FITNESS & HEALTH
Perempuan Lebih Banyak Butuh Tidur Dibanding Laki-laki? Ini Kata Ahli
Medcom
Jumat 14 Juli 2023 / 16:10
Jakarta: Orang dewasa tidur dengan rata-rata tujuh jam per hari. Ternyata, perempuan pun lebih banyak butuh tidur dibandingkan laki-laki. Hal ini disampaikan oleh dr. Anis Rehman selaku Dokter Penyakit Dalam, dilansir dari Sleep Foundation.
Berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, perempuan 40 persen lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan laki-laki. Perempuan juga hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan kecemasan dan depresi, yang sangat terkait dengan insomnia.
Individu yang memiliki riwayat insomnia bisa mengalami kesulitan tidur atau tetap tidur secara teratur, dan menderita kantuk di siang hari. Ini menjadi hal umum untuk mengetahui apa arti insomnia tersendiri.
Hormon mungkin menjadi alasan lain untuk kebutuhan tidur yang berbeda. Hormon-hormon pada perempuan pun ternyata dapat memengaruhi saat seseorang merasa lelah, saat merasa waspada, dan saat merasa lapar. Maka dari itu, juga memengaruhi siklus bangun dan tidur.
Hormon pada perempuan pun tak bisa sama di setiap orang. Hal ini bisa terjadi saat menstruasi, kehamilan, bahkan menopause. Sepertiga dari orang yang menstruasi mengalami kesulitan tidur karena kram, sakit kepala, dan kembung.
Selama kehamilan, perempuan mungkin mengalami sindrom kaki gelisah, suatu kondisi yang membuat lebih sulit untuk tidur. Orang hamil juga lebih mungkin mengalami depresi, sleep apnea, nyeri, dan inkontinensia, yang mengganggu tidur mereka.
Risiko sleep apnea saat menopuase juga meningkat. Gangguan tidur ini menyebabkan terhentinya napas yang dapat mengganggu kualitas tidur seseorang. Selain itu, orang menopause bisa mengalami keringat berlebih di malam hari yang menyebabkan sulit tidur.
Berdasarkan penelitian dari National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa perempuan membutuhkan lebih banyak tidur daripada laki-laki. Perempuan juga cenderung tidur sedikit lebih lama daripada laki-laki.
Perbedaannya pun hanya lebih dari 11 menit lebih lama dibandingkan pria. Selain itu, perempuan juga lebih sering tidur di siang hari. Hal ini tentu menjadi penambahan waktu untuk beristirahat. Namun buruknya, dapat membuat tidur malam hari menjadi kurang nyenyak.
Terlepas dari jenis kelamin, kebanyakan orang dewasa tidak cukup tidur setiap malam. Sekitar sepertiga dari orang dewasa tidur kurang dari tujuh jam per malam secara teratur. Nah, kamu mungkin salah satunya, Sobat Medcom!
Jadi, jika kamu mengalami masalah tidur, kamu bisa melakukan rutinitas untuk tidur lebih awal. Selain itu, mengubah gaya hidup sehat seperti pola makan teratur dan juga olahraga rutin.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Apakah benar perempuan lebih banyak butuh tidur dibanding laki-laki?
Berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, perempuan 40 persen lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan laki-laki. Perempuan juga hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan kecemasan dan depresi, yang sangat terkait dengan insomnia.
Individu yang memiliki riwayat insomnia bisa mengalami kesulitan tidur atau tetap tidur secara teratur, dan menderita kantuk di siang hari. Ini menjadi hal umum untuk mengetahui apa arti insomnia tersendiri.
Hormon mungkin menjadi alasan lain untuk kebutuhan tidur yang berbeda. Hormon-hormon pada perempuan pun ternyata dapat memengaruhi saat seseorang merasa lelah, saat merasa waspada, dan saat merasa lapar. Maka dari itu, juga memengaruhi siklus bangun dan tidur.
Hormon pada perempuan pun tak bisa sama di setiap orang. Hal ini bisa terjadi saat menstruasi, kehamilan, bahkan menopause. Sepertiga dari orang yang menstruasi mengalami kesulitan tidur karena kram, sakit kepala, dan kembung.
Selama kehamilan, perempuan mungkin mengalami sindrom kaki gelisah, suatu kondisi yang membuat lebih sulit untuk tidur. Orang hamil juga lebih mungkin mengalami depresi, sleep apnea, nyeri, dan inkontinensia, yang mengganggu tidur mereka.
Risiko sleep apnea saat menopuase juga meningkat. Gangguan tidur ini menyebabkan terhentinya napas yang dapat mengganggu kualitas tidur seseorang. Selain itu, orang menopause bisa mengalami keringat berlebih di malam hari yang menyebabkan sulit tidur.
Berapa waktu lebih lama wanita butuh tidur dibanding pria?
Berdasarkan penelitian dari National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa perempuan membutuhkan lebih banyak tidur daripada laki-laki. Perempuan juga cenderung tidur sedikit lebih lama daripada laki-laki.
Perbedaannya pun hanya lebih dari 11 menit lebih lama dibandingkan pria. Selain itu, perempuan juga lebih sering tidur di siang hari. Hal ini tentu menjadi penambahan waktu untuk beristirahat. Namun buruknya, dapat membuat tidur malam hari menjadi kurang nyenyak.
Terlepas dari jenis kelamin, kebanyakan orang dewasa tidak cukup tidur setiap malam. Sekitar sepertiga dari orang dewasa tidur kurang dari tujuh jam per malam secara teratur. Nah, kamu mungkin salah satunya, Sobat Medcom!
Jadi, jika kamu mengalami masalah tidur, kamu bisa melakukan rutinitas untuk tidur lebih awal. Selain itu, mengubah gaya hidup sehat seperti pola makan teratur dan juga olahraga rutin.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)