FAMILY

5 Hal yang Terjadi dengan Payudara Setelah Moms Tidak Memberikan ASI pada Si Kecil

Mia Vale
Selasa 20 Februari 2024 / 08:05
Jakarta: Kehamilan bisa mengubah tubuh. Begutu juga dengan payudara kamu. Ya, perubahan itu bisa terjadi pada ukuran payudara di mana akan bertambah satu atau dua nomor. Pun dengan puting dan areola menjadi gelap, pembuluh darah menjadi lebih terlihat, dan stretch mark yang umum terjadi. 

Ini terjadi karena selama hamil, payudara mulai memproduksi kolostrum dan beberapa hari setelah melahirkan, payudara akan mulai memroduksi ASI matang.

Namun apa yang terjadi pada payudara setelah menyusui? Ketika Moms berhenti menyusui, payudara memerlukan waktu untuk menerima pesan tersebut dan berhenti memroduksi ASI. Dan tentunya Moms akan merasakan sedikit ketidaknyamanan.

Nah, berikut perubahan yang bisa terjadi pada payudara bila Moms sudah tidak menyusui lagi.
 

1. Payudara berhenti produksi susu


Umumnya ibu yang sudah tidak menyusui bayinya, produksi ASI akan berhenti. Biasanya berkisar enam minggu. Selama belum berhenti, kamu bisa memerah susu untuk mengurangi tekanan. Mengutip lama Parents, teh herbal seperti sage, peppermint, peterseli, atau melati dapat membantu mengurangi suplai ASI secara alami dan mempercepat prosesnya.

Namun, jika payudara Moms menjadi keras, hangat, merah, dan nyeri hebat dengan atau tanpa demam, temui dokter.


(Setelah selesai menyusui, jaringan lemak dan jaringan ikat pada payudara akan mengalami penyusutan untuk mengembalikan bentuk payudara seperti sebelum menyusui. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
 

2. Payudara 'bocor' susu


Walaupun sudah menyapih, payudara masi bisa mengeluarkan ASI. "Payudara harus mengatur ulang hormon, jadi sekresi ASI pada waktu ini adalah hal biasa,” ujar Katie Prezas, IBCLC, konsultan laktasi dan pemilik Empowering Lactation. Umumnya Moms bisa mengganakan pad untuk menahan ASI yang bocor karena payudara bengkak. 
 

3. Ukuran payudara berubah


Ukuran payudara yang berubah selama hamil dan menyusui akan kembali ke ukuran semula setelah si kecil disapih. Namun, banyak orang yang menyusui lebih sering pada satu payudara.

Akibatnya, salah satu payudaranya menjadi terlalu berproduksi dan menjadi lebih besar dari yang lain. Bagi kebanyakan orang, kata Rachelle Markham, IBCLC, seorang konsultan laktasi, ketimpangan itu akan mereda. 

Setelah proses ini selesai, payudara biasanya akan terlihat serupa dengan sebelum menyusui, dan masalah seperti ketidakseimbangan yang disebabkan oleh laktasi teratasi.
 

4. Payudara lebih kendur


Sebenarnya, menyusui tidak ada hubungannya dengan payudara. Kendurnya payudara dapat dikaitkan dengan pertumbuhan payudara secara keseluruhan selama kehamilan, terlepas dari apakah kamu menyusui atau tidak.

Penelitian menunjukkan payudara tumbuh rata-rata 22 persen selama kehamilan. Pertumbuhan ini meregangkan kulit, dan saat payudara kembali ke ukuran sebelum hamil, payudara akan terlihat kendur.
 

5. Perubahan area payudara


Selama kehamilan, banyak orang memperhatikan bahwa saat payudara menjadi lebih penuh, pembuluh darah di payudara menjadi lebih terlihat. Stretch mark dapat timbul seiring pertumbuhan payudara, dan puting serta areola juga menjadi lebih gelap.

Namun setelah Moms selesai menyusui, semua akan kembali ke kondisi sebelum menyusui. Stretch mark juga akan memudar seiring berjalannya waktu, meski tidak akan pernah hilang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH