Jakarta: Meski usianya tak muda lagi, semangat dan jiwanya lebih dari anak muda. Itulah sosok perempuan yang dipercaya memimpin Intan Borneo yang bernama lengkap Ir. Nyelong Inga Simon.
Sejak menjalankan amanah di pemerintahan dan juga di berbagai organisasi, Nyelong Inga Simon telah menelorkan banyak program untuk perempuan dayak, seperti mendatangkan berbagai pejabat pemerintah pusat ke Kalteng, khusunya ke Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Tujuannya tak lain untuk melihat dan mendengarkan langsung apa yang dihadapi perempuan dan masyarakat adat dayak di Kalimantan Tengah dan Bumi Borneo.
Akibat penguasaan lahan oleh investor untuk proyek perkebunan sawit, pertambangan, hadirnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek strategis nasional food estate, ditambah masalah Social Forestry atau Perhutanan Sosial yang belum berjalan sebagaimana mestinya, menyisakan banyak masalah yang harus diselesaikan.
Belum juga masalah penanganan Stunting, pemberdayaan dan pengembangan kapasitas SDM, juga pemenuhan kebutuhan dasar hidup masyarakat adat dayak, ini menjadi masalah yang harus segera diatasi.
Oleh karenanya, pada 26 November 2023 lalu, ia mengumpulkan pengurus Lembaga Perempuan Dayak (LPD) baik nasional maupum provinsi, kabupaten dan kota juga akademisi dan unsur pemerintah daerah di Palangka Raya untuk bersama membedah ragam isu Hutan dan Perempuan dalam kegiatan Lokakarya Nasional LPDN 2023.
Dalam.kesempatan tersebut, Ir. Nyelong Inga Simon menyampaikan bahwa, 'Hutan dan Perempuan' merupakan bahasan penting, karena tradisi dayak mengajarkan bahwa Tuhan yang pertama menciptakan langit dan bumi, maka di sinilah pentingnya hutan sebagai bagian dari bumi dan bagaimana perempuan bertanggungjawab di dalamnya. Karena perempuan dayak dan hutan ini sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.
“Jika hutan habis maka kita semua terancam akan hilangnya paru-paru dunia. Tak hanya itu, lumbung pangan nusantara juga habis. Peradaban kami orang dayak juga akan musnah. Jika hutan habis maka punahlah semua dan terjadilah krisis moral, karena peradaban kami dihilangkan. Maka stop eksploitasi hutan di Bumi Borneo tanpa memikirkan kehidupan sosial budaya, keadilan dan juga hak masyarakat adat dayak.”jelasnya.
Masalah tersebutlah yang melandasi kenapa Ia kembali ke kampung halaman dan mrnempuh jalur politik. Ia ingin adanya pemberdayaan, perlindungan, krmandirian dan keadilan bagi perempuan dan masyarakat dayak. Melalui jalur politi, Ia yakin dapat mrmperjuangkan sekaligus mewakafkan dirinya menjadi tumpuan curhat perempuan dan masyarakat dayak dalam menggapai kesetaraan, kemandirian dan keadilan di tengah laju kebijakan eksplorasi hutan dan alam Bumi Borneo.
"Secara tegas saya menyatakan, pembangunan IKN, pengembangan Food Estate, dibukanya lebar-lebar kran investasi di Bumi Borneo, harus dilandaskan pada eksistensi sosial budaya masyarakat adat dayak. Kesejahteraan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi masyarakat dayak tak bisa ditawar lagi," tegas Caleg DPRD Provinsi Kalteng itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sejak menjalankan amanah di pemerintahan dan juga di berbagai organisasi, Nyelong Inga Simon telah menelorkan banyak program untuk perempuan dayak, seperti mendatangkan berbagai pejabat pemerintah pusat ke Kalteng, khusunya ke Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Tujuannya tak lain untuk melihat dan mendengarkan langsung apa yang dihadapi perempuan dan masyarakat adat dayak di Kalimantan Tengah dan Bumi Borneo.
Akibat penguasaan lahan oleh investor untuk proyek perkebunan sawit, pertambangan, hadirnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek strategis nasional food estate, ditambah masalah Social Forestry atau Perhutanan Sosial yang belum berjalan sebagaimana mestinya, menyisakan banyak masalah yang harus diselesaikan.
Belum juga masalah penanganan Stunting, pemberdayaan dan pengembangan kapasitas SDM, juga pemenuhan kebutuhan dasar hidup masyarakat adat dayak, ini menjadi masalah yang harus segera diatasi.
Oleh karenanya, pada 26 November 2023 lalu, ia mengumpulkan pengurus Lembaga Perempuan Dayak (LPD) baik nasional maupum provinsi, kabupaten dan kota juga akademisi dan unsur pemerintah daerah di Palangka Raya untuk bersama membedah ragam isu Hutan dan Perempuan dalam kegiatan Lokakarya Nasional LPDN 2023.
Dalam.kesempatan tersebut, Ir. Nyelong Inga Simon menyampaikan bahwa, 'Hutan dan Perempuan' merupakan bahasan penting, karena tradisi dayak mengajarkan bahwa Tuhan yang pertama menciptakan langit dan bumi, maka di sinilah pentingnya hutan sebagai bagian dari bumi dan bagaimana perempuan bertanggungjawab di dalamnya. Karena perempuan dayak dan hutan ini sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.
“Jika hutan habis maka kita semua terancam akan hilangnya paru-paru dunia. Tak hanya itu, lumbung pangan nusantara juga habis. Peradaban kami orang dayak juga akan musnah. Jika hutan habis maka punahlah semua dan terjadilah krisis moral, karena peradaban kami dihilangkan. Maka stop eksploitasi hutan di Bumi Borneo tanpa memikirkan kehidupan sosial budaya, keadilan dan juga hak masyarakat adat dayak.”jelasnya.
Masalah tersebutlah yang melandasi kenapa Ia kembali ke kampung halaman dan mrnempuh jalur politik. Ia ingin adanya pemberdayaan, perlindungan, krmandirian dan keadilan bagi perempuan dan masyarakat dayak. Melalui jalur politi, Ia yakin dapat mrmperjuangkan sekaligus mewakafkan dirinya menjadi tumpuan curhat perempuan dan masyarakat dayak dalam menggapai kesetaraan, kemandirian dan keadilan di tengah laju kebijakan eksplorasi hutan dan alam Bumi Borneo.
"Secara tegas saya menyatakan, pembangunan IKN, pengembangan Food Estate, dibukanya lebar-lebar kran investasi di Bumi Borneo, harus dilandaskan pada eksistensi sosial budaya masyarakat adat dayak. Kesejahteraan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi masyarakat dayak tak bisa ditawar lagi," tegas Caleg DPRD Provinsi Kalteng itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)