Jakarta: Dalam mengasuh anak tentu orang tua perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari menjaga kinerja akademis anak, kesehatan fisik, hingga memastikan bahwa anak merasa dicintai dan dirawat.
Sebagian besar orang tua menghabiskan banyak waktu untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan buah hatinya. Namun, ada pelajaran hidup penting yang sering terlupakan, terutama dalam sisi mengontrol emosi anak.
Ini adalah seni kedewasaan emosional dan kemampuan untuk menangani emosi dengan cara yang sehat. Dikutip dari Times of India, ada beberapa hal yang perlu diketahui orang tua ketika hendak menangani emosi anak, yakni:
Sebagai orang tua, tentu ingin melindungi anak dari rasa sakit dan penderitaan. Sehingga, tidak membiarkan mereka menghadapi kegagalan dan kemunduran. Padahal, jika orang tua melakukan itu justru mereka akan mengalami kehancuran yang lebih besar di masa depan.
Bila, orang tua selalu tersedia untuk memberikan dukungan setiap kali anak menghadapi kemunduran, penolakan, atau kegagalan, anak tidak akan tahu apa yang harus dilakukan selama masa pengujian ini saat mereka menjadi semakin tua.
Ketika anak berjuang melawan emosi negatif, jangan desak untuk mengatakan, "Ini bukan masalah besar" atau "Kamu bereaksi berlebihan!"
Alih-alih memberi tahu mereka apa yang seharusnya mereka rasakan, akui emosi mereka dan katakan pada mereka tidak apa-apa untuk merasakan hal tertentu. Menjadi orang tua, kamu selalu dapat mendorong mereka untuk menghadapi emosi mereka dengan cara yang lebih kuat.

(Orang tua adalah sekolah pertama pembelajaran anak dan penting bagi untuk mengajar mereka untuk tidak menyembunyikan emosi mereka dan menghadapinya dengan cara yang sehat.
Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Jika anak tidak melihat kamu sebagai orang tua yang tidak menunjukkan ekspresi berbagai emosi, anak mungkin belajar bahwa emosi seperti menangis, merasa sedih, atau bahkan takut tidak normal.
Orang tua adalah sekolah pertama pembelajaran anak dan penting bagi untuk mengajar mereka untuk tidak menyembunyikan emosi mereka dan menghadapinya dengan cara yang sehat.
Sebagai orang tua, kamu perlu menormalkan percakapan di sekitar pengalaman emosional, karena itu memberi anak kesempatan untuk belajar bagaimana melawan perasaannya sendiri. Ketika kamu mengajarkan anak serangkaian emosi dan perasaan, itu akan membantu mereka untuk mengidentifikasi apa yang mereka alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Sebagian besar orang tua menghabiskan banyak waktu untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan buah hatinya. Namun, ada pelajaran hidup penting yang sering terlupakan, terutama dalam sisi mengontrol emosi anak.
Ini adalah seni kedewasaan emosional dan kemampuan untuk menangani emosi dengan cara yang sehat. Dikutip dari Times of India, ada beberapa hal yang perlu diketahui orang tua ketika hendak menangani emosi anak, yakni:
1. Hindari melindungi anak dari rasa sakit
Sebagai orang tua, tentu ingin melindungi anak dari rasa sakit dan penderitaan. Sehingga, tidak membiarkan mereka menghadapi kegagalan dan kemunduran. Padahal, jika orang tua melakukan itu justru mereka akan mengalami kehancuran yang lebih besar di masa depan.
Bila, orang tua selalu tersedia untuk memberikan dukungan setiap kali anak menghadapi kemunduran, penolakan, atau kegagalan, anak tidak akan tahu apa yang harus dilakukan selama masa pengujian ini saat mereka menjadi semakin tua.
2. Jangan mematikan emosinya
Ketika anak berjuang melawan emosi negatif, jangan desak untuk mengatakan, "Ini bukan masalah besar" atau "Kamu bereaksi berlebihan!"
Alih-alih memberi tahu mereka apa yang seharusnya mereka rasakan, akui emosi mereka dan katakan pada mereka tidak apa-apa untuk merasakan hal tertentu. Menjadi orang tua, kamu selalu dapat mendorong mereka untuk menghadapi emosi mereka dengan cara yang lebih kuat.

(Orang tua adalah sekolah pertama pembelajaran anak dan penting bagi untuk mengajar mereka untuk tidak menyembunyikan emosi mereka dan menghadapinya dengan cara yang sehat.
Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Hindari menyembunyikan emosi
Jika anak tidak melihat kamu sebagai orang tua yang tidak menunjukkan ekspresi berbagai emosi, anak mungkin belajar bahwa emosi seperti menangis, merasa sedih, atau bahkan takut tidak normal.
Orang tua adalah sekolah pertama pembelajaran anak dan penting bagi untuk mengajar mereka untuk tidak menyembunyikan emosi mereka dan menghadapinya dengan cara yang sehat.
4. Yuk, berbagi perasaan
Sebagai orang tua, kamu perlu menormalkan percakapan di sekitar pengalaman emosional, karena itu memberi anak kesempatan untuk belajar bagaimana melawan perasaannya sendiri. Ketika kamu mengajarkan anak serangkaian emosi dan perasaan, itu akan membantu mereka untuk mengidentifikasi apa yang mereka alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)