Jakarta: Bagi pasien diabetes, memiliki pola makan yang sehat sangatlah penting. Hal ini karena mengonsumsi makanan tertentu justru bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, yang tentunya bisa berpengaruh pada kondisi diabetes yang mereka alami.
“Memang sekarang dengan adanya perkembangan zaman bisa lebih terbuka, tetapi akhirnya bisa menimbulkan pola makan yang tidak sehat dan tidak semua bisa kita temukan makanan sehat diluar sana,” ujar Prof. DR. dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD), Ketua Umum Perkeni, dalam acara MEDIA BRIEFING World Diabetes Day 2020 “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia” pada Selasa, 3 November 2020.
Prof. Suastika juga menekankan bahwa seorang ibu memiliki peran yang paling besar dalam hal ini. Sebab mereka yang biasanya menyiapkan makanan. Meskipun saat ini banyak ibu yang bekerja, mereka pastinya tetap memikirkan menu apa saja yang akan dihidangkan untuk keluarganya. Kontribusi yang besar itu kuncinya pada ibu.
“Jika di rumah, ibu bisa menyiapkan makanan sehat untuk anggota keluarga. Atau bisa juga dengan mengedukasi anggota keluarga agar pada saat makan di luar rumah, memilih makanan yang sehat. Junk food atau makanan yang tidak sehat itu kan biasanya sedikit sayur, banyak lemak terutama lemak jenuh, kandungan garamnya juga tinggi. Itu yang tidak sehat,” jelas Prof. Suastika.
Bagi pasien diabetes, mengonsumsi buah juga sangat dianjurkan. Akan tetapi, tidak semua buah bisa dikonsumsi. Prinsipnya pada buah, semakin manis maka semakin tinggi kadar gulanya. Dan buah yang manis itu bisa membuat gula darah lebih cepat naik. Hal ini tentu bisa berbahaya.
Paling ekstrem misalnya, buah durian. Bukan berarti buah durian itu jelek, bahkan buah durian memiliki nutrisi lain yang bagus untuk tubuh. Hanya saja, memang buah durian ini kalorinya sangat besar.
"Atau mangga yang matang itu kan manis banget, itu yang perlu diwaspadai pasien diabetes. Mengonsumsi buah yang manis memang diperbolehkan, asal konsumsinya terbatas dan jangan sampai berlebihan,” tutup Prof. Suastika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Memang sekarang dengan adanya perkembangan zaman bisa lebih terbuka, tetapi akhirnya bisa menimbulkan pola makan yang tidak sehat dan tidak semua bisa kita temukan makanan sehat diluar sana,” ujar Prof. DR. dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD), Ketua Umum Perkeni, dalam acara MEDIA BRIEFING World Diabetes Day 2020 “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia” pada Selasa, 3 November 2020.
Prof. Suastika juga menekankan bahwa seorang ibu memiliki peran yang paling besar dalam hal ini. Sebab mereka yang biasanya menyiapkan makanan. Meskipun saat ini banyak ibu yang bekerja, mereka pastinya tetap memikirkan menu apa saja yang akan dihidangkan untuk keluarganya. Kontribusi yang besar itu kuncinya pada ibu.
“Jika di rumah, ibu bisa menyiapkan makanan sehat untuk anggota keluarga. Atau bisa juga dengan mengedukasi anggota keluarga agar pada saat makan di luar rumah, memilih makanan yang sehat. Junk food atau makanan yang tidak sehat itu kan biasanya sedikit sayur, banyak lemak terutama lemak jenuh, kandungan garamnya juga tinggi. Itu yang tidak sehat,” jelas Prof. Suastika.
Bagi pasien diabetes, mengonsumsi buah juga sangat dianjurkan. Akan tetapi, tidak semua buah bisa dikonsumsi. Prinsipnya pada buah, semakin manis maka semakin tinggi kadar gulanya. Dan buah yang manis itu bisa membuat gula darah lebih cepat naik. Hal ini tentu bisa berbahaya.
Paling ekstrem misalnya, buah durian. Bukan berarti buah durian itu jelek, bahkan buah durian memiliki nutrisi lain yang bagus untuk tubuh. Hanya saja, memang buah durian ini kalorinya sangat besar.
"Atau mangga yang matang itu kan manis banget, itu yang perlu diwaspadai pasien diabetes. Mengonsumsi buah yang manis memang diperbolehkan, asal konsumsinya terbatas dan jangan sampai berlebihan,” tutup Prof. Suastika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0107 [53]
