FITNESS & HEALTH

Becareful Guys, 5 Makanan Ini Bisa Merusak Kesehatan Mental, Lho!

Mia Vale
Minggu 13 Agustus 2023 / 10:00
Jakarta: Mungkin kita sudah tahu, bahwa diet sehat berkontribusi pada penampilan dan kesejahteraan seseorang. Namun sayangnya, orang kadang tidak tahu kalau pola makan yang sehat juga berdampak signifikan pada kesehatan mental

Pola makan yang seimbang dan sehat dapat membantu kita berpikir lebih jernih dan merasa lebih terjaga. Selain itu, akan meningkatkan rentang perhatian dan konsentrasi.

Sebaliknya, pola makan yang buruk dapat menyebabkan kelelahan, penurunan pengambilan keputusan, dan waktu reaksi yang tertunda. Pun dapat memperparah dan bahkan menyebabkan stres dan depresi. Makanan tertentu dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dalam berbagai cara. 

Dan salah satu gangguan kesehatan terbesar adalah ketergantungan masyarakat pada makanan olahan. Perlu kamu tahu, banyak makanan olahan yang kita konsumsi sangat adiktif dan merangsang pusat dopamin di otak, yang diasosiasikan dengan kesenangan dan penghargaan. Lantas, makanan yang bagaimana yang bisa merusak kesehatan mental kamu?
 

1. Makanan yang diproses


Makanan olahan seringkali mengandung gula, garam, dan lemak tidak sehat yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah, yang menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung. 

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan depresi dan kecemasan. Gula dan makanan olahan dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan otak, yang mungkin berkontribusi terhadap gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi.


(Penyalahgunaan alkohol dapat mengakibatkan gangguan mental dan perilaku, karena alkohol mengganggu sistem dan fungsi neurotransmitter pada susunan saraf pusat (otak). Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Alkohol


Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan serta dapat mengganggu kualitas tidur. Selain tidur terganggu dan gula darah naik, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi fisik dan gejala mabuk, yang dapat menyebabkan kecemasan. 

Mengutip laman Times of India, dehidrasi, kurang tidur, kekurangan vitamin B, dan proses detoksifikasi alkohol adalah gejala mabuk yang, jika digabungkan, dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan.
 

3. Kafein


Rohini Patil, MBBS, Ahli Gizi dan CEO Nutracy Lifestyle mengatakan, “Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan perasaan cemas, gugup, dan mudah tersinggung. Itu juga dapat mengganggu tidur, yang selanjutnya dapat memperburuk perasaan cemas dan depresi."

Kafein stimulan mengganggu siklus tidur dan membuat kamu merasa berenergi. Selain itu, mengurangi penyerapan vitamin penting yang mengatur suasana hati. Sebagai gantinya, cobalah teh herbal seperti peppermint, lavender, atau lemon balm. Minuman panas ini menenangkan dan menyegarkan.
 

4. Makanan tinggi lemak


Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Lemak jenuh, seperti mentega, susu tinggi lemak, dan daging deli, dapat menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke otak, yang mengganggu kemampuannya untuk bekerja dengan baik. 

Menurut penelitian, diet yang banyak mengandung gula tambahan dan lemak jenuh secara konsisten dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
 

5. Makanan manis


Beberapa orang sensitif terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai (barley), dan gandum hitam. Dan mengonsumsinya dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan. 

Sebuah badan penelitian yang substansial menunjukkan bahwa orang yang menderita kecemasan harus berpikir untuk menghilangkan atau mengurangi asupan gluten mereka untuk melihat apakah gejala mereka dapat membaik. Gluten bermasalah bagi orang dengan sensitivitas non-celiac selain penyakit celiac.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH