FEATURE
Tempuh Perjalanan 10 Jam ke Kampung Opang demi Mengantarkan Daging Kurban
A. Firdaus
Sabtu 24 Juli 2021 / 21:26
Jakarta: Momen berbagi daging kurban harus dirasakan secara merata, termasuk di daerah pelosok negeri. Hal itulah yang menjadi komitmen Human Initiative dalam menyebarkan daging kurban perayaan Iduladha 1442 H.
Kendati masih dalam pandemi covid-19, tak melunturkan niat dan komitmen para relawan Human Initiative dalam mendistribusikan daging kurban. Masih dalam Program Sebar Qurban yang telah berjalan bertahun-tahun, lembaga kemanusiaan ini, pada momen Iduladha 1442 H telah mendistribusikan sebanyak 6.405 hewan kurban ke 232.592 keluarga penerima manfaat di 21 Provinsi dan 8 negara.
Sulawesi menjadi wilayah pendistribusian terbanyak lantaran masih ada beberapa daerah yang masih terdampak bencana. Selain itu, daerah pelosok juga tak luput dari sasaran sebaran, termasuk Kampung Opang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Nurhayani Aqielah, Humas Human Initiative Sulawesi Selatan menceritakan bagaimana harus menempuh perjalanan 10 jam untuk mendistribusikan daging kurban ke Kampung Opang.
"Distribusi terjauh kami ke Kampung Opang, Kabupaten Pinrang. Perjalanan dari Kota Makassar ke Pinrang mencapai 6-7 jam. Kemudian untuk mencapai Kampung Opang memakan waktu lagi sampai 4 jam," terang Nurhayani.

Kampung Opang merupakan kampung terakhir dan terjauh yang berada di Desa Mesakada. Akses menuju kampung tersebut membutuhkan perjuangan dan penuh risiko. Sebab tim relawan harus melintasi jalan setapak tanah merah yang belok, dan ada jurang yang setia mendampingi sepanjang jalan.
Dengan menggunakan sepeda motor, Nurhayani dan kawan-kawan harus menaklukkan 4 bukit untuk sampai ke kampung yang kerap diselimuti kabut dan cuaca sejuk. Di Kampung Opang, hanya ada 50 KK. Kesehariannya warga di sana berkebun untuk ditukar dengan beras dan kebutuhan lainnya.
Tak hanya di daerah perbukitan, tim Human Initiative Sulsel juga mendistribusikan ke kepulauan terluar di Sulsel, yaitu ke Pulau Takalar dengan menggunakan perahu.
"Setidaknya kami memakan waktu 1 setengah jam untuk mencapai lokasi. Cuacanya juga ekstrem dan banyak dari tim yang mabuk laut saat pendistribusian daging kurban," cerita Nurhayani.
Kendati begitu, upaya ini sebagai bentuk atas kepercayaan para donatur yang telah berpartisipasi untuk menumbuhkan rasa kebahagiaan, dan mempercayai Human Initiative untuk menyalurkan daging kurban bagi mereka yang membutuhkan.
"Tentunya ini menjadi momentun kita untuk berbagi yang notabene-nya kita tidak bisa bersilaturahmi secara nyata. Otomatis ini menjadi menambah kekhusyukan kita dalam ibadah idul kurban tahun ini," terang Nurhayani.

Sementara para penerima manfaat mengaku merasa bersyukur dengan adanya program ini. Sebab mereka masih menikmati daging kurban, yang mungkin selama ini sulit mendapatkannya.
"Saya merasa senang dan bahagia, mendapatkan bantuan tak terduga. Daging ini mau saya buat Coto Makassar, makanan khas kami. Semoga Human Initiative tambah lancar rezekinya, semoga juga bisa menjangkau banyak wilayah yang kesulitan mendapatkannya," terang Nurliah, penerima manfaat warga Desa Nusa Tamarunang, Gowa, Sulawesi Selatan.
Progam Sebar Qurban tahun ini dikemas dengan tema yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 'InsyaAllah Qurban'. Tema ini diharapkan dapat semakin 'Menguatkan Hati untuk Terus Bisa Berbagi'.
"Berdasarkan data per 23 Juli 2021, Kurban Human Initiative tahun ini tersebar di 21 provinsi dan 8 negara dengan jumlah hewan qurban sebanyak 6.405 dan penerima manfaat sebanyak 232.592 keluarga, dengan dibantu relawan distribusi yang berjumlah 2.529 relawan,” ujar Tomy Hendrajati selaku President Human Initiative dalam keterangan pers.
Tomy menjelaskan, daerah rawan bencana seperti di Sulawesi tidak luput dari jangkauan sebaran qurban Human Initiative. Seperti di kota Mamuju, Luwuk, Ambon, Palu, dan Pulau Buru pun mendapatkan manfaat qurban. Wilayah pelosok negeri seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua Barat tidak luput dari pendistribusian manfaat qurban.
Untuk di wilayah luar negeri yang mengalami krisis kemanusiaan seperti di Ethiopia, Tanzania, Uganda, Somalia, Myanmar, Palestina, dan Suriah juga menjadi penerima manfaat sebaran qurban Human Initiative.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kendati masih dalam pandemi covid-19, tak melunturkan niat dan komitmen para relawan Human Initiative dalam mendistribusikan daging kurban. Masih dalam Program Sebar Qurban yang telah berjalan bertahun-tahun, lembaga kemanusiaan ini, pada momen Iduladha 1442 H telah mendistribusikan sebanyak 6.405 hewan kurban ke 232.592 keluarga penerima manfaat di 21 Provinsi dan 8 negara.
Sulawesi menjadi wilayah pendistribusian terbanyak lantaran masih ada beberapa daerah yang masih terdampak bencana. Selain itu, daerah pelosok juga tak luput dari sasaran sebaran, termasuk Kampung Opang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Melintasi bukit
Nurhayani Aqielah, Humas Human Initiative Sulawesi Selatan menceritakan bagaimana harus menempuh perjalanan 10 jam untuk mendistribusikan daging kurban ke Kampung Opang.
"Distribusi terjauh kami ke Kampung Opang, Kabupaten Pinrang. Perjalanan dari Kota Makassar ke Pinrang mencapai 6-7 jam. Kemudian untuk mencapai Kampung Opang memakan waktu lagi sampai 4 jam," terang Nurhayani.

