FITNESS & HEALTH

Transplantasi Ginjal Diharapkan dapat Meminimalisir Perawatan Jangka Panjang

A. Firdaus
Selasa 01 Juli 2025 / 22:07
Jakarta: Penyakit ginjal kronis menjadi salah satu penyakit katastropik dengan beban sistemik tinggi dan dampak besar terhadap kualitas hidup pasien. Data Riskesdas 2018 mencatat 3,8% masyarakat Indonesia mengalami penyakit ginjal kronis, dengan angka kematian mencapai 42 ribu jiwa. 

Data BPJS Kesehatan mencatat lebih dari 134 ribu pasien menjalani prosedur hemodialisis atau cuci darah per 2024, dengan total anggaran melebihi Rp11 triliun. Berkaca pada hal tersebut, transplantasi ginjal dinilai dapat menjadi salah satu pilihan dalam meningkatkan kualitas hidup para pasien penyakit ginjal.

Sementara sebagai respons terhadap prioritas nasional dalam layanan ini, PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui RSU Bunda Jakarta memperkuat layanan transplantasi ginjal yang didukung teknologi bedah terkini dan tim multidisiplin. Hadir sejak 2024, layanan unggulan ini menjadi bagian dari kontribusi strategis BMHS dalam menghadirkan solusi jangka panjang atas kebutuhan terapi pengganti ginjal yang semakin meningkat di Indonesia.

Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta sekaligus Ketua Perkumpulan Transplantasi Indonesia, Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPD-KGH, memaparkan, selain memberi harapan baru untuk hidup yang lebih berkualitas, transplantasi juga diharapkan dapat meminimalisir perawatan jangka panjang yang harus ditanggung pasien dan keluarga, serta meningkatkan angka harapan dan kualitas hidup mereka. 

Baca juga: Waspada! Dokter Ungkap Gejala Ginjal Rusak Sering Terabaikan

"Dalam satu tahun ini, RSU Bunda Jakarta telah melaksanakan 6 prosedur transplantasi ginjal dengan tingkat keberhasilan 100%," ungkap Dr. Bonar saat Media Briefing Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta.

Dalam menghadirkan layanan transplantasi ginjal yang holistik dan komprehensif, RSU Bunda Jakarta menghadirkan jajaran tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis nefrologi, urologi, anestesi, radiologi, serta perawat yang berpengalaman dan telah melalui pelatihan khusus.

Berikut jajaran dokter dalam menangani transplantasi ginjal di RSU Bunda:

- Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, Sp.PD-KGH - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan Subspesialis Ginjal-Hipertensi.

- dr. Vidhia Umami, Sp.PD-KGH - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan Subspesialis Ginjal-Hipertensi.

- Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), Ph.D - Dokter Spesialis Urologi Konsultan Urologi-Andrologi. 

- Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K) FICRS, Ph.D - Dokter Spesialis Urologi Konsultan Uro-onkologi.

- dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS - Dokter Spesialis Urologi. 

RSU Bunda Jakarta juga menghadirkan pendampingan oleh tenaga medis secara menyeluruh mulai dari proses persiapan sampai pemulihan sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada resipien, donor, dan keluarga. Komisaris Utama BMHS, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, FRANZCOG, GDRM, MMIS, Sp.OG, menekankan keseriusan BMHS dalam mendorong kemajuan layanan transplantasi ginjal di Indonesia. 

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong batas inovasi dalam menjawab kebutuhan kesehatan nasional yang semakin kompleks. Salah satu bidang strategis yang kami kembangkan adalah layanan uro-nefrologi, termasuk transplantasi ginjal, sebagai bagian dari peta jalan jangka panjang ekosistem BMHS. Langkah ini merupakan bagian dari visi besar kami memperkuat jajaran layanan kesehatan unggulan BMHS yang holistik untuk keluarga Indonesia," kata Dr. Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH