Jakarta: Pernah melihat mata seseorang atau matamu muncul urat merah di bola mata bagian putih atau sklera? Menurut drdr. Alyssa Diandra dari Alodokter, secara umum bagian putih mata memang berwarna merah, alias bukan ebrarti secara keseluruhan putih.
Pada bagian pojok sisi kanan dan kiri tetap akan tampak seperti urat-urat merah yang merupakan pembuluh darah mata yang nampak. Kondisi ini merupakan hal yang normal selama memang tidak terlalu banyak.
Akan tetapi, jka jumlahnya banyak dan menyebabkan mata merah, biasanya disebabkan oleh:
1. Iritasi mata terutama akibat debu, polusi.
2. Kondisi mata kering.
3. Infeksi pada mata seperti konjungtivitis, keratitis.
4. Paparan zat tertentu seperti saat berenang tidak menggunakan kacamata di mana berhubungan dengan paparan klorin atau kaporit dalam air renang.
5. Mata yang lelah.
6. Kondisi klinis tertentu seperti glaukoma, pterigium.
Kemudian menurut American Academy of Opthalmology, garis merah bisa menimbulkan rasa gatal dan berair. Penyebabnya, pembuluh darah di bawah permukaan mata melebar atau meradang oleh beragam faktor.
Umumnya gangguan mata merah ini tidak perlu dikhawatirkan, karena bisa hilang dengan sendirinya dengan pengobatan rumahan. Namun, pada beberapa kasus kondisi ini memerlukan diagnosis medis dan obat dari dokter. Jika kamu mengalami tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis mata:
- Mata mengeluarkan lendir yang berwarna (menandakan adanya infeksi serius).
- Mata terasa nyeri.
- Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.
- Pandangan kabur.
- Mengalami demam dan tubuh ikut terasa nyeri.
- Meski sudah melakukan terapi rumahan selama seminggu, mata yang merah tak kunjung membaik.
Jika mata merah yang kamu alami tidak disertai gejala serius seperti yang disebutkan di atas, kamu bisa mencoba melakukan pengobatan rumahan. Beberapa cara menghilangkan urat di mata dengan pengobatan rumahan di antaranya:
- Menggunakan artificial tears yang dijual bebas untuk meredakan mata kering.
- Menggunakan obat tetes mata antihistamin yang dijual bebas.
- Mengaplikasikan kompres hangat pada mata yang tertutup. Diamkan selama 10 menit. Rasa hangat akan melancarkan aliran darah ke mata serta meningkatkan produksi minyak pada kelopak mata, sehingga mata tidak terlampau kering dan mudah iritasi.
- Jika kompres hangat tidak memberikan efek yang signifikan, ganti dengan kompres dingin. Kompres dingin dapat meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa gatal akibat iritasi.
- Hindari lingkungan berpolusi. Jika terpaksa harus berada di lingkungan yang berpolusi, gunakan kacamata sebagai perlindungan.
- Cuci tangan dan keringkan dengan baik sebelum menyentuh mata.
- Jika permasalahan mata merah timbul setelah kamu menggunakan lensa kontak, sebaiknya gunakan kacamata saja atau konsultasikan kepada dokter untuk memilih lensa kontak yang lebih cocok
Konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk meredakan peradangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pada bagian pojok sisi kanan dan kiri tetap akan tampak seperti urat-urat merah yang merupakan pembuluh darah mata yang nampak. Kondisi ini merupakan hal yang normal selama memang tidak terlalu banyak.
Akan tetapi, jka jumlahnya banyak dan menyebabkan mata merah, biasanya disebabkan oleh:
1. Iritasi mata terutama akibat debu, polusi.
2. Kondisi mata kering.
3. Infeksi pada mata seperti konjungtivitis, keratitis.
4. Paparan zat tertentu seperti saat berenang tidak menggunakan kacamata di mana berhubungan dengan paparan klorin atau kaporit dalam air renang.
5. Mata yang lelah.
6. Kondisi klinis tertentu seperti glaukoma, pterigium.
Kemudian menurut American Academy of Opthalmology, garis merah bisa menimbulkan rasa gatal dan berair. Penyebabnya, pembuluh darah di bawah permukaan mata melebar atau meradang oleh beragam faktor.
Umumnya gangguan mata merah ini tidak perlu dikhawatirkan, karena bisa hilang dengan sendirinya dengan pengobatan rumahan. Namun, pada beberapa kasus kondisi ini memerlukan diagnosis medis dan obat dari dokter. Jika kamu mengalami tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis mata:
- Mata mengeluarkan lendir yang berwarna (menandakan adanya infeksi serius).
- Mata terasa nyeri.
- Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.
- Pandangan kabur.
- Mengalami demam dan tubuh ikut terasa nyeri.
- Meski sudah melakukan terapi rumahan selama seminggu, mata yang merah tak kunjung membaik.
Cara mengatasi urat merah pada mata yang bisa dilakukan di rumah
Jika mata merah yang kamu alami tidak disertai gejala serius seperti yang disebutkan di atas, kamu bisa mencoba melakukan pengobatan rumahan. Beberapa cara menghilangkan urat di mata dengan pengobatan rumahan di antaranya:
- Menggunakan artificial tears yang dijual bebas untuk meredakan mata kering.
- Menggunakan obat tetes mata antihistamin yang dijual bebas.
- Mengaplikasikan kompres hangat pada mata yang tertutup. Diamkan selama 10 menit. Rasa hangat akan melancarkan aliran darah ke mata serta meningkatkan produksi minyak pada kelopak mata, sehingga mata tidak terlampau kering dan mudah iritasi.
- Jika kompres hangat tidak memberikan efek yang signifikan, ganti dengan kompres dingin. Kompres dingin dapat meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa gatal akibat iritasi.
- Hindari lingkungan berpolusi. Jika terpaksa harus berada di lingkungan yang berpolusi, gunakan kacamata sebagai perlindungan.
- Cuci tangan dan keringkan dengan baik sebelum menyentuh mata.
- Jika permasalahan mata merah timbul setelah kamu menggunakan lensa kontak, sebaiknya gunakan kacamata saja atau konsultasikan kepada dokter untuk memilih lensa kontak yang lebih cocok
Konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk meredakan peradangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0459 [51]