FITNESS & HEALTH
Benarkah Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Mulut? Ini Penjelasannya
Putri Purnama Sari
Rabu 09 Agustus 2023 / 14:56
Jakarta: Kualitas udara Jakarta saat ini kembali menjadi perbincangan di media sosial, hal ini disebabkan lantaran banyak masyarakat yang mengeluhkan parahnya polusi udara beberapa hari ini.
Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 90 persen manusia di bumi menghirup udara dengan tingkat polutan yang tinggi.
Saat ini, kedua kota seperti DKI Jakarta dan Tangerang Selatan kondisi udaranya cukup memprihatinkan, bahkan konsentrasi PM Jakarta dan Tangerang Selatan adalah 2,5 melebihi batas aman WHO.
Dilansir dari Newsweek, sebuah riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari Taiwan yang hasilnya telah dipublikasikan di The Journal of Investigative Medicine. Dalam riset ini, tim peneliti mempelajari risiko polutan seperti PM 2,5 atau atau Particulate Matter 2,5, yakni partikel berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil dari itu, terhadap kesehatan manusia.
Dengan mempelajari kualitas udara dengan rentang tahun 1998 dan 2011 di stasiun kontrol kualitas udara di Taiwan, peneliti kemudian membandingkan data rekam medis dari 482.659 laki-laki berusia di atas 40 tahun di Taiwan.
Para peneliti mengkalkulasikan tingkat eksposur ratusan ribu laki-laki tersebut terhadap polutan berbahaya. Polutan tersebut adalah karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, ozon, dan berbagai materi partikulat (PM) dengan bentuk berbeda-beda.
Partikulat atau partikel yang sangat kecil dan halus ini sendiri sebelumnya sudah diduga kuat sebagai penyebab kanker paru-paru. Beberapa peneliti juga mengungkap jika polusi udara bisa memicu kanker mulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 90 persen manusia di bumi menghirup udara dengan tingkat polutan yang tinggi.
Saat ini, kedua kota seperti DKI Jakarta dan Tangerang Selatan kondisi udaranya cukup memprihatinkan, bahkan konsentrasi PM Jakarta dan Tangerang Selatan adalah 2,5 melebihi batas aman WHO.
Dilansir dari Newsweek, sebuah riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari Taiwan yang hasilnya telah dipublikasikan di The Journal of Investigative Medicine. Dalam riset ini, tim peneliti mempelajari risiko polutan seperti PM 2,5 atau atau Particulate Matter 2,5, yakni partikel berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil dari itu, terhadap kesehatan manusia.
| Baca juga: Polusi Udara, Waspada Mengi atau Bengek! Begini Gejala dan Pencegahannya |
Dengan mempelajari kualitas udara dengan rentang tahun 1998 dan 2011 di stasiun kontrol kualitas udara di Taiwan, peneliti kemudian membandingkan data rekam medis dari 482.659 laki-laki berusia di atas 40 tahun di Taiwan.
Para peneliti mengkalkulasikan tingkat eksposur ratusan ribu laki-laki tersebut terhadap polutan berbahaya. Polutan tersebut adalah karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, ozon, dan berbagai materi partikulat (PM) dengan bentuk berbeda-beda.
Partikulat atau partikel yang sangat kecil dan halus ini sendiri sebelumnya sudah diduga kuat sebagai penyebab kanker paru-paru. Beberapa peneliti juga mengungkap jika polusi udara bisa memicu kanker mulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0479 [51]
