FITNESS & HEALTH
Mengenali Gejala RSV dan Langkah Awal yang Perlu Dilakukan
A. Firdaus
Jumat 19 September 2025 / 15:11
Jakarta: Saat seorang anak sakit, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memantau gejala yang muncul. Gejala Respiratory Syncytial Virus (RSV) seringkali mirip dengan pilek biasa, seperti hidung berair dan batuk ringan.
Namun, ada perbedaan penting yang perlu diperhatikan. Menurut Ada Fenick, MD, seorang dokter dan profesor pediatri di Yale School of Medicine, setiap anak dengan hidung berair bisa saja terinfeksi RSV.
American Academy of Pediatrics (AAP) memaparkan, virus ini cenderung menyerang bagian dada, menyebabkan kondisi seperti bronkiolitis atau pneumonia, yaitu infeksi pada saluran udara bagian bawah di dada atau paru-paru.
S. Christy Sadreameli, MD, MHS, seorang spesialis paru anak di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore mengatakan, jika menggabungkan kurangnya kekebalan sebelumnya terhadap virus dan seberapa kecil dan belum berkembangnya paru-paru mereka, itu adalah kombinasi yang buruk.
Baca juga: Vaksin Baru Nirsevimab Bisa Lindungi Bayi dari Infeksi RSV
Oleh karena itu, anak-anak, meskipun secara umum sehat, dapat mengalami sakit parah akibat RSV.
Berita baiknya adalah sebagian besar anak akan sembuh dalam waktu sekitar 10 hari. Kebanyakan infeksi RSV akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu intervensi medis khusus.
Namun, karena belum ada pengobatan khusus untuk RSV, fokus utama adalah membuat anak merasa senyaman mungkin selama masa pemulihan.
Dilansir dari Parents, berikut adalah lima langkah yang dapat dilakukan untuk membantu kenyamanan anak yang mengalami gejala RSV:
Memberikan cairan yang cukup sangat penting agar anak tidak mengalami dehidrasi dan membantu proses pemulihan.
Istirahat yang cukup membantu tubuh anak melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
Dokter. Sadreameli menekankan bahwa obat-obatan bebas yang biasa digunakan untuk pilek atau flu tidak direkomendasikan untuk anak-anak kecil. Sebaiknya selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memberikan obat seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Penggunaan humidifier dapat membantu karena udara lembap dapat meredakan hidung tersumbat dan mengurangi kongesti, sehingga anak merasa lebih nyaman saat bernapas.
Dokter. Fenick menyarankan agar orang tua bayi menggunakan perangkat hisap khusus untuk membersihkan lendir dari hidung anak saat diperlukan, guna membantu pernapasan anak menjadi lebih lancar.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Namun, ada perbedaan penting yang perlu diperhatikan. Menurut Ada Fenick, MD, seorang dokter dan profesor pediatri di Yale School of Medicine, setiap anak dengan hidung berair bisa saja terinfeksi RSV.
American Academy of Pediatrics (AAP) memaparkan, virus ini cenderung menyerang bagian dada, menyebabkan kondisi seperti bronkiolitis atau pneumonia, yaitu infeksi pada saluran udara bagian bawah di dada atau paru-paru.
S. Christy Sadreameli, MD, MHS, seorang spesialis paru anak di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore mengatakan, jika menggabungkan kurangnya kekebalan sebelumnya terhadap virus dan seberapa kecil dan belum berkembangnya paru-paru mereka, itu adalah kombinasi yang buruk.
Baca juga: Vaksin Baru Nirsevimab Bisa Lindungi Bayi dari Infeksi RSV
Oleh karena itu, anak-anak, meskipun secara umum sehat, dapat mengalami sakit parah akibat RSV.
Berita baiknya adalah sebagian besar anak akan sembuh dalam waktu sekitar 10 hari. Kebanyakan infeksi RSV akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu intervensi medis khusus.
Namun, karena belum ada pengobatan khusus untuk RSV, fokus utama adalah membuat anak merasa senyaman mungkin selama masa pemulihan.
Tips saat anak mengalami gejala RSV
Dilansir dari Parents, berikut adalah lima langkah yang dapat dilakukan untuk membantu kenyamanan anak yang mengalami gejala RSV:
1. Memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik
Memberikan cairan yang cukup sangat penting agar anak tidak mengalami dehidrasi dan membantu proses pemulihan.
2. Memberikan istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup membantu tubuh anak melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
3. Menghindari obat-obatan bebas untuk pilek atau flu pada anak kecil
Dokter. Sadreameli menekankan bahwa obat-obatan bebas yang biasa digunakan untuk pilek atau flu tidak direkomendasikan untuk anak-anak kecil. Sebaiknya selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memberikan obat seperti acetaminophen atau ibuprofen.
4. Menggunakan humidifier
Penggunaan humidifier dapat membantu karena udara lembap dapat meredakan hidung tersumbat dan mengurangi kongesti, sehingga anak merasa lebih nyaman saat bernapas.
5. Membersihkan lendir dari hidung dengan perangkat hisap khusus
Dokter. Fenick menyarankan agar orang tua bayi menggunakan perangkat hisap khusus untuk membersihkan lendir dari hidung anak saat diperlukan, guna membantu pernapasan anak menjadi lebih lancar.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)