Kampung Opang merupakan kampung terakhir dan terjauh yang berada di Desa Mesakada. Akses menuju kampung tersebut membutuhkan perjuangan dan penuh risiko. Sebab tim relawan harus melintasi jalan setapak tanah merah yang belok, dan ada jurang yang setia mendampingi sepanjang jalan.
Dengan menggunakan sepeda motor, Nurhayani dan kawan-kawan harus menaklukkan 4 bukit untuk sampai ke kampung yang kerap diselimuti kabut dan cuaca sejuk. Di Kampung Opang, hanya ada 50 KK. Kesehariannya warga di sana berkebun untuk ditukar dengan beras dan kebutuhan lainnya.
Mabuk laut
Tak hanya di daerah perbukitan, tim Human Initiative Sulsel juga mendistribusikan ke kepulauan terluar di Sulsel, yaitu ke Pulau Takalar dengan menggunakan perahu.
"Setidaknya kami memakan waktu 1 setengah jam untuk mencapai lokasi. Cuacanya juga ekstrem dan banyak dari tim yang mabuk laut saat pendistribusian daging kurban," cerita Nurhayani.
Kendati begitu, upaya ini sebagai bentuk atas kepercayaan para donatur yang telah berpartisipasi untuk menumbuhkan rasa kebahagiaan, dan mempercayai Human Initiative untuk menyalurkan daging kurban bagi mereka yang membutuhkan.
"Tentunya ini menjadi momentun kita untuk berbagi yang notabene-nya kita tidak bisa bersilaturahmi secara nyata. Otomatis ini menjadi menambah kekhusyukan kita dalam ibadah idul kurban tahun ini," terang Nurhayani.

Sementara para penerima manfaat mengaku merasa bersyukur dengan adanya program ini. Sebab mereka masih menikmati daging kurban, yang mungkin selama ini sulit mendapatkannya.
"Saya merasa senang dan bahagia, mendapatkan bantuan tak terduga. Daging ini mau saya buat Coto Makassar, makanan khas kami. Semoga Human Initiative tambah lancar rezekinya, semoga juga bisa menjangkau banyak wilayah yang kesulitan mendapatkannya," terang Nurliah, penerima manfaat warga Desa Nusa Tamarunang, Gowa, Sulawesi Selatan.
Progam Sebar Qurban tahun ini dikemas dengan tema yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 'InsyaAllah Qurban'. Tema ini diharapkan dapat semakin 'Menguatkan Hati untuk Terus Bisa Berbagi'.
"Berdasarkan data per 23 Juli 2021, Kurban Human Initiative tahun ini tersebar di 21 provinsi dan 8 negara dengan jumlah hewan qurban sebanyak 6.405 dan penerima manfaat sebanyak 232.592 keluarga, dengan dibantu relawan distribusi yang berjumlah 2.529 relawan,” ujar Tomy Hendrajati selaku President Human Initiative dalam keterangan pers.
Tomy menjelaskan, daerah rawan bencana seperti di Sulawesi tidak luput dari jangkauan sebaran qurban Human Initiative. Seperti di kota Mamuju, Luwuk, Ambon, Palu, dan Pulau Buru pun mendapatkan manfaat qurban. Wilayah pelosok negeri seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua Barat tidak luput dari pendistribusian manfaat qurban.
Untuk di wilayah luar negeri yang mengalami krisis kemanusiaan seperti di Ethiopia, Tanzania, Uganda, Somalia, Myanmar, Palestina, dan Suriah juga menjadi penerima manfaat sebaran qurban Human Initiative.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)