FITNESS & HEALTH
Pakar Sebut Gen Z yang Punya Second Account Rentan Alami Depresi
Putri Purnama Sari
Rabu 16 Oktober 2024 / 11:32
Jakarta: Di era yang serba digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi Z (Gen Z).
Media sosial bagi mereka adalah seperti rumah kedua untuk mencurahkan segala pikiran, aspek kehidupan hingga keluh kesahnya secara online.
Bahkan salah satu fenomena yang kerap muncul di kalangan Gen Z adalah penggunaan second account atau akun kedua di platform media sosial, seperti Instagram dan Twitter. Hal ini karena Gen Z juga memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya privasi.
Mereka menyadari bahwa berbagi informasi pribadi di dunia digital dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, second account sering kali digunakan untuk berbagi hal-hal yang lebih personal atau rahasia, yang biasanya tidak ingin ditampilkan di akun utama mereka.
Tapi, tahukah kamu bahwa seseorang yang memiliki second account ternyata disebut-sebut bisa mengalami depresi. Hal ini diungkap langsung oleh seorang psikolog dari Klinik Psikologi Mental Health Jakarta, Dr. Maria Novi.
"Ketika seseorang menggunakan second account untuk mengungkapkan perasaan negatif, seperti kesedihan yang mendalam, keputusasaan, atau isolasi sosial, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah mental, termasuk depresi. Namun, hal ini harus dilihat dari konteks dan perilaku individu secara keseluruhan," kata Dr. Maria.
Meskipun begitu, menurutnya tidak semua penggunaan second account berarti memiliki masalah psikologis, namun bisa jadi salah satu tanda bahwa individu merasa tertekan dengan lingkungan sosial mereka.
"Artinya, tidak semua pengguna second account mengalami depresi, tetapi jika konten yang dibagikan lebih bersifat destruktif, hal ini memerlukan perhatian lebih," tambahnya.
Sementara itu, Psikolog Klinis Dr. Anindita Rahma dari Universitas Gadjah Mada mengatakan bahwa penggunaan second account merupakan ruang untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan dari manapun.
"Penggunaan second account oleh Gen Z bisa jadi salah satu cara mereka untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan dari ekspektasi sosial yang ada di akun utama. Ini bisa mencerminkan kebutuhan untuk mendapatkan ruang yang lebih pribadi dan autentik dalam berkomunikasi," kata Dr. Anindita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Media sosial bagi mereka adalah seperti rumah kedua untuk mencurahkan segala pikiran, aspek kehidupan hingga keluh kesahnya secara online.
Bahkan salah satu fenomena yang kerap muncul di kalangan Gen Z adalah penggunaan second account atau akun kedua di platform media sosial, seperti Instagram dan Twitter. Hal ini karena Gen Z juga memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya privasi.
Mereka menyadari bahwa berbagi informasi pribadi di dunia digital dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, second account sering kali digunakan untuk berbagi hal-hal yang lebih personal atau rahasia, yang biasanya tidak ingin ditampilkan di akun utama mereka.
| Baca juga: Ternyata Ini Alasan Gen Z Punya Second Account Media Sosial |
Tapi, tahukah kamu bahwa seseorang yang memiliki second account ternyata disebut-sebut bisa mengalami depresi. Hal ini diungkap langsung oleh seorang psikolog dari Klinik Psikologi Mental Health Jakarta, Dr. Maria Novi.
"Ketika seseorang menggunakan second account untuk mengungkapkan perasaan negatif, seperti kesedihan yang mendalam, keputusasaan, atau isolasi sosial, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah mental, termasuk depresi. Namun, hal ini harus dilihat dari konteks dan perilaku individu secara keseluruhan," kata Dr. Maria.
Meskipun begitu, menurutnya tidak semua penggunaan second account berarti memiliki masalah psikologis, namun bisa jadi salah satu tanda bahwa individu merasa tertekan dengan lingkungan sosial mereka.
"Artinya, tidak semua pengguna second account mengalami depresi, tetapi jika konten yang dibagikan lebih bersifat destruktif, hal ini memerlukan perhatian lebih," tambahnya.
| Baca juga: Gen Z dan Milenial Dinilai Lebih Suka Jadi Live Streamer |
Sementara itu, Psikolog Klinis Dr. Anindita Rahma dari Universitas Gadjah Mada mengatakan bahwa penggunaan second account merupakan ruang untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan dari manapun.
"Penggunaan second account oleh Gen Z bisa jadi salah satu cara mereka untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan dari ekspektasi sosial yang ada di akun utama. Ini bisa mencerminkan kebutuhan untuk mendapatkan ruang yang lebih pribadi dan autentik dalam berkomunikasi," kata Dr. Anindita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0454 [53]