FEATURE

'Aku Mohon, Tolong Jangan Mati, Ayah!': Duka Anak Kehilangan Ayah di Perang Rusia-Ukraina

Mia Vale
Rabu 09 Maret 2022 / 11:05
Jakarta: Seorang anak laki-laki memegangi ayahnya yang terluka parah. 'Aku mohon, tolong jangan mati, Ayah!" teriaknya dengan nada yang sedih dan bingung. 

Kondisi itu terjadi ketika keluarganya diberondong tembakan tank Rusia di jalur pedesaan. Dan kejadian tersebut diklaim presiden Rusia, Putin akibat ulah 'gangster' pemimpin Ukraina yang menggunakan 'perisai manusia'. Namun, apa yang terjadi sebenarnya?

Chris Jewers dan Chris Pleasance serta Jamie Phillips untuk Mailonline menggambarkan kisah pilu dari hilangnya nyawa seorang ayah. 

Chris menggambarkan dalam Dailymail.co.uk bahwa klaim palsu Putin, untuk tidak menargetkan warga sipil terungkap ketika video muncul dari sebuah mobil keluarga yang ditembaki oleh tembakan tank Rusia di jalan pedesaan yang tenang di luar Kyiv. 

Rekaman itu menunjukkan seorang ayah dan putranya yang dewasa dihantam tembakan tank ketika mereka berusaha menyelamatkan tiga anjing mereka. 

Mereka terpaksa kembali ke rumah lagi untuk menyelamatkan tiga anjing kesayangan mereka. Tragis, walau istri dan anak perempuannya telah selamat sebelumnya dan berada di tempat yang aman, kejadian ini merenggut Oleh Bulavenko, sang ayah.

Melansir dari berita di laman tersebut, anak laki-laki yang tidak disebutkan namanya oleh media lokal, merekam video tragis itu dari kursi penumpang saat mobil mereka terpaksa menepi di pinggir jalan setelah bertemu dengan konvoi Rusia


perang rusia ukraina
(Tembakan masuk ke dalam mobil yang dikendarai Bulavenko, bersama sang anak serta tiga anjing peliharaan mereka. Foto: Dok. Tangkapan layar Dailymail.co.uk)


Setelah mereka berhenti dan saat dia meminta ayahnya untuk mundur, dari jarak yang cukup jauh, peluru menembus kendaraan. 

"Keluar dan berbaring!" teriak sang anak kepada ayahnya. "Bisakah kamu mendengarku? Mundur dan merunduk ke kanan!!" teriaknya lagi. 

Beberapa detik kemudian lebih banyak peluru menghantam mobil. Anjing-anjing di belakang terdengar merintih ketakutan dan kesakitan. 

Anak laki-laki itu, yang pintu penumpangnya paling dekat dengan shelter, melompat ke semak-semak. Tapi sayang, ayahnya harus keluar dulu ke jalan. 

Puluhan tembakan lagi terdengar sebelum putranya merangkak ke belakang mobil untuk menemukan ayahnya yang terbaring tengkurap di jalan. 

"Ayah! Ayah!!' teriaknya dalam kesedihan. Anak laki-laki itu terus bertanya apakah sang ayah masih di sana dan memintanya untuk bertahan. Untungnya, ada pria yang lebih tua mencoba duduk untuk melihat luka-luka sang ayah.

Rekaman itu menunjukkan peluru telah menembus mobil sedan keluarga itu dengan meninggalkan lubang yang besar di bagasi menembus dari bagian depan. 

Saat penembakan mereda, putranya merangkak dari belakang mobil lagi. "Kakiku robek," rintih sang ayah sambil menggeram kesakitan. Sang ayah pun terbaring dengan penuh genangan darah. Putranya dengan berani membuka pintu mobil dan menyeret ayahnya ke semak-semak.

"Tolong jangan mati, aku mohon..." isak sang anak memohon. Tapi Tuhan berkehendak lain, beberapa saat kemudian, ayah anak tersebut meninggal karena banyak kehilangan darah yang berasal dari luka-lukanya.


perang rusia ukraina
(Mobil yang mendapatkan tembakan dalam perjalanan anak dan sang ayah, Oleh Bulavenko. Tampak salah satu anjing mereka terkapar keluar mobil. Foto: Dok. Tangkapan layar Dailymail.co.uk)


Sang ayah, Bulavenko meninggal terbaring, di parit, tempat di mana dia berhasil diseret keluar mobil oleh anaknya. 

Tak hanya sampai di situ, rekaman video itu pun bergerak ke arah mobil dan menunjukkan hewan peliharaannya yang terkoyak di kursi belakang mobil akibat tembakan. 

Dari tiga ekor, hanya seekor anjing yang selamat akibat serangan itu. Anjing itu pun pergi menghampiri dan duduk di sebelah jenazah ayah sang anak yang masih terbaring di parit. Anjing itu pun seolah menolak untuk pergi meninggalkan pria tak bernyawa itu. 

Rekaman memilukan yang ditemukan dan diverifikasi oleh Radio Free Europe, diyakini telah difilmkan. Kabarnya, keluarga itu meninggalkan rumah mereka di Ivankiv di wilayah Kyiv setelah serangan awal Rusia, tetapi kembali untuk mengambil hewan peliharaan mereka. 

Dan wartawan lokal mengatakan mereka telah mengonfirmasi tidak ada pasukan Ukraina di daerah serangan, yang menurut saksi mata berasal dari kendaraan militer Rusia. Apakah harus ada lagi rekaman tragis seperti itu dalam pertikaian Rusia - Ukraina?

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH