FAMILY
Ini Dia Rekomendasi Komoditas Tanaman yang Cocok Ditanam Saat Musim Kemarau
MetroTV
Kamis 20 Juli 2023 / 11:49
Jakarta: Sebagai negara tropis, Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Memasuki musim kemarau, terdapat beberapa tanaman yang cocok untuk Anda tanam di halaman belakang rumah.
Saat musim kemarau akan banyak tantangan yang dialami bagi setiap sektor, salah satunya sektor pertanian. Belum lagi menurunnya ketersediaan air untuk perawatan tanaman, hal ini bisa berdampak pada kegiatan Bertani.
Namun, anda tidak perlu risau karena musim kemarau tidak akan menjadi penghalangan untuk bercocok tanam.
Beragaman manfaat yang akan anda dapatkan saat menanam komoditas ini di musim kemarau yaitu dapat memotong rantai serangan hama dan penyakit serta dapat memperbaiki kondisi tanah. Sekaligus tanaman-tanaman tidak membutuhkan banyak air sehingga anda tidak perlu risau stok persediaan air di rumah anda akan habis.
Jika anda tertarik untuk bercocok tanam di musim kemarau, berikut ini beberapa komoditas alternatif yang bisa anda pilih, di kutip dari Metro TV.
(Kanaya Hairunissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)
Saat musim kemarau akan banyak tantangan yang dialami bagi setiap sektor, salah satunya sektor pertanian. Belum lagi menurunnya ketersediaan air untuk perawatan tanaman, hal ini bisa berdampak pada kegiatan Bertani.
Namun, anda tidak perlu risau karena musim kemarau tidak akan menjadi penghalangan untuk bercocok tanam.
Beragaman manfaat yang akan anda dapatkan saat menanam komoditas ini di musim kemarau yaitu dapat memotong rantai serangan hama dan penyakit serta dapat memperbaiki kondisi tanah. Sekaligus tanaman-tanaman tidak membutuhkan banyak air sehingga anda tidak perlu risau stok persediaan air di rumah anda akan habis.
Jika anda tertarik untuk bercocok tanam di musim kemarau, berikut ini beberapa komoditas alternatif yang bisa anda pilih, di kutip dari Metro TV.
1. Jagung
Sudah menjadi rahasia umum, jagung ditanam di musim kemarau karena dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim kering hingga sedang. Pada budidaya jagung pakan, kelebihan air justru akan menyebabkan kadar air menjadi tinggi dan rentan terkena serangan penyakit jamur.Baca: BMKG: El Nino Ancam Produktivitas Pertanian |
2. Kacang Panjang
Petani bisa merotasi sawahnya dari tanaman padi menjadi tanaman kacang Panjang saat musim kemarau tiba. Kacang Panjang lebih baik pertumbuhannya saat curah hujan rendah dan membutuhkan banyak sinar matahari untuk menghasilkan bunga dan buah.3. Terong
Saat cuaca panas dan kering, tanaman terong akan menghasilkan bunga dan buah yang lebih banyak. Saat musim kemarau, siang hari akan semakin panas dan malam hari semakin dingin. Perbedaan suhu siang dan malam hari akan merangsang tanaman terong berbunga.4. Kacang Tanah
Komoditas kacang tanah biasanya ditanam saat musim kemarau karena dapat beradaptasi dalam kondisi kekeringan. Selain itu, budidaya kacang tanah juga akan memberikan kesuburan tambahan bagi tanah karena dapat meningkatkan nitrogen yang tersedia di tanah.5. Labu atau Waluh
Umumnya petani hanya menjadikan labu kuning atau waluh yang sering dijadikan ikon Halloween, sebagai tanaman pinggir. Budidaya waluh secara komersial saat kondisi kemarau menjadi peluang besar petani untuk meningkatkan produksi lahan pertanian dan pendapatan.6. Ubi Jalar
Ubi jalar menjadi alternatif terbaik untuk ditanam saat kemarau tiba. Komoditas ini membutuhkan penyinaran sekitar 11-12 jam sehari untuk menghasilkan umbi besar dan berkadar gula serta pati yang tinggi. Ubi jalar cenderung lebih mudah dalam pemasaran karena banyak dipakai sebagai bahan baku industri rumah tangga maupun industri besar seperti produk keripik, tepung hingga produk saus maupun makanan olahan lainnya.7. Kacang Hijau
Jika ingin menanam komoditas dengan umur panen yang singkat saat musim kemarau kacang hijau menjadi pilihan tepat. Rata-rata kacang hijau bisa dipanen kering saat usia tanaman sekitar 60-65 hari, bahkan untuk varietas kacang hijau berumur genjah dapat dipanen saat usia 58 hari setelah tanam.(Kanaya Hairunissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)