadatkan atau menekan isi wadah

- Jauhkan wadah dari anak dan hewan peliharaan

- Jangan buang ke sampah rumah tangga

- Jika tertusuk, segera evakuasi ke fasilitas pelayanan masyarakat (fasyenkes)



(Dr. Farhan Zubedi berikan edukasi saat terkena jarum suntik di tempat pembuangan sampah. Video: Dok. Instagram dr. Farhan Zubedi/@farhanzubedi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH