FAMILY

4 Tips Mempersiapkan Sekolah Tatap Muka dari Dokter Reisa

Raka Lestari
Selasa 27 April 2021 / 11:01
Jakarta: Selama masa pandemi covid-19, anak-anak yang berusia sekolah memang diwajibkan untuk melakukan kegiatan belajarnya di rumah secara daring. 

Namun, beberapa waktu lalu diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang membahas kemungkinan untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam beberapa waktu ke depan.

Hal ini menimbulkan pro kontra diantara orang tua. Banyak orang tua yang merasa khawatir anaknya akan tertular covid-19 jika dilakukan PTM. Namun beberapa orang tua lain setuju mengenai hal tersebut agar anak-anak bisa belajar lebih efektif.

Mengenai hal tersebut, Tim Gugus Tugas Covid-19 Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro menegaskan pentingnya melakukan protokol kesehatan 3M serta perilaku hidup bersih sehat (PHBS) untuk menghadapi PTM nantinya.

“Ini karena virus SARS-CoV-2 yang tidak kasat mata, akan sangat mudah menginfeksi melalui jalur masuk utama yaitu mata, hidung, dan mulut,” ujarnya dokter Reisa dalam acara virtual bersama Swiss German University pada Sabtu, 24 April 2021 lalu.


tatap muka
(Membawa bekal dari rumah merupakan hal yang sangat penting dalam menerapkan PTM. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)


Untuk itu, beberapa hal yang perlu dilakukan menjelang diberlakukannya PTM diantaranya:
 

1. Semua tenaga pendidik harus sudah divaksin


Menurut dr. Reisa, semua tenaga pendidik yang aka melakukan PTM harus sudah mendapatkan vaksin. Dengan begitu, mereka bisa menjaga anak-anak yang masih belum mendapatkan vaksinasi. Itulah yang dinamakan herd immunity. 
 

2. Menyediakan daftar periksa 


Sebelum melakukan PTM, universitas atau sekolah wajib menyediakan daftar periksa bagi tenaga pendidik sebelum mengajar. “Ini supaya ada bisa terlihat hasil pemantuannya bagaimana. Kalau ada yang kurang optimal jadi bisa diperbaiki menjadi lebih baik lagi,” tutur dr. Reisa.
 

3. Belajar di ruang terbuka 


Mengingat penyebaran covid-19 sangat mungkin terjadi di ruang tertutup, maka disarankan untuk melakukan pembelajaran di ruang terbuka. Hal ini bisa mengurangi risiko anak-anak atau guru yang mengajar untuk terkena droplets yang bisa menyebabkan infeksi covid-19.
 

4. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah 


Menurut dr. Reisa, salah satu hal yang juga bisa mencegah penularan covid-19 jika mulai diberlakukannya PTM adalah membawa bekal sendiri dari rumah. 

“Sebaiknya tidak perlu ke kantin. Bawa bekal dari rumah, makan di kursi selama 5 – 10 menit lalu kemudian baru bisa melakukan kegiatan lain. Kalau kita bawa bekal, perlengkapan makanannya kan sudah pasti steril dibandingkan makan di luar,” pungkas dr. Reisa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH