FITNESS & HEALTH
Kenali Gejala Kadar Oksigen Rendah dan Cara Mengeceknya
Cindy
Senin 28 Juni 2021 / 15:33
Jakarta: Pemeriksaan kadar oksigen atau tingkat saturasi penting dilakukan terhadap pasien covid-19. Kadar oksigen yang rendah membuat kemampuan organ dan jaringan tubuh terganggu.
Pada beberapa penyakit, nilai kadar oksigen dalam darah dapat digunakan untuk memantau kondisi tubuh. Tingkat saturasi dapat dicek menggunakan analisa gas darah (AGD) dan alat pulse oxymeter. Berikut penjelasannya dilansir dari alodokter.com.
Baca: Hati-Hati Bun! Ini 3 Gejala Covid-19 yang Kerap Terjadi pada Anak
Selain mengukur saturasi oksigen dalam darah, tes ini juga mengukur tekanan parsial oksigen, tekanan parsial karbondioksida, kadar bikarbonat, dan pH darah arteri. Tes ini sangat akurat.
Pengukurannya hanya dapat dilakukan di rumah sakit dan harus dikerjakan oleh tenaga medis profesional. Hasil kadar oksigen normal dan abnormal pada tes AGD sebagai berikut:
1. Kadar oksigen tinggi dengan tekanan parsial oksigen di atas 120 mmHg
2. Kadar oksigen normal dengan saturasi oksigen sebesar 95-100 persen dan tekanan parsial oksigen sebesar 80-100 mmHg
3. Kadar oksigen rendah dengan saturasi oksigen di bawah 95 persen dan tekanan parsial oksigen di bawah 80 mmHg.
Alat ini mampu memperkirakan jumlah oksigen di dalam darah dengan cara mengirimkan sinar inframerah ke pembuluh darah kapiler. Nantinya, kadar oksigen dalam darah ditakar dari banyak cahaya yang dipantulkan dari kapiler.
Alat ini memiliki toleransi kesalahan pengukuran sebesar dua persen dibandingkan dengan AGD. Artinya, hasil tes kadar oksigen dalam darah bisa dua persen lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat sebenarnya.
Meski begitu, rumah sakit sering menggunakan alat pulse oxymeter untuk menilai fungsi jantung dan pernafasan pasien secara cepat. Hasil kadar oksigen darah normal dan abnormal pada pulse oximeter sebagai berikut:
1. Saturasi oksigen normal antara 95-100 persen
2. Saturasi oksigen rendah di bawah 95 persen.
Baca: Stok Oksigen Menipis, Teknik Proning Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Kadar oksigen rendah atau hipoksemia umumnya menimbulkan bermacam-macam gejala. Yakni:
Meski tanpa gejala covid-19, ingatlah untuk memeriksa tingkat saturasi oksigen. Mudahnya, kamu bisa membeli alat pulse oximeter yang dijual bebas di toko alat kesehatan untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Pada beberapa penyakit, nilai kadar oksigen dalam darah dapat digunakan untuk memantau kondisi tubuh. Tingkat saturasi dapat dicek menggunakan analisa gas darah (AGD) dan alat pulse oxymeter. Berikut penjelasannya dilansir dari alodokter.com.
Baca: Hati-Hati Bun! Ini 3 Gejala Covid-19 yang Kerap Terjadi pada Anak
Analisa gas darah (AGD)
Tingkat saturasi oksigen dalam darah dapat diketahui dengan AGD. AGD merupakan tes darah yang diambil melalui pembuluh darah arteri.Selain mengukur saturasi oksigen dalam darah, tes ini juga mengukur tekanan parsial oksigen, tekanan parsial karbondioksida, kadar bikarbonat, dan pH darah arteri. Tes ini sangat akurat.
Pengukurannya hanya dapat dilakukan di rumah sakit dan harus dikerjakan oleh tenaga medis profesional. Hasil kadar oksigen normal dan abnormal pada tes AGD sebagai berikut:
1. Kadar oksigen tinggi dengan tekanan parsial oksigen di atas 120 mmHg
2. Kadar oksigen normal dengan saturasi oksigen sebesar 95-100 persen dan tekanan parsial oksigen sebesar 80-100 mmHg
3. Kadar oksigen rendah dengan saturasi oksigen di bawah 95 persen dan tekanan parsial oksigen di bawah 80 mmHg.
Alat pulse oximeter
Alat pulse oximeter berfungsi untuk memeriksa seberapa baik jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh. Alat ini juga cukup praktis dan dapat digunakan sendiri di rumah.Alat ini mampu memperkirakan jumlah oksigen di dalam darah dengan cara mengirimkan sinar inframerah ke pembuluh darah kapiler. Nantinya, kadar oksigen dalam darah ditakar dari banyak cahaya yang dipantulkan dari kapiler.
Alat ini memiliki toleransi kesalahan pengukuran sebesar dua persen dibandingkan dengan AGD. Artinya, hasil tes kadar oksigen dalam darah bisa dua persen lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat sebenarnya.
Meski begitu, rumah sakit sering menggunakan alat pulse oxymeter untuk menilai fungsi jantung dan pernafasan pasien secara cepat. Hasil kadar oksigen darah normal dan abnormal pada pulse oximeter sebagai berikut:
1. Saturasi oksigen normal antara 95-100 persen
2. Saturasi oksigen rendah di bawah 95 persen.
Baca: Stok Oksigen Menipis, Teknik Proning Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Kenali gejala kadar oksigen rendah
Pasien covid-19 terkadang terlihat sehat dan tidak memiliki gejala. Tapi bisa saja pasien memiliki kadar oksigen darah yang rendah.Kadar oksigen rendah atau hipoksemia umumnya menimbulkan bermacam-macam gejala. Yakni:
- sesak napas
- nyeri dada
- keringat dingin
- batuk-batuk
- kebingungan, dan
- kulit membiru.
Meski tanpa gejala covid-19, ingatlah untuk memeriksa tingkat saturasi oksigen. Mudahnya, kamu bisa membeli alat pulse oximeter yang dijual bebas di toko alat kesehatan untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)