FITNESS & HEALTH

Anak Belum Cukup Umur buat Vaksin, Ini Cara Orang Tua Menyikapinya

Raka Lestari
Kamis 17 Februari 2022 / 16:14
Jakarta: Saat ini program vaksinasi covid-19 yang dilakukan pemerintah sudah menyasar pada anak-anak usia sekolah, yaitu untuk anak usia 6 tahun. Akan tetapi, vaksin covid-19 ini belum bisa diberikan bagi anak-anak yang belum berusia 6 tahun. Hal ini tentu membuat orang tua sedikit khawatir, mengingat Varian Omicron memiliki kemampuan menular yang lebih cepat.

“Anak-anak, terutama yang berusia kurang dari 6 tahun kan biasanya masih banyak di rumah. Dan mereka ini belum mendapat vaksinasi,” tutur dr. Prasna Pramita SpPD, K-AI, MARS, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, pada acara Konferensi Pers Virtual Natur-E.

Untuk itu, menurut dr. Prasna, cara yang bisa dilakukan agar bisa mengurangi risiko paparan terhadap anak-anak adalah orang tua harus membatasi siapa saja yang datang ke rumah. Kemudian kalau orang tuanya baru bepergian dari luar, sekembalinya di rumah langsung mandi.

"Jangan langsung pegang anak. Mandi, setelah itu ganti baju, barulah bisa main dengan anak,” sarannya.

“Selain itu, kita juga harus berikan vitamin untuk anak kita. Vitamin yang mengandung A,C, dan E. Bagi anak-anak yang sudah bisa mendapatkan vaksinasi, vaksinasi lah,” ujar dr. Prasna.

Jika sudah tersedia booster, orang tua maupun anak-anak juga haurs bisa mendapatkannya. Sebab setelah 6 bulan, antibodi akan mulai turun sehingga pemerintah menyatakan bahwa perlu dilakukan booster.

"Setelah 6 bulan itulah kita melakukan booster. Itu supaya antibodi yang sudah mulai turun, dapat meningkat kembali antibodinya. Supaya kita tidak mudah tertular dengan virus yang ada. Atau kalaupun terkena, tidak terlalu berat,” jelas dr. Prasna.

“Untuk ibu hamil pun saat ini sudah boleh melakukan vaksinasi, boleh juga melakukan booster. Minimal kandungan di atas 13 minggu itu bisa dilakukan vaksinasi primer atau booster,” ujar dr. Prasna.

Menurut dr. Prasna, pada masa pandemi seperti sekarang menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi hal yang sangat penting. Baginya, sistem imun tubuh diibaratkan seperti ‘pagar’.

“Jadi sistem imun tubuh itu seperti pagar, di mana kalau sistem imun itu akan menjaga bila kita terkena infeksi, bakteri, atau virus maka akan dijaga oleh sistem imun sehingga tubuh kita akan tetap sehat,” tutup dr. Prasna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH