FITNESS & HEALTH
Apa Benar Stres Bikin Kamu Kurus? Ini Penjelasan dari Sisi Medis
Medcom
Jumat 10 November 2023 / 17:12
Jakarta: “Kok kurusan, pasti lagi stres, ya?” Kalimat ini mungkin pernah kamu dengar atau mungkin dilontarkan seseorang kepadamu.
Di satu sisi, pertanyaan tersebut bisa saja sesuai dengan kondisimu saat ini. Namun, di sisi lain, kamu mungkin penasaran, apakah stres benar-benar bisa menurunkan berat badan?
Tekanan pekerjaan, kehilangan anggota keluarga, perceraian, dan masalah finansial bisa menyebabkan stres. Jika selama ini kamu pikir stres hanya berdampak pada mental, nyatanya tidak demikian, lho. Stres juga bisa memengaruhi kesehatan fisik.
Stres bisa berdampak pada munculnya sejumlah gejala fisik, seperti sakit kepala, mag, diare, atau rasa lelah tanpa sebab yang jelas. Tidak hanya itu, salah satu perubahan fisik yang sering dikaitkan dengan stres adalah badan tampak kurus atau berat badan turun drastis.
Memang tidak semua orang yang sedang stres pasti kurus. Namun, kaitan stres dengan penurunan berat badan memang bisa dijelaskan dari sisi medis.
Melansir Alodokter, stres merupakan respons alami manusia terhadap rasa khawatir, cemas, dan ketakutan. Saat mengalami sejumlah kondisi tersebut, tubuh akan merasa 'terancam' dan akhirnya melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.
Kehadiran hormon ini akan membuat tubuh lebih waspada dan lebih siap dengan ancaman tersebut. Namun, sayangnya peningkatan hormon stres juga bisa membuat nafsu makan meningkat atau justru menurun. Selain itu, fungsi sistem tubuh tertentu turut menurun, seperti sistem pencernaan, imunitas, dan reproduksi.
Setiap orang bisa merasakan efek yang berbeda. Nah, jika kamu mengalami penurunan nafsu makan selama stres, inilah yang akan menyebabkan turunnya berat badan sehingga membuat seseorang terlihat 'kurus'.
Selain itu, penurunan nafsu makan ini juga rentan menyebabkan gangguan pencernaan. Mulai dari sakit perut, diare, atau sembelit.
Tidak hanya dipengaruhi hormon, berat badan turun saat stres juga bisa dipicu oleh kebiasaan buruk, seperti bekerja hingga larut malam atau begadang dan kebiasaan melewatkan waktu makan. Kebanyakan orang beranggapan bahwa kebiasaan ini menjadi pelampiasan stres karena mampu melupakan masalah yang terjadi.
Namun, seringnya melewatkan waktu makan dan terjaga sepanjang malam akan memengaruhi metabolisme tubuh sehingga berdampak pada penurunan berat badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Di satu sisi, pertanyaan tersebut bisa saja sesuai dengan kondisimu saat ini. Namun, di sisi lain, kamu mungkin penasaran, apakah stres benar-benar bisa menurunkan berat badan?
Tekanan pekerjaan, kehilangan anggota keluarga, perceraian, dan masalah finansial bisa menyebabkan stres. Jika selama ini kamu pikir stres hanya berdampak pada mental, nyatanya tidak demikian, lho. Stres juga bisa memengaruhi kesehatan fisik.
Stres bisa berdampak pada munculnya sejumlah gejala fisik, seperti sakit kepala, mag, diare, atau rasa lelah tanpa sebab yang jelas. Tidak hanya itu, salah satu perubahan fisik yang sering dikaitkan dengan stres adalah badan tampak kurus atau berat badan turun drastis.
Memang tidak semua orang yang sedang stres pasti kurus. Namun, kaitan stres dengan penurunan berat badan memang bisa dijelaskan dari sisi medis.
Melansir Alodokter, stres merupakan respons alami manusia terhadap rasa khawatir, cemas, dan ketakutan. Saat mengalami sejumlah kondisi tersebut, tubuh akan merasa 'terancam' dan akhirnya melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.
Kehadiran hormon ini akan membuat tubuh lebih waspada dan lebih siap dengan ancaman tersebut. Namun, sayangnya peningkatan hormon stres juga bisa membuat nafsu makan meningkat atau justru menurun. Selain itu, fungsi sistem tubuh tertentu turut menurun, seperti sistem pencernaan, imunitas, dan reproduksi.
Setiap orang bisa merasakan efek yang berbeda. Nah, jika kamu mengalami penurunan nafsu makan selama stres, inilah yang akan menyebabkan turunnya berat badan sehingga membuat seseorang terlihat 'kurus'.
Selain itu, penurunan nafsu makan ini juga rentan menyebabkan gangguan pencernaan. Mulai dari sakit perut, diare, atau sembelit.
Tidak hanya dipengaruhi hormon, berat badan turun saat stres juga bisa dipicu oleh kebiasaan buruk, seperti bekerja hingga larut malam atau begadang dan kebiasaan melewatkan waktu makan. Kebanyakan orang beranggapan bahwa kebiasaan ini menjadi pelampiasan stres karena mampu melupakan masalah yang terjadi.
Namun, seringnya melewatkan waktu makan dan terjaga sepanjang malam akan memengaruhi metabolisme tubuh sehingga berdampak pada penurunan berat badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)