FITNESS & HEALTH
Intrusive Thoughts, Saat Pikiran 'Aneh' Muncul, Kenali Sebab dan Jenisnya
Mia Vale
Rabu 13 September 2023 / 08:05
Jakarta: Mungkin kamu pernah memiliki pikiran-pikiran mengganggu yang muncul di kepala. Ya, pikiran ini bisa secara tiba-tiba melontarkan gambaran gila atau pemikiran aneh. Dengan kata lain, pemikiran tersebut bisa bersifat 'jinak', bisa juga yang mengganggu, seperti pikiran untuk menyakiti orang.
Padahal sebenarnya, kamu tidak ingin menyakiti orang tersebut. Nah, kalau pernah terlintas pikiran-pikiran seperti itu, bisa jadi kamu mengalami intrusive thoughts.
Intrusive thoughts sendiri merupakan pikiran, gambaran, atau dorongan yang sering kali muncul tanpa peringatan (tiba-tiba). Umumnya, pikiran itu berisi yang mengkhawatirkan, mengganggu, atau bahkan cenderung aneh.
Sering kali, semakin keras seseorang mencoba melepaskan diri dari pikiran-pikiran ini, justru pikiran ini semakin intens munculnya.
Mengutip laman blog Biro Psikologi Lestari, Anxiety and Depression Association of America (ADAA) menyatakan, intrusive thoughts datangnya tidak disengaja dan tidak berhubungan dengan kenyataan atau keinginan seseorang.
Orang-orang tidak bertindak berdasarkan pemikiran ini, biasanya ketika pikiran tersebut muncul, sering kali mengejutkan dan bahkan tidak dapat diterima.
Psikolog Lynn Somerstein (2016) menjelaskan kepada Positive Psychology bahwa mungkin pikiran yang berulang atau sering mengganggu merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang sulit atau ada yang tidak beres dalam hidup seseorang.
Mungkin mereka sedang bergumul dengan masalah hubungan, stres di tempat kerja, atau frustrasi dalam mengasuh anak dan berusaha mencegahnya meluap-luap. Namun, alih-alih masalah tersebut disimpan rapat-rapat, mereka malah mencari cara lain untuk muncul ke permukaan.
Sedangkan Dr Hannah Reese berpendapat, mungkin pemikiran ini muncul justru karena kita tidak ingin bertindak seperti itu.
Dengan kata lain, meskipun kita tidak pernah benar-benar mempertimbangkan untuk melakukan beberapa hal yang dipikirkan, otak kita hanya mengeluarkan salah satu hal yang paling tidak pantas yang dapat dibayangkan.

(Mengutip laman blog Biro Psikologi Lestari, Anxiety and Depression Association of America (ADAA) menyatakan, intrusive thoughts datangnya tidak disengaja dan tidak berhubungan dengan kenyataan atau keinginan seseorang. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Bisanya orang yang mengalami akan merasa kaget, bahkan jijik dengan pikirannya sendiri. Orang yang mengalaminya pikiran yang mengganggu biasanya merasa kaget, takut, bahkan jijik dengan pikirannya sendiri. Apa saja jenis-jenis intrusive thoughts yang bisa ketahui? Dalam banyak sumber dipaparkan seperti di bawah ini.
Cenderung berpikiran untuk menyakiti orang lain secara seksual atau berkisar pada seksualiyas, misal:
Timbulnya kemungkinan rasa khawatir tentang hubungan mereka, di mana pikiran-pikiran ini dapat menimbulkan ketegangan. Seperti:
Seseorang mungkin mengalami pemikiran tentang kekerasan terhadap diri mereka sendiri atau orang lain. Contoh:
Jenis pemikiran agama yang mengganggu dapat mencakup:
Orang yang mengalami pemikiran ini biasanya cenderung langsung menghindari tempat umum dan kontak dengan orang-orang untuk menenangkan pikiranya tersebut. Bila mengalami beberapa pikiran yang tidak diinginkan dan tiba-tiba, umumnya tidak perlu menemui dokter atau terapis.
Namun, bila pikiran yang mengganggu ini menyebabkan penderitaan atau bersifat parah, segera temui ahli kejiwaan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan membantu kamu memahami apa yang menyebabkan timbulnya pikiran itu dan cara menanganinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Padahal sebenarnya, kamu tidak ingin menyakiti orang tersebut. Nah, kalau pernah terlintas pikiran-pikiran seperti itu, bisa jadi kamu mengalami intrusive thoughts.
Intrusive thoughts sendiri merupakan pikiran, gambaran, atau dorongan yang sering kali muncul tanpa peringatan (tiba-tiba). Umumnya, pikiran itu berisi yang mengkhawatirkan, mengganggu, atau bahkan cenderung aneh.
Sering kali, semakin keras seseorang mencoba melepaskan diri dari pikiran-pikiran ini, justru pikiran ini semakin intens munculnya.
Mengapa timbul intrusive thoughts?
Mengutip laman blog Biro Psikologi Lestari, Anxiety and Depression Association of America (ADAA) menyatakan, intrusive thoughts datangnya tidak disengaja dan tidak berhubungan dengan kenyataan atau keinginan seseorang.
Orang-orang tidak bertindak berdasarkan pemikiran ini, biasanya ketika pikiran tersebut muncul, sering kali mengejutkan dan bahkan tidak dapat diterima.
Psikolog Lynn Somerstein (2016) menjelaskan kepada Positive Psychology bahwa mungkin pikiran yang berulang atau sering mengganggu merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang sulit atau ada yang tidak beres dalam hidup seseorang.
Mungkin mereka sedang bergumul dengan masalah hubungan, stres di tempat kerja, atau frustrasi dalam mengasuh anak dan berusaha mencegahnya meluap-luap. Namun, alih-alih masalah tersebut disimpan rapat-rapat, mereka malah mencari cara lain untuk muncul ke permukaan.
Sedangkan Dr Hannah Reese berpendapat, mungkin pemikiran ini muncul justru karena kita tidak ingin bertindak seperti itu.
Dengan kata lain, meskipun kita tidak pernah benar-benar mempertimbangkan untuk melakukan beberapa hal yang dipikirkan, otak kita hanya mengeluarkan salah satu hal yang paling tidak pantas yang dapat dibayangkan.
Jenis-jenis Intrusive thoughts

(Mengutip laman blog Biro Psikologi Lestari, Anxiety and Depression Association of America (ADAA) menyatakan, intrusive thoughts datangnya tidak disengaja dan tidak berhubungan dengan kenyataan atau keinginan seseorang. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Bisanya orang yang mengalami akan merasa kaget, bahkan jijik dengan pikirannya sendiri. Orang yang mengalaminya pikiran yang mengganggu biasanya merasa kaget, takut, bahkan jijik dengan pikirannya sendiri. Apa saja jenis-jenis intrusive thoughts yang bisa ketahui? Dalam banyak sumber dipaparkan seperti di bawah ini.
Sexual intrusive thoughts
Cenderung berpikiran untuk menyakiti orang lain secara seksual atau berkisar pada seksualiyas, misal:
- - Takut tertarik secara seksual pada bayi
- - Takut tertarik pada anggota keluarga mereka
- - Ketakutan tentang orientasi seksual mereka
Relationship intrusive thoughts
Timbulnya kemungkinan rasa khawatir tentang hubungan mereka, di mana pikiran-pikiran ini dapat menimbulkan ketegangan. Seperti:
- - Menganalisis kekuatan perasaan mereka untuk pasangan mereka secara obsesif dan menemukan kesalahan
- - Terus-menerus mencari kepastian dari pasangannya
- - Keraguan tentang kesetiaan
Violent intrusive thoughts
Seseorang mungkin mengalami pemikiran tentang kekerasan terhadap diri mereka sendiri atau orang lain. Contoh:
- - Menyakiti orang yang dicintai atau anak-anak
- - Membunuh orang lain
- - Menggunakan pisau atau benda lain untuk melukai orang lain
- - Meracuni makanan untuk orang yang dicintai
Religious intrusive thoughts
Jenis pemikiran agama yang mengganggu dapat mencakup:
- - Tuhan tidak mengampuni atas dosa yang mereka rasakan dan mengirim mereka ke neraka
- - Memiliki pikiran negatif yang cenderung nyeleneh saat melakukan aktivitas keagamaan
- - Ketakutan kalau telah kehilangan kontak dengan Tuhan atau kepercayaan mereka
- - Terus-menerus meragukan iman mereka
Orang yang mengalami pemikiran ini biasanya cenderung langsung menghindari tempat umum dan kontak dengan orang-orang untuk menenangkan pikiranya tersebut. Bila mengalami beberapa pikiran yang tidak diinginkan dan tiba-tiba, umumnya tidak perlu menemui dokter atau terapis.
Namun, bila pikiran yang mengganggu ini menyebabkan penderitaan atau bersifat parah, segera temui ahli kejiwaan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan membantu kamu memahami apa yang menyebabkan timbulnya pikiran itu dan cara menanganinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)