FITNESS & HEALTH
Mengobati Batu Ginjal Tanpa Operasi dengan Metode ESWL
Elang Riki Yanuar
Kamis 07 September 2023 / 21:56
Jakarta: Batu saluran kemih atau lebih dikenal dengan batu ginjal merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi akibat tingginya kadar zat kimia yang apabila terus menerus menumpuk di ginjal, dapat membentuk kristal yang menyerupai batu yang umumnya terbentuk di ginjal.
Perubahan lingkungan, cuaca, hingga gaya hidup turut mempengaruhi daya tahan tubuh manusia. Batu ginjal menjadi salah satu penyakit yang tidak dapat dianggap remeh. Apabila tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi kesehatan ginjal secara permanen.
Indonesia sendiri masuk dalam kelompok negara di dunia yang termasuk dalam daerah 'Sabuk Batu' (Stone Belt) karena karena beban penyakit batu saluran kemih yang relatif tinggi. Fenomena itulah yang membuat Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) coba menghadirkan penanganan batu ginjal tanpa operasi dengan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
"Kami harap dengan adanya teknologi ESWL di RS Royal Progress, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis urologi terbaik," kata dr. Ivan R. Setiadarma, MM selaku Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress
"Dengan fasilitas dan sarana prasarana mumpuni, serta dukungan dari tenaga medis profesional bersertifikat yang ahli di bidangnya, kami memiliki misi untuk mencegah, mengobati, dan mendukung proses pemulihan kesehatan bagi seluruh pasien," lanjutnya.
Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurangnya minum air putih, pola konsumsi berlebih makanan yang tinggi kadar garam dan lemak jenuh, ada pula karena faktor genetik, serta lebih rentan dimiliki oleh mereka yang memiliki riwayat obesitas.
"Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali tidak mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin berukuran besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, maka akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang," kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal Progress dr. Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS.
Menurut Johannes, ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam.
"Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri," ucapnya.
Selain menggunakan obat, pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan tindakan ESWL untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (<2cm). Pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.
Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya. Jika batu ginjal sudah pecah, maka partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urine.
“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan dari penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi. Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim resiko bagi pasien. Bahkan setelah tindakan, jika tidak ditemukan gejala lainnya, pasien bisa langsung pulang seusai terapi," jelas dr. Johannes.
Metode ESWL sendiri memiliki risiko lebih kecil dibanding tindakan operasi konvensional. Pemulihan pasien lebih cepat sehingga tidak harus terlalu lama menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Namun, ada beberapa kondisi tindakan ESWL tidak disarankan bagi pasien yaitu dilihat dari ukuran batu ginjal dan kekerasannya, adanya kelainan pembekuan darah, gangguan fungsi ginjal maupun gagal ginjal atau hanya memiliki satu ginjal yang berfungsi baik dan pada wanita hamil," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Perubahan lingkungan, cuaca, hingga gaya hidup turut mempengaruhi daya tahan tubuh manusia. Batu ginjal menjadi salah satu penyakit yang tidak dapat dianggap remeh. Apabila tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi kesehatan ginjal secara permanen.
Indonesia sendiri masuk dalam kelompok negara di dunia yang termasuk dalam daerah 'Sabuk Batu' (Stone Belt) karena karena beban penyakit batu saluran kemih yang relatif tinggi. Fenomena itulah yang membuat Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) coba menghadirkan penanganan batu ginjal tanpa operasi dengan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
"Kami harap dengan adanya teknologi ESWL di RS Royal Progress, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis urologi terbaik," kata dr. Ivan R. Setiadarma, MM selaku Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress
"Dengan fasilitas dan sarana prasarana mumpuni, serta dukungan dari tenaga medis profesional bersertifikat yang ahli di bidangnya, kami memiliki misi untuk mencegah, mengobati, dan mendukung proses pemulihan kesehatan bagi seluruh pasien," lanjutnya.
Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurangnya minum air putih, pola konsumsi berlebih makanan yang tinggi kadar garam dan lemak jenuh, ada pula karena faktor genetik, serta lebih rentan dimiliki oleh mereka yang memiliki riwayat obesitas.
"Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali tidak mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin berukuran besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, maka akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang," kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal Progress dr. Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS.
Menurut Johannes, ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam.
"Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri," ucapnya.
Selain menggunakan obat, pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan tindakan ESWL untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (<2cm). Pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil.
Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya. Jika batu ginjal sudah pecah, maka partikel kecilnya akan keluar secara alami melewati urine.
“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan dari penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi. Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim resiko bagi pasien. Bahkan setelah tindakan, jika tidak ditemukan gejala lainnya, pasien bisa langsung pulang seusai terapi," jelas dr. Johannes.
Metode ESWL sendiri memiliki risiko lebih kecil dibanding tindakan operasi konvensional. Pemulihan pasien lebih cepat sehingga tidak harus terlalu lama menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Namun, ada beberapa kondisi tindakan ESWL tidak disarankan bagi pasien yaitu dilihat dari ukuran batu ginjal dan kekerasannya, adanya kelainan pembekuan darah, gangguan fungsi ginjal maupun gagal ginjal atau hanya memiliki satu ginjal yang berfungsi baik dan pada wanita hamil," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)