FAMILY

Cara Hannah Al Rashid Membantu Korban Kekerasan Seksual

Kumara Anggita
Jumat 06 November 2020 / 11:28
Jakarta: Hannah Al Rashid, seorang aktris dan juga aktivis bercerita terkait beberapa orang yang datang kepadanya. Orang-orang tersebut merupakan korban kekerasan seksual yang ingin menceritakan pengalaman mereka kepada artis berusia 34 tahun itu.

Bagi Hannah, tak mudah menghadapinya. Sebab banyak luka yang perlu dijaga. Untuk itu, dia membagikan beberapa cara yang biasa dia gunakan demi membantu memulihkan korban kekerasan seksual.

“Perempuan berhak atas perasaan aman dari kekerasan seksual, dan korban kekerasan seksual berhak untuk mengungkapkan kasusnya tanpa ada yang menyalahkan," ujar Hannah dalam Webinar The Body Shop, terkait Merespon Darurat Kekerasan Seksual di Indonesia.

Dalam webinar yang bertemakan Kampanye #TBSFightForSisterhood demi pengesahan RUU PKS, Hannah menjelaskan kalau elecehan seksual dapat terjadi dimana saja. Korban semakin banyak.

"Tak ada alasan lagi untuk menunda pengesahan RUU PKS yang melindungi seluruh warga Indonesia dari segala bentuk kekerasan seksual, termasuk laki-laki,” sambungnya.

Hannah melanjutkan bahwa, orang yang bercerita tentang pengalaman kekerasan seksual mereka pada dirinya adalah orang yang luar biasa. Sebab, melakukan hal tersebut membutuhkan keberanian dan ketabahan. Untuk itu, kita perlu berempati padanya dengan melakukan hal berikut:
 

1. Mendengarkan sepenuhnya


“Untuk cerita aja sudah sesuatu yang luar biasa. Jadi yang perlu kita lakukan adalah untuk mendengarkan saja,” ungkap Hannah.

“Dan yang paling utama juga adalah tidak judge. Kamu sudah dipilih sebagai teman untuk bercerita. Kamu dilihat dia sebagai tempat yang aman. Dan, di situ tidak boleh ada judgement,” lanjutnya.
 

2. Hindari menyarankan sesuatu pada korban


Yang mengerti situasi ini secara sepenuhnya adalah korban. Untuk itu, hindari untuk mengajari korban atau menyuruh korban melakukan sesuatu. Bila korban ingin melapor, itu harus datang dari inisiatif sendiri.

“Dan bukan kita yang menyarankan. Harus nanya kamu butuhnya apa? pasti kalau orang cerita itu, ada reason,” kata Hannah.

“saya tanya ke korban, apakah ‘kamu mau memproses ini’ kalau memang mau proses secara hukum, yuk gue bisa mencoba menghubungkan lo dengan ini ini ini. Tapi semuanya dari si korban (permintaan) karena bukan kita yang mengalami, yang nerasakan trauma, bukan kita yang ter-trigger,” lanjutnya

Bila kamu memiliki kerabat yang mengalami hal serupa, namun bingung mau melakukan apa, kamu bisa mengikuti apa yang biasa dibuat Hannah pada teman-temannya saat bercerita tentang masalah kekerasan seksual. Pastikan kamu membantu mereka bukan menambah beban mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH