FITNESS & HEALTH

Mengukur Tekanan Darah Tak Boleh Terburu-buru, Ini Alasannya

Medcom
Kamis 18 Mei 2023 / 12:13
Jakarta: Mengukur tekanan darah bisa membuatmu menjadi tahu apakah berada di angka rendah, normal, atau justru tinggi. Saran dokter, mengukur tekanan darah tak boleh terburu-buru.

Menurut dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, Past President InaSH (Indonesian Society of Hypertension) sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam, setidaknya harus dilakukan sebanyak tiga kali. Itu pun tak boleh dilakukan secara terburu-buru.

"Seluruh dunia sekarang diarahkan untuk mengukur tekanan darah yang baik dan benar. Jadi, tidak bisa sekali diukur 160/90 berarti dia hipertensi," kata dr. Tunggul dalam Konferensi Pers #BeatHypertension di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.

Tekanan darah tinggi tidak berarti mengalami hipertensi. Bahkan, seseorang yang sedang degup jantungnya kencang pun juga bisa menghasilkan tekanan darah tinggi. Demikian, pentingnya untuk tetap tenang dalam mengukur tekanan darah.

Dokter pun menyarankan untuk melakukan pengukuran tekanan darah saat sedang istirahat, atau minimal merasa tenang. Lalu, pentingnya untuk mengukur sebanyak tiga kali dengan rentan waktu perbedaan 1-2 menit.

Mengapa dianjurkan seperti itu? Sebab, pada saat mengukur tekanan darah, bisa saja kita merasakan degup kencang jantung karena merasa gugup. Nah, tiga kali pemeriksaan akan sangat membantu melihat apakah benar tinggi atau tidak.

"Umumnya yang pertama lebih tinggi. Kalo tetap tinggi (perhitungan kedua dan ketiga) disebut hipertensi," kata dr. Tunggul.

Dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia, dr. Tunggul pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga tekanan darah mereka. Perubahan gaya hidup juga penting untuk menghindari hipertensi.

Gaya hidup seperti mengalami obesitas, tidak olahraga, merokok, mengonsumsi alkohol, dan tidak makan makanan bernutrisi menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan dan dihindari. Hal ini akan berdampak kepada kesehatan tubuh jangka panjang.

Dokter mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan deteksi dini hipertensi. Jika kamu di bawah umur 40 tahun, sebaiknya rutin melakukan pengecekan tekanan darah 3-5 kali setahun sekali. Sementara, di atas 40 tahun disarankan lebih rutin daripada yang di bawah 40 tahun.

"Harus disadari sebenarnya hipertensi bisa dicegah. Kalau sudah didiagnosis hipertensi bisa dikendalikan karena bisa merusak semua organ yang punya pembuluh darah, organ vital jantung, ginjal, otak, mata, pembuluh darah semua kena. Kalau semua kena untuk mengembalikannya tidak bisa," pungkas dr. Tunggul.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